Tesis

Pengaruh pemberian ketoacid analog intradialitik terhadap parameter inflamasi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis = Effect of intradialytic ketoacid analogs on inflammatory parameters in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis.

Latar Belakang: Peningkatan inflamasi yang terjadi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis berhubungan dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Salah satu cara untuk menurunkan inflamasi adalah dengan menjalankan diet tinggi protein, misalnya dengan suplementasi ketoanalog. Sesuai rekomendasi, pemberian protein lewat oral adalah cara yang paling awal untuk dilakukan. Namun, pemenuhan protein lewat ketoacid analog oral sulit dicapai karena nafsu makan pasien yang turun, frustrasi, dan risiko kelebihan cairan akibat meminum tablet yang terlalu banyak. Ketoacid analog intradialitik merupakan salah satu cara yang diduga dapat membantu pemenuhan protein sehingga proses inflamasi dapat menurun. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian ketoacid analog intradialitik terhadap parameter inflamasi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis. Metode: Studi ini merupakan uji klinis acak terbuka yang dilakukan pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis dua kali seminggu di RS Fatmawati Jakarta Selatan. Parameter inflamasi yang dinilai adalah skor malnutrisi inflamasi, rasio monosit limfosit, rasio trombosit limfosit, rasio netrofil limfosit, dan interleukin-6. Intervensi menggunakan ketoacid analog yang diberikan intradialitik selama 12 minggu. Hasil: Sebanyak 86 subjek diikutsertakan dalam penelitian ini, namun hanya 82 subjek yang berhasil menyelesaikan penelitian dan dibagi menjadi dua kelompok. Dari uji analisis didapatkan rasio monosit limfosit, rasio trombosit limfosit dan rasio netrofil limfosit (p=0,3;0,3;0,9) tidak mengalami penurunan yang bermakna setelah dilakukan intervensi. Namun, hal sebaliknya terjadi pada skor malnutrisi inflamasi (p=0.008) dan kadar interleukin-6 (p=0.002) yang mengalami penurunan bermakna setelah intervensi. Dari analisis tambahan juga didapatkan penurunan yang signifikan terjadi pada subjek yang mengkonsumsi obat yang memiliki efek antiinflamasi. Simpulan: Ketoacid analog intradialitik berpotensi menurunkan inflamasi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis.
Kata kunci: penyakit ginjal tahap akhir, hemodialisis, ketoacid analog intradialitik, parameter inflamasi


Background: High rates of morbidity and death are linked to the rise in inflammation that occurs in patients with end-stage renal disease receiving hemodialysis. Maintaining a highprotein diet, such as by taking supplements of ketoanalog, is one strategy to lower inflammation. Oral protein administration is the first approach that should be used, per recommendations. However, the reduced of appetite, annoyance, and potential for fluid overload from taking too many tablets make it challenging to meet protein intake goals when using oral ketoanalog. One technique that is thought to help satisfy protein needs and lessen inflammation is intraadialytic ketoanalog. Objective: This study aims was to evaluate the effect of intradialytic ketoacid analog on inflammatory parameters in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis Methods: This is an open label randomised controlled trial on 86 chronic kidney disease patients undergoing twice a week hemodialysis in Fatmawati Central General Hospital. This study use malnutrition inflammation score, monocyte-lymphocyte ratio, thrombocytelymphocyte ratio, neutrophil-lymphocyte ratio, and interleukin-6 as the inflammatory parameters. Results: 86 subjects were included in this study with four patients dropped out during follow up. Monocyte-lymphocyte ratio, thrombocyte-lymphocyte ratio, and neutrophil-lymphocyte ratio (p=0,3;0,3;0,9) were not significantly different but both malnutrition inflammation score (p=0.008) (p=0.002) and interleukin-6 were significantly decreased at the end of this study. The additional analysis reports that the subjects who used ACE blocker, ARB, and statin were more likely to have significantly decrease malnutrition inflammation score and interleukin-6. Conclusions: Intervention potentially demonstrates that ketoacid analog intradialytic was able to reduce malnutrition inflammation score and interleukin-6 on chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis.
Key words: end-stage renal disease, hemodialysis, intradialytic ketoacid analog, inflammation parameters.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Anggraini Permata Sari - Nama Orang
Aida Lydia - Nama Orang
Elizabeth Yasmine Wardoyo - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang

No. Panggil
T24558fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xx, 95 hlm., 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24558fkT24558fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh pemberian ketoacid analog intradialitik terhadap parameter inflamasi pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani hemodialisis = Effect of intradialytic ketoacid analogs on inflammatory parameters in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.