Tesis
Peran Manual Akupunktur Twirling dalam Mengurangi Nyeri dan Kekakuan Otot Biceps brachii pasca Latihan Beban pada Individu Sehat tak Terlatih = The Role of Manual Twirling Acupuncture in Reducing Pain And Stiffness of the Biceps brachii Muscle After Weight Training In Healthy Untrained Individuals.
Pendahuluan: Aktivitas fisik sedang-berat meliputi penguatan otot disarankan oleh WHO untuk membantu mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular. Selain itu aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengurangi nyeri akut ataupun kronis. Terlepas dari pentingnya aktivitas fisik, 31% populasi didunia tidak aktif secara fisik. Biceps curling merupakan sebuah bentuk latihan fisik yang mudah dan populer untuk dilakukan, akan tetapi berdasarkan The International Association for the Study of Pain, individu yang baru saja memulai melakukan latihan fisik dapat saja mengalami nyeri pasca latihan fisik, dan hal tersebut dapat menjadi penghalang bagi individu yang baru saja memulai untuk melakukan latihan fisik. Manual akupunktur twirling merupakan sebuah modalitas non-farmakologis yang dapat berperan dalam mengurangi nyeri dan kekuan yang dapat saja timbul pasca latihan fisik. Tujuan penelitian acak terkontrol ini adalah untuk menganalisis perbedaan manual akupunktur twirling dalam mengurangi nyeri dan kekakuan pasca latihan fisik dibandingkan dengan manual akupunktur sham. Metode: Penelitian ini merupakan sebuah uji klinis silang samar ganda acak terkontrol, dengan sampel yang dibutuhkan sebanyak 24 subjek penelitian pria/wanita pada individu sehat tak terlatih pasca latihan beban dan diacak menjadi 2 kelompok: (1) manual akupunktur twirling/manual akupunktur sham, dan (2) manual akupunktur sham/manual akupunktur twirling. Subjek akan menjalani dua periode terapi dengan jeda 7 hari periode wash-out dan akan menerima satu kali terapi pada setiap periodenya. Penilaian berupa Pressure Pain Threshold (PPT), Visual Analogue Scale (VAS), dan Range of Movement (ROM) dilakukan pada sebelum latihan, setelah latihan, setelah akupunktur, hari ke-1, hari ke-2, dan hari ke-3 pada setiap periodenya. Pasien dan penilai hasil tidak mengetahui alokasi kelompok. Terapi dengan menggunakan manual akupunktur pasca latihan beban Biceps curling secara twirling dengan kedalaman penusukan 20 mm, rotasi 180 derajat, 3 putaran per detik selama 30 detik pada menit 0 dan 10 serta retensi 20 menit pada titik PC2 dan LU5 pada lengan non-dominan subjek penelitian. Hasil: Didapati penurunan VAS yang bermakna secara signifikan (p < 0.05) pada seluruh periode penilaian (Setelah akupunktur, hari ke-1, hari ke-2, dan hari ke-3) Tidak didapati rerata peningkatan yang signifikan secara statistik pada luaran PPT dan juga ROM (p > 0.05) pada kelompok intervensi apabila dibandingkan dengan kelompok sham. Kesimpulan: Manual akupunktur twirling dapat mengurangi nyeri pasca latihan fisik pada individu sehat tak terlatih, terutama secara subjektif yang dilihat dari luaran VAS. Selain itu peningkatan PPT dan ROM didapati lebih besar dari manual akupunktur sham meskipun tidak bermakna secara statistic.
Introduction: Moderate-vigorous physical activity including muscle strengthening is recommended by WHO to help prevent and control non-communicable diseases. Apart from that, physical activity can also help prevent and reduce acute or chronic pain. Despite the importance of physical activity, 31% of the world's population is not physically active. Biceps curling is a form of physical exercise that is easy and popular to do, however, based on The International Association for the Study of Pain, individuals who have just started doing physical exercise may experience pain after physical exercise, and this can be a barrier for individuals. who have just started doing physical exercise. Manual twirling acupuncture is a non-pharmacological modality that can play a role in reducing pain and stiffness that can occur after physical exercise. The aim of this randomized controlled study was to analyze the differences in manual twirling acupuncture in reducing pain and stiffness after physical exercise compared to manual sham acupuncture. Methods: This research is a Crossover randomized, controlled double-blind clinical trial, with a required sample of 24 male/female research subjects in healthy untrained individuals after weight training and randomized into 2 groups: (1) manual acupuncture twirling/manual sham acupuncture, and (2) sham acupuncture manual/manual acupuncture twirling. Subjects will undergo two periods of therapy with a 7-day washout period and will receive one therapy in each period. Assessments in the form of Pressure Pain Threshold (PPT), Visual Analogue Scale (VAS), and Range of Movement (ROM) were carried out before exercise, after exercise, after acupuncture, day 1, day 2, and day 3 on every period. Patients and outcome assessors were blinded to group allocation. Therapy using manual acupuncture after weight training Biceps curling twirling with a puncture depth of 20 mm, 180-degree rotation, 3 rotations per second for 30 seconds at 0 and 10 minutes and 20-minute retention at the PC2 and LU5 points on the non-dominant arm of the research subject. Results: There was a significant decrease in VAS (p < 0.05) throughout the assessment period (after acupuncture, day 1, day 2, and day 3). There was no statistically significant increase in mean PPT and outcome. also ROM (p > 0.05) in the intervention group when compared with the sham group. Conclusion: Manual twirling acupuncture can reduce pain after physical exercise in healthy untrained individuals, especially subjectively as seen from VAS results. In addition, the increase in PPT and ROM was found to be greater than manual sham acupuncture although it was not statistically significant.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Ray Sirvel - Nama Orang
Ahmad Aulia Jusuf - Nama Orang
Stefanus Agung Budianto - Nama Orang
Jull Kurniarobbi - Nama Orang - No. Panggil
-
T24581fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 151 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T24581fk | T24581fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi