Skripsi

Proporsi Keterlambatan Bicara dengan Ambang Pendengaran Normal pada Anak 1 2-35 Bulan di Poli THT RSCM Periode Januari 2022-April 2024 = Prevalence of Speech Delay in Children Aged 1 2-35 Months with Normal Hearing at RSCM ENT Polyclinic January 2022-April 2024.

Latar Belakang Keterlambatan bicara adalah kondisi di mana perkembangan bicara anak tertinggal dibanding anak seusianya. Proporsi globalnya bervariasi dari 2,3% hingga 19%. Gangguan pendengaran sering menjadi penyebab utama, namun faktor lain juga berperan. Penelitian mengenai proporsi dan faktor yang memengaruhi keterlambatan bicara dengan ambang pendengaran normal masih terbatas sehingga penelitian ini dilakukan untuk menilai proporsi keterlambatan bicara dengan ambang pendengaran normal. Metode Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptifcross-sectional untuk menilai proporsi keterlambatan bicara dengan ambang pendengaran normal pada anak usia 1 2-35 bulan di Poli THT RSCM periode Januari 2022-April 2024. Sampel dipilih menggunakan metode whole sampling dari rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan diagnosis terlambat bicara dan ambang pendengaran normal (

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Ipak Ismi Ridha - Nama Orang
Semiramis Zizlavsky - Nama Orang

No. Panggil
S24068fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 40 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S24068fkS24068fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Proporsi Keterlambatan Bicara dengan Ambang Pendengaran Normal pada Anak 1 2-35 Bulan di Poli THT RSCM Periode Januari 2022-April 2024 = Prevalence of Speech Delay in Children Aged 1 2-35 Months with Normal Hearing at RSCM ENT Polyclinic January 2022-April 2024.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.