Tesis

Faktor Faktor yang berhubungan dengan insomnia pada pasien Geriatri Di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo = Medicine Factors Associated to Insomnia in older adult Patient at Dr. Ciptomangunkusumo National General Hospital.

Latar belakang: Insomnia merupakan masalah umum pada geriatri. Insomnia adalah ketidakpuasan tidur baik kualitatif maupun kuantitatif. Hal ini terdiri dari satu atau lebih gejala, yaitu kesulitan memulai tidur, kesulitan mempertahankan tidur yang ditandai terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur kembali, dan terbangun lebih awal di pagi hari. Insomnia dipengaruhi oleh faktor -faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor – faktor ekstrinsik seperti Wanita, kurang aktifitas fisik, Pendidikan dan ekonomi yang rendah , status pernikahan, komorbiditas, gangguan kognitif, malnutrisi , ansietas dan depresi , dan polifarmasi meningkatkan kejadian insomnia pada geriatri. Tujuan : Mengetahui faktor faktor ekstrinsik yang berpengaruh terhadap kejadian insomnia pada geriatri. Metode: Penelitian ini menggunakan disain penelitian potong lintang terhadap 194 subjek menggunakan data primer dari wawancara dan sekunder dari rekam medis pasien di poli terpadu geriatri RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling. Data diambil berupa karakteristik dasar, pengkajian geriatri (GDS, MNA, BADL, MoCA – INA, CIRS-G), ISI, HADS. Hasil: Prevalensi insomnia pada penelitian ini sebanyak 44.3 %. Cut off skor CIRSG adalah 10. Analisis multivariat didapatkan faktor yang paling berhubungan dengan insomnia adalah Ansietas dengan PR (95% IK) 1,308 (1,007 – 1,698) p 0,044. Depresi PR (95% IK) 1,635 (1,205 – 2,218). Malnutrisi PR (95% IK) 1,434 (1,057 – 1,945) p < 0.020. Ketergantungan sedang berat PR (95% IK) 1,706 (1,278 – 2,279) p < 0.0001. Gangguan KognitifPR (95% IK) 0,636 (0,474 – 0,853) p 0.003 Simpulan : Prevalensi insomnia pada geriatri di RSCM adalah sebesar 44,3%. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kejadian insomnia pada geriatri adalah ansietas, Depresi, malnutrisi, ketergantungan sedang-berat dan fungsi kognitif.
Kata Kunci: insomnia, ansietas, depresi, malnutrisi, ketergantungan berat, gangguan kognitif


Insomnia is a common problem in older adult. Insomnia is both qualitative and quantitative sleep insatiability. This consists of one or more symptoms, namely difficulty initiating sleep, difficulty maintaining sleep characterized by waking up at night, difficulty falling a sleep, and waking up early in the morning. Extrinsic factors such as women, lack of physical activity, low education and economic status, marital status, comorbidities, cognitive disorders, malnutrition, anxiety and depression, and polypharmacy increase the incidence of insomnia in older adult. Objective : To determine the extrinsic factors that influence the incidence of insomnia in older adult. Methods : This study used a cross-sectional research design on 194 subjects using primary data from interviews and secondary data from patient medical records at the geriatric integrated polyclinic at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Samples were taken using the consecutive sampling method. Data taken were in the form of basic characteristics, geriatric assessments (GDS, MNA, BADL, MoCA - INA, CIRS-G), ISI, HADS. Result : The prevalence of insomnia in this study was 44.3%. The CIRS-G cut off score is 10. Multivariate analysis showed that the factor most associated with insomnia was Anxiety with PR (95% CI) 1.308 (1.007 – 1.698) p 0.044. Depression PR (95% CI) 1.635 (1.205 - 2.218). Malnutrition PR (95% CI) 1.434 (1.057 - 1.945) p < 0.020. Moderate to severe dependence PR (95% CI) 1.706 (1.278 - 2.279) p < 0.0001. Cognitive Disorders PR (95% CI) 0.636 (0.474 - 0.853) p 0.003 Conclusion : The prevalence of insomnia among older adult at RSCM is 44.3%. Factors associated with the incidence of insomnia in older adult are anxiety, depression, malnutrition, moderate-severe dependence and cognitive function.
Keywords: insomnia, anxiety, depression, malnutrition, severe dependence, cognitive disorders