Skripsi

The Association of Physical Activity and Sleep Quality in Preclinical and Clinical Medical Students = Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran Praklinis dan Klinis.

Introduction Sleep quality and physical activity is an important health quality of life for the community, especially medical students, who often face higher demands in workload and stress. More to that, different level of academic which might show that higher level the higher the hindrance to be aware of their PA and sleep pattern. Therefore, this research is in need to be performed to increase the awareness pertaining to sleep quality and physical activity. This study aims to observe the association of physical activity and sleep quality in clinical and preclinical students. Method A cross-sectional study was conducted among 204 medical students (104 preclinical and 100 clinical). Sleep quality was measured using PSQI and PA was measured using GPAQ. Chi-square test and logistic regression was performed for associations and control for academic level and confounding factors. Results Physical activity is significantly associated to sleep quality among medical students (p = 0.038). More to that the association of those variables in clinical and preclinical were both significant (p=0.009 for both clinic and preclinical stage). Academic level is not significantly affecting the association between PA and sleep quality (p = 0.763). Conclusion Physical activity is significantly associated to sleep quality among medical students regardless of their academic level. Encouragement about PA is a crucial action, especially for students who have poor sleep quality or low activity level. Further study should explore on more on what might affect the pattern of students PA and sleep quality instead of academic level.
Keywords: Physical Activity, Sleep Quality, Medical Students, Clinical Students, Preclinical Students


Latar Belakang Kualitas tidur dan aktivitas fisik (AF) telah terbukti berkorelasi kuat satu sama lain dan merupakan aspek penting dari kesehatan dan kualitas hidup bagi masyarakat, terutama mahasiswa kedokteran, yang sering menghadapi tuntutan beban kerja dan stres yang lebih tinggi. Namun, tingkat akademis yang lebih tinggi dapat menimbulkan beban stres yang lebih tinggi, yang dapat meningkatkan potensi hambatan terhadap kesadaran akan AF dan kualitas tidur mereka. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat akademis mahasiswa kedokteran, praklinis dan klinis, terhadap hubungan antara AF dan kualitas tidur. Metode Penelitian cross-sectional dilakukan pada 204 mahasiswa kedokteran (104 preklinik dan 100 klinik). Kualitas tidur diukur menggunakan PSQI dan aktivitas fisik diukur menggunakan GPAQ. Uji chi-square dilakukan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur. Analisis regresi logistik digunakan untuk mengendalikan variabel stratifikasi (tingkat akademis) dan faktor perancu (BMI dan jenis kelamin). Hasil Aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran (p = 0,038). Selain itu, hubungan antara kedua variabel tersebut pada mahasiswa klinik dan preklinik juga signifikan (p = 0,009 untuk kedua kelompok). Tingkat akademik tidak berpengaruh signifikan terhadap hubungan antara aktivitas fisik dan kualitas tidur (p = 0,763). Kesimpulan Aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran, terlepas dari tingkat akademiknya. Dorongan untuk meningkatkan aktivitas fisik sangat penting, terutama bagi mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk atau tingkat aktivitas rendah. Penelitian lebih lanjut perlu mengeksplorasi faktor lain yang mungkin memengaruhi pola aktivitas fisik dan kualitas tidur mahasiswa selain tingkat akademik.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, Mahasiswa Kedokteran, Mahasiswa Klinik, Mahasiswa Preklinik