Tesis
Perbedaan Kadar Leptin dan Adiponektin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Nongeriatri Dengan dan Tanpa Sarkopenia = Differences in Leptin and Adiponectin Levels in Non-Geriatric Type 2 Diabetes Mellitus Patients with and without Sarcopenia.
Latar Belakang : Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) pada dewasa muda meningkatkan risiko sarkopenia dini akibat resistensi insulin dan proses inflamasi. Leptin dan adiponektin merupakan adipositokin utama yang diproduksi oleh sel adiposa dan berpengaruh terhadap resistensi insulin dan proses inflamasi. Belum terdapat penelitian yang meneliti perbedaan kadar leptin, adiponektin dan rasionya pada populasi DMT2 berusia dibawah 60 tahun dengan dan tanpa sarkopenia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar leptin, adiponektin dan rasio leptin/adiponektin (LAR) pada pasien DMT2 nongeriatri dengan dan tanpa sarkopenia. Metode : Penelitian potong lintang ini menggunakan populasi DMT2 berusia 18-59 tahun yang berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Indonesia pada bulan Januari 2021 sampai dengan April 2022. Data dasar diambil dari penelitian utama, sedangkan sampel serum yang tersimpan diambil untuk pemeriksaan leptin dan adiponektin dengan metode ELISA. Perbedaan kadar leptin dan adiponektin dianalisis secara statistik menggunakan uji Mann Whitney-U dan analisis tambahan dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil : Dari 97 subjek, 4 subjek (4,1%) mengalami sarkopenia dan terdapat 34 dari 93 subjek tidak sarkopenia yang masuk dalam kategori possible sarcopenia. Hasil dari analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kadar leptin (p=0,005) dan LAR (p=0,003) pada DMT2 nongeriatri dengan dan tanpa sarkopenia, sedangkan kadar adiponektin (p=0,799) tidak berbeda secara statistik. Dilakukan analisis tambahan menggunakan tiga kelompok sarkopenia (sarkopenia, possible sarcopenia, non-sarkopenia) terdapat perbedaan secara statistik kadar leptin dan LAR antara sarkopenia dengan possible sarcopenia (leptin p= 0,004; LAR p= 0,007), serta antara sarkopenia dan non-sarkopenia (leptin p=0,038; LAR p=0,011). Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna kadar leptin dan LAR, namun tidak dengan adiponektin, pada populasi DMT2 nongeriatri dengan dan tanpa sarkopenia
Kata Kunci : diabetes melitus, sarkopenia, leptin, adiponektin, rasio leptin/adiponektin, nongeriatri
Background: Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) in young adults increases early sarcopenia risk due to insulin resistance and inflammation. Leptin and adiponectin are key adipocytokines produced by adipose cells, impacting insulin resistance and inflammation. No studies have examined the differences in leptin, adiponectin levels, in a T2DM population under 60 years old with and without sarcopenia. Objective: To investigate the differences in leptin, adiponectin levels, and the leptin/adiponectin ratio (LAR) in non-geriatric T2DM patients with and without sarcopenia. Methods: This cross-sectional study involved T2DM patients aged 18-59 years at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia, from January 2021 to April 2022. Baseline data were sourced from a primary study, while stored serum samples were analyzed for leptin and adiponectin using ELISA. Leptin and adiponectin differences were assessed statistically using the Mann-Whitney U test and further analyzed with the Kruskal-Wallis test. Results: From a total of 97 subjects, 4 subjects (4.1%) had sarcopenia, and 34 out of 93 nonsarcopenic subjects fell into the possible sarcopenia category. Bivariate analysis results showed significant differences between leptin levels (p=0.005) and the Leptin-to-Adiponectin Ratio (LAR) (p=0.003) with sarcopenia in non-geriatric T2DM patients, whereas adiponectin levels (p=0.799) did not show statistical differences. Further analysis among three sarcopenia groups (sarcopenia, possible sarcopenia, no sarcopenia) revealed statistically significant differences in leptin and LAR levels between sarcopenia and possible sarcopenia (leptin p=0.004; LAR p=0.007) and between sarcopenia and no sarcopenia (leptin p=0.038; LAR p=0.011). Conclusion: There are significant differences in leptin levels and LAR, but not adiponectin, in a non-geriatric T2DM population with and without sarcopenia.
Keywords: diabetes mellitus, sarcopenia, leptin, adiponectin, leptin/adiponectin ratio, nongeriatric
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Khoirul Husam - Nama Orang
Rr. Dyah Purnamasari - Nama Orang
Purwita Wijaya Laksmi - Nama Orang
Robert Sinto - Nama Orang - No. Panggil
-
T24604fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xix, 99 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T24604fk | T24604fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi