Tesis

Korelasi Phase Angle Praoperasi dengan Perubahan Kekuatan Genggam Tangan pada Pasien Pembedahan Abdomen Mayor = Correlation Between Preoperative Phase Angle and Handgrip Strength Changes in Patients Undergoing Major Abdominal Surgery.

Latar Belakang: Pembedahan dapat memicu respons inflamasi dan perubahan metabolisme tubuh. Status kesehatan seluler praoperasi berperan penting dalam menentukan luaran klinis pascaoperasi, termasuk kapasitas fungsional pasien. Phase angle adalah metode non-invasif untuk menilai kesehatan seluler. Studi menunjukkan bahwa phase angle praoperasi berkorelasi dengan kekuatan genggam tangan, yang mencerminkan kapasitas fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara phase angle praoperasi dan perubahan kekuatan genggam tangan pada pasien yang menjalani pembedahan abdomen mayor. Metode: Studi prospektif observasional ini dilakukan pada subjek usia 18-65 tahun di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, yang dirawat untuk pembedahan abdomen mayor pada bulan Juli hingga Desember 2024. Pemeriksaan phase angle dilakukan dengan alat Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) SECA® mBCA 525 pada 1 hari praoperasi. Pemeriksaan kekuatan genggam tangan dilakukan dengan alat merek CAMRY® pada 1 hari praoperasi dan hari kelima pascaoperasi. Analisis bivariat digunakan untuk menilai hubungan antara variabel bebas dan terikat, serta mengidentifikasi faktor perancu lain yang berhubungan dengan perubahan kekuatan genggam tangan. Hasil: Dari total 53 subjek penelitian, sebanyak 52,8% subjek memiliki nilai phase angle di bawah normal, dan sebanyak 73,6% subjek mengalami penurunan kekuatan genggam tangan dari praoperasi ke pascaoperasi. Phase angle praoperasi secara signifikan berkorelasi negatif terhadap perubahan kekuatan genggam tangan pada pasien pembedahan abdomen mayor (p = 0,001, r = -0,438). Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif antara phase angle praoperasi dengan perubahan kekuatan genggam tangan pada pasien pembedahan abdomen mayor.
Kata Kunci: phase angle, kekuatan genggam tangan, pembedahan abdomen mayor


Background: Surgery can trigger inflammatory responses and metabolic changes in the body. Preoperative cellular health is crucial in determining postoperative clinical outcomes, including patients' functional capacity. Phase angle is a non-invasive method for assessing cellular health. Studies suggest that preoperative phase angle correlates with handgrip strength, a measure of functional capacity. This study aims to evaluate the relationship between preoperative phase angle and changes in handgrip strength in patients undergoing major abdominal surgery. Methods: This prospective observational study was conducted on subjects aged 18– 65 years at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, who were treated for major abdominal surgery from July to December 2024. Phase angle measurements were performed using the Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) device SECA® mBCA 525 one day preoperatively. Handgrip strength was measured using a CAMRY® device one day preoperatively and on the fifth postoperative day. Bivariate analysis was used to evaluate the relationship between independent and dependent variables and to identify other confounding factors associated with changes in handgrip strength. Results: Among 53 study subjects, 52.8% had a phase angle below normal, and 73.6% experienced a decrease in handgrip strength from preoperative to postoperative measurements. Preoperative phase angle was significantly and negatively correlated with changes in handgrip strength in patients undergoing major abdominal surgery (p = 0.001, r = -0.438). Conclusion: There is a negative correlation between preoperative phase angle and changes in handgrip strength in patients undergoing major abdominal surgery.
Keywords: phase angle, handgrip strength, major abdominal surgery