Tesis

Hubungan Indeks Refluks dengan Gejala dan Tanda Klinis Refluks pada Anak Palsi Serebral = Correlation of the Reflux Index with Clinical Signs and Symptoms of Reflux in Children with Cerebral Palsy.

Latar belakang. Anak palsi serebral (PS) memiliki faktor risiko terjadinya refluks patologis. Penegakan diagnosis penyakit refluks gastroesofagus (PRGE) menjadi tantangan tersendiri karena gejala sangat bervariasi dan keterbatasan kemampuan komunikasi anak PS. Di Indonesia belum ada penelitian yang mengkaji hubungan gejala dan tanda klinis yang berkaitan dengan indeks refluks pada anak PS. Diperlukan penelitian yang mengkaji masalah tersebut agar dapat dijadikan panduan dalam penegakan diagnosis. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks refluks dengan gejala dan tanda klinis refluks pada anak PS. Metode. Kami melakukan penelitian analitik observasional menggunakan desain potong lintang. Subyek adalah anak palsi serebral tipe spastik yang berusia 1 -18 tahun yang berobat ke RSCM. Semua subyek dilakukan pemeriksaan pH-metri impedansi. Pengamatan dan pelaporan gejala dan tanda klinis refluks oleh orang tua atau wali selama perekaman pH-metri impedansi. Hasil. Kami merekrut 48 subyek yang mayoritas berjenis kelamin lelaki dan kelompok usia 1-5 tahun. Prevalensi PRGE pada anak PS tipe spastik usia 1 -18 tahun sebesar 29,1%. Median indeks refluks [13,4 (8,85-19,1)] pada kelompok PRGE dan [1,15 (0,17-2,12)] pada non-PRGE. Analisis bivariat menunjukan hubungan bermakna antara indeks refluks dengan posisi Sandifer (p= 0,048) dan batuk (p= 0,041) dan hematemesis (p= 0,001). Uji Fisher’s exact menunjukkan hubungan bermakna antara indeks refluks dengan indeks gejala muntah, agitasi, dan posisi Sandifer dengan nilai p masing-masing 0,028; 0,016 dan 0,039. Kesimpulan. Posisi Sandifer, batuk dan hematemesis merupakan gejala dan tanda klinis yang mempunyai hubungan bermakna dengan indeks refluks pada anak palsi serebral.
Kata kunci: penyakit refluks gastroesofagus; palsi serebral; pH-metri impedansi; gejala dan tanda klinis refluks.


Background. Children with cerebral palsy (CP) have risk factors for pathological reflux. Making a diagnosis of gastroesophageal reflux disease (GERD) is a challenge. In Indonesia, there has been no research examining the relationship between clinical signs and symptoms related to the reflux index in CP. Research is needed to examine this problem so can be used as a guide in making a diagnosis. Objective. This study aims to determine the relationship between reflux indeks with clinical signs and symtomps of reflux in children with CP. Methods. We conducted an observational analytic study using a cross-sectional design. Subjects were children with spastic type CP, aged 1 -18 years who were patients at Cipto Mangunkusumo Hospital. All subjects underwent impedance pHmetry examinations. Observation and reporting of clinical signs and symptoms of reflux by parents or guardians. Results. We recruited 48 subjects, the majority of whom were male and in the age group 1-5 years. The prevalence of GERD in spastic type PS children aged 1-18 years is 29.1%. The median reflux index in the GERD and non-GERD group were [13.4 (8.85-19.1)] and [1.15 (0.17-2.12)]. Bivariate analysis showed a significant relationship between reflux index with Sandifer position (p= 0.048), cough (p= 0.041) and hematemesis (p=0.001). Fisher’s exact test showed a significant relationship was found between the reflux indeks with symptom index of vomiting, agitation, and Sandifer position, p-value respectively: 0.028; 0.016, and 0.039. Conclusion. Sandifer position, cough and hematemesis are have a significant relationship with the reflux index in children with CP.
Keywords: gastroesophageal reflux disease; cerebral palsy; impedance pH-metry; clinical signs and symptoms of reflux.