Tesis

Gambaran Kader Kesehatan dan Masyarakat dalam Deteksi Dini Kanker Serviks di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur = Overview of Health Cadres and the Community in Early Detection of Cervical Cancer in Cipinang Melayu Village, East Jakarta.

Latar Belakang : Kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang menyerang wanita di Indonesia, dengan cakupan skrining yang masih rendah dibandingkan target yang ditetapkan oleh WHO. Kader kesehatan berperan penting dalam meningkatkan cakupan skrining, namun peran dan hambatan yang mereka hadapi masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Metode : Penelitian ini adalah studi deskriptif dengan desain potong lintang yang dilakukan di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, selama September 2023 – Juli 2024. Subjek penelitian melibatkan kader kesehatan yang telah mendapatkan pelatihan dan perempuan usia subur yang melakukan dan tidak melakukan skrining kanker serviks. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Sebanyak 30 kader kesehatan berpartisipasi dalam penelitian ini, mayoritas berpendidikan SMA, berusia produktif, dan aktif dalam kegiatan PKK. Setelah pelatihan oleh Female Cancer Program (FCP), cakupan skrining kanker serviks meningkat dari 5,28% menjadi 42%. Alasan utama perempuan usia subur bersedia melakukan skrining adalah edukasi dari kader dan dukungan keluarga, sedangkan hambatan utama adalah ketakutan terhadap hasil skrining dan kurangnya informasi. Kesimpulan: Kader kesehatan memiliki peran signifikan dalam meningkatkan cakupan skrining kanker serviks di Kelurahan Cipinang Melayu. Pelatihan yang terstruktur dan dukungan yang berkelanjutan sangat penting untuk memaksimalkan peran mereka dalam program pencegahan kanker serviks.
Kata kunci : Kanker serviks, skrining, kader kesehatan, Female Cancer Program, Cipinang Melayu.


Background: Cervical cancer ranks as the second most common cancer affecting women in Indonesia, with screening coverage falling below the WHO target. Health cadres play a pivotal role in improving screening coverage, but their contributions and the challenges they face require further investigation. Methods: This descriptive cross-sectional study was conducted in Cipinang Melayu, East Jakarta, from September 2023 to July 2024. The study involved trained health cadres and women of reproductive age who underwent or did not undergo cervical cancer screening. Data were collected using questionnaires and analyzed descriptively. Results: Thirty health cadres participated, most of whom had a high school education, were of productive age, and were active in PKK (Family Welfare Movement). Following training by the Female Cancer Program (FCP), screening coverage increased from 5.28% to 42%. Key factors influencing women's participation in screening included education from health cadres and family support. Meanwhile, barriers included fear of screening results and a lack of information. Conclusion: Health cadres play a significant role in increasing cervical cancer screening coverage in Cipinang Melayu. Structured training and ongoing support are essential to optimize their contribution to cervical cancer prevention programs.
Keywords: Cervical cancer, screening, health cadres, Female Cancer Program, Cipinang Melayu.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Ghina Adiyarianni - Nama Orang
Kartiwa Hadi Nuryanto - Nama Orang
Laila Nuranna - Nama Orang

No. Panggil
T24605fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xiii, 91 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24605fkT24605fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Gambaran Kader Kesehatan dan Masyarakat dalam Deteksi Dini Kanker Serviks di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur = Overview of Health Cadres and the Community in Early Detection of Cervical Cancer in Cipinang Melayu Village, East Jakarta.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.