Tesis

Kualitas Hidup Pasien Inflammatory Bowel Disease dan Faktor-faktor yang Memengaruhi di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo = Health Related Quality of Life of Inflammatory Bowel Disease Patients and Influencing Factors in the Outpatient Unit of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar belakang: Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit inflamasi yang melibatkan saluran cerna dengan penyebab pasti belum diketahui dengan jelas. Individu dengan IBD akan mengalami gejala gangguan pencernaan yang tidak dapat diprediksi dan tidak menyenangkan, sehingga akan memengaruhi kualitas hidup. Kualitas hidup pasien IBD di Indonesia belum pernah dilaporkan. Pasien IBD dengan usia yang lebih tua, durasi penyakit yang lebih lama, penyakit yang aktif, penggunaan kortikosteroid, adanya komorbid, pasien yang tidak bekerja, serta kualitas tidur buruk cenderung menunjukkan skor kualitas hidup yang lebih rendah. Tujuan: Mengetahui profil kualitas hidup pasien IBD dan faktor-faktor yang memengaruhi seperti usia, durasi penyakit, derajat aktivitas penyakit, modalitas farmakoterapi, komorbiditas, status pekerjaan, dan kualitas tidur. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2024 melalui wawancara di unit rawat jalan di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pengukuran kualitas tidur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kualitas hidup menggunakan Inflammatory Bowel Disease Questionnaire 9 (IBDQ-9). Kedua kuesioner sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dan sudah divalidasi. Subjek penelitian adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis bivariat dan multivariat regresi logistik dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor tersebut terhadap kualitas hidup. Hasil: Dari total 201 subjek yang ikutserta pada penelitian ini, didapatkan sebanyak 95% pasien dengan kualitas hidup baik. Dari analisis regresi logistik menunjukkan derajat aktivitas penyakit yang aktif (PR 4,072 [1,133-14,633] p = 0,031) dan modalitas farmakoterapi dengan terapi kombinasi (PR 12,803 [1,423-115,147] p = 0,023) berhubungan dengan kualitas hidup tidak baik pada pasien IBD. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara usia, durasi penyakit, komorbid, status pekerjaan, dan kualitas tidur. Kesimpulan: Proporsi kualitas hidup baik pada pasien IBD di unit rawat jalan RSCM adalah 95% dengan faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup yang tidak baik adalah derajat aktivitas penyakit yang aktif dan modalitas farmakoterapi dengan terapi kombinasi.
Kata kunci: Inflammatory Bowel Disease, kualitas hidup


Background: Inflammatory Bowel Disease (IBD) is an inflammatory condition that involves the digestive tract, and its exact cause is not yet fully understood. Individuals with IBD experience unpredictable and unpleasant digestive symptoms, which significantly impact their quality of life. The quality of life among IBD patients in Indonesia has not been reported. Factors such as older age, longer disease duration, active disease, corticosteroid use, comorbidities, unemployed individuals, and those with poor sleep quality tend to exhibit lower quality of life scores. Objective: To identify the quality of life profile in IBD patients and the influencing factors, such as age, disease duration, disease activity levels, pharmacotherapy modalities, comorbidities, employment status, and sleep quality. Method: This study uses a cross-sectional design. Data collection was conducted from October to November 2024 through interviews at the outpatient unit of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM). Sleep quality was measured using The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and quality of life was measured using the Inflammatory Bowel Disease Questionnaire 9 (IBDQ-9). Both questionnaires have been translated into Indonesian and validated. The study subjects were the accessible population who met the inclusion and exclusion criteria. Bivariate and multivariate logistic regression analyses were performed to identify the factors affecting quality of life. Results: Of the total 201 subjects who participated in this study, 95% had a good quality of life. Logistic regression analysis showed that active disease activity (PR 4.072 [1.133–14.633], p = 0.031) and the use of combination pharmacotherapy (PR 12.803 [1.423–115.147], p = 0.023) were associated with poor quality of life in IBD patients. No significant associations were found for age, disease duration, comorbidities, employment status, or sleep quality. Conclusion: The proportion of IBD patients with good quality of life in the RSCM outpatient clinic was 95%. Active disease activity and combination therapy were associated with poor quality of life.
Keywords: Inflammatory Bowel Disease, quality of life

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2025
Pengarang

Muhammad Fikri Afistianto - Nama Orang
Marcellus Simadibrata K. - Nama Orang
Rudi Putranto - Nama Orang
Murdani Abdullah - Nama Orang

No. Panggil
T24554fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam.,
Deskripsi Fisik
xvii, 115 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24554fkT24554fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Kualitas Hidup Pasien Inflammatory Bowel Disease dan Faktor-faktor yang Memengaruhi di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo = Health Related Quality of Life of Inflammatory Bowel Disease Patients and Influencing Factors in the Outpatient Unit of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.