Tesis
Peran Mastektomi dengan Kesintasan Pasien Kanker Payudara Stadium IV Metastasis Tulang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = The Role of Mastectomy in the Survival of Stage IV Bone Metastasis Breast Cancer Patients at Cipto Mangunkusumo Hospital.
Latar belakang: Kanker payudara (KPD) merupakan salah satu jenis keganasan yang sering terjadi pada wanita. KPD yang bermetastasis ke tulang memengaruhi penurunan kualitas hidup pasien termasuk meningkatkan biaya pengobatan serta meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Terapi mastektomi hanya digunakan sebagai toilet mastectomy/paliatif mastektomi. Penelitian ini akan menilai apakah tindakan mastektomi dapat dijadikan sebagai tata laksana kuratif dan memiliki hubungan yang signifikan angka kesintasan pasien KPD stadium IV. Metode: Penelitian ini menggunakan kohort retrospektif melibatkan semua subjek perempuan dengan KPD Stadium IV metastasis tulang yang belum menjalani tindakan mastektomi sebelumnya dan terkonfirmasi memiliki metastasis tulang melalui pemeriksaan radiologi baik itu bone scan, CT-Scan maupun MRI di RSCM dari tahun 2017-2023. Berdasarkan data rekam medis, data yang digunakan adalah usia, grade tumor, ukuran tumor (T), metastasis KGB (N), subtipe molekuler kanker payudara, kemoterapi, radiasi, local progress/ recurrence symptoms (LPRS), kemudian dikelompokan menjadi mastektomi dan tidak mastektomi, serta dinilai Faktor-faktor tersebut kemudian dianalisis hubungan dengan waktu terjadinya event (meninggal). Hasil: Terdapat 73 pasien kanker payudara stadium IV yang belum menjalani tindakan mastektomi saat terdiagnosis mengalami metastasis tulang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, pasien kanker payudara yang menjalani tindakan mastektomi pada tumor primer yaitu 49 (67,1%), sedangkan yang tidak mastektomi yaitu 24 (32,9%). Ratarata (mean survival) pada pasien yang menjalani tindakan mastektomi yaitu 51 bulan, lebih tinggi dibandingkan pada pasien yang tidak menjalani tindakan mastektomi yaitu 50 bulan. Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara pasien yang menjalani tindakan mastektomi dan yang tidak dengan angka kesintasan, tetapi kelompok yang menjalani tindakan mastektomi memiliki HR lebih rendah (lebih lambat meninggal) dibandingkan dengan yang tidak, yaitu HR=0,69 95% CI 0,24-1,99. Konklusi: Mastektomi pada pasien kanker payudara stadium IV metastasis tulang tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan angka kesintasan. Pasien kanker payudara stadium IV metastasis tulang yang menjalani tindakan mastektomi memiliki resiko meninggal lebih lambat dibandingkan dengan pasien yang tidak dilakukan mastektomi. Kemoterapi dan metastasis KGB merupakan faktor yang memengaruhi prognosis pasien kanker payudara stadium IV metastasis tulang yang menjalani tindakan mastektomi.
Kata kunci: Kanker payudara, Metastasis tulang, Mastektomi, CTC’s, Viscious cycle bone metastasis, kesintasan
Introduction: Breast cancer is a type of malignancy that often occurs in women. Breast cancer that metastases to the bone affects the patient's quality of life, including increasing treatment costs and increasing morbidity and mortality. Mastectomy is only used as a toilet mastectomy/palliative mastectomy. This study was conducted to identify whether mastectomy can be used as a curative treatment and has a significant relationship with the survival rate of bone metastasizes breast cancer patient. Methods: This study used a retrospective cohort involving all female subjects with Stage IV breast cancer with bone metastases and mastectomy surgery has not been performed sinced diagnosed as bone metastases at Cipto Mangunkusumo Hospital. Based on medical record data, the data used are age, tumor grade, tumor size (T), lymphnodes metastases (N), molecular subtype of breast cancer, chemotherapy, radiation, local progression/recurrence symptoms (LPRS), then grouped into mastectomy and nonmastectomy, and assessing these factors also analyzing the relationship with time the event occurred (death). Results: There were 73 stage IV breast cancer patients who experienced bone metastases and mastectomy surgery has not been performed at Cipto Mangunkusumo Hospital, breast cancer patients who underwent mastectomy on the primary tumor were 49 (67.1%), while those who did not were 24 (32.9%). mean survival for patients who underwent a mastectomy was 51 months, higher than for patients who did not undergo a mastectomy, which is 50 months. There was no significant relationship between patients who underwent mastectomy and those who did not with survival rates, but the group that underwent mastectomy had a lower HR (later death) compared to those that did not, HR=0,69 95% CI 0,24-1,99. Conclusion: Mastectomy in patients with stage IV breast cancer with bone metastases does not have a significant relationship with survival rates. Stage IV breast cancer patients with bone metastases who undergo mastectomy have a slower risk of dying compared to patients who do not mastectomy. Chemotherapy and lympnode metastases become factors of survival prognosis for patient who underwent mastectomy surgery.
Keywords: Breast cancer, Bone metastases, Mastectomy, CTC's, Viscious cycle bone metastases, survival
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2025
- Pengarang
-
Herdy Adriano - Nama Orang
Erwin Danil Yulian - Nama Orang - No. Panggil
-
T25039fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah., 2025
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 56 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T25039fk | T25039fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia - File Digital |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi