Skripsi

Kajian Kuantitatif EEG Efek Laserpunktur Daun Telinga Pada Aktivitas Otak Terkait Pengendalian Nafsu Makan Pada Pasien Obesitas = Quantitative Study of EEG Effect of Earlobe Laserpuncture on Brain Activity Related to Appetite Control in Obese Patients.

Latar Belakang Obesitas telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, yang berhubungan dengan disregulasi nafsu makan. Salah satu intervensi untuk menangani obesitas adalah melalui laserpunktur aurikuler yang dapat memengaruhi aktivitas otak terkait pengaturan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek laserpunktur aurikuler (LAA) pada aktivitas listrik bagian otak terkait regulasi nafsu makan pasien obesitas menggunakan elektroensefalografi kuantitatif (qEEG). Metode Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan data sekunder dari uji klinis acak tersamar tunggal. Pasien obesitas menerima intervensi laserpunktur aurikuler tiga kali seminggu selama empat minggu. Aktivitas otak diukur menggunakan qEEG pada lima gelombang otak yaitu alfa, beta, gamma, delta, dan teta sebelum dan sesudah intervensi. Analisis dilakukan menggunakan power spectral density (PSD) dan brain mapping untuk memetakan aktivitas otak terkait regulasi nafsu makan. Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan signifikan pada aktivitas otak terkait pengaturan nafsu makan setelah intervensi. Penurunan relative power gelombang alfa pada regio prefrontal (FP1) berkaitan dengan korteks orbitofrontal dan korteks anterior prefrontal berdasarkan brain mapping. Peningkatan gelombang alfa, beta, dan gamma pada regio central dan regio temporal menunjukkan peningkatan kewaspadaan serta pengaturan nafsu makan dalam menentukan keputusan dalam kondisi lapar dan kenyang berdasarkan brain mapping, bar plot, dan PSD. Penurunan gelombang alfa pada regio prefrontal menunjukkan rendahnya kontrol inhibisi sehinga usaha yang dibutuhkan untuk meregulasi nafsu makan lebih rendah. Kesimpulan Orang dewasa dengan obesitas setelah intervensi LAA menunjukkan adanya potensi alternatif non-invasif terhadap pengaturan nafsu makan melalui peningkatan gelombang alfa, beta, dan gamma pada regio central dan temporal dan penurunan gelombang alfa pada regio prefrontal.
Kata Kunci: EEG, laserpunktur aurikular, nafsu makan, obesitas, qEEG


Background Obesity has become a significant health problem in Indonesia, which is related to appetite dysregulation. One of the interventions to treat obesity is through auricular laserpuncture which can affect brain activity related to appetite regulation. This study aims to evaluate the effect of auricle laserpuncture (LAA) on the electrical activity of the brain of obese patients using quantitative electroencephalography (qEEG). Method This study is a descriptive study that uses secondary data from a single randomized clinical trial. Obese patients received an auricular laserpuncture intervention three times a week for 12 sessions. Brain activity was measured using qEEG at five brain wave frequencies (alpha, beta, gamma, delta, and teta) before and after the intervention. The analysis was carried out using power spectral density (PSD) and brain mapping to map brain activity. Result The results of this study showed significant changes in brain activity related to appetite regulation after the intervention. The decrease in the relative power of alpha waves in the prefrontal region (FP1) is related to the orbitofrontal cortex and the prefrontal anterior cortex based on brain mapping. The increase in alpha, theta, and gamma waves in the central and temporal regions showed increased alertness and appetite regulation in making decisions in hungry and satiety conditions based on brain mapping, bar plot, and PSD. A decrease in alpha waves in the prefrontal region indicates low inhibition control so that the effort required to regulate appetite is lower. Conclusion Adults with obesity after LAA intervention showed improvements in appetite regulation through increased alpha, beta, and gamma waves in the central and temporal regions and decreased alpha waves in the prefrontal region.
Keywords: EEG, auricular laserpuncture, appetite, obesity, qEEG