Tesis

Korelasi Tingkat Kebugaran dengan Kualitas Hidup pada Pasien Asma di RSUP Persahabatan = Correlation of Fitness Level with Quality of Life in Asthma Patients at Persahabatan Hospital.

Latar belakang: Asma adalah penyakit inflamasi saluran napas kronis yang mempengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh dunia. Salah satu dampak yang terjadi pada penderita asma adalah berkurangnya kualitas hidup penderitanya. Kebugaran dan aktivitas fisik dinilai merupakan salah satu faktor yang terkait dengan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kebugaran dengan kualitas hidup pada pasien asma. Metode: Penelitian merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode potong lintang menggunakan total 41 subjek pasien asma di RSUP Persahabatan. Penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner AQLQ, kebugaran menggunakan uji latih jantung paru (ULJP), fungsi paru menggunakan pemeriksaan spirometri, kepatuhan pengobatan menggunakan kuesioner MMAS-8 dan asma saat latihan dilakukan dengan observasi terjadinya bronkokonstriksi pada saat pemeriksaan ULJP. Hasil: Dari total seluruh subjek, kualitas hidup pasien asma di RSUP Persahabatan adalah 29,3% subjek memiliki kualitas hidup baik, 61,0% subjek memiliki kualitas hidup sedang dan 9,8% subjek memiliki kualitas hidup buruk. Kebugaran pasien asma di RSUP Persahabatan digambarkan oleh nilai VO2 max dengan rerata 15,53 + 4,46 ml/kg/menit. Sebanyak 2,4% subjek tidak bugar, 51,2% subjek kurang bugar dan 46,3% subjek bugar. Tingkat kebugaran pasien memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kualitas hidup domain aktivitas (p = 0,018). Pasien asma yang mengalami bronkokonstriksi saat latihan adalah sebanyak 12,2%. Kesimpulan: Kualitas hidup pasien asma pada domain aktivitas memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat kebugarannya. Keterbatasan penelitian ini adalah subjek yang diinklusi dalam kondisi baik, jumlah subjek yang diinklusi sedikit dan pemeriksaan bronkokonstriksi saat latihan hanya berdasarkan timbulnya gejala klinis dan pemeriksaan fisis. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih banyak dan pemeriksaan bronkokonstriksi saat latihan dengan spirometri diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian ini.
Kata kunci: asma, asma yang dicetuskan latihan, kebugaran, kualitas hidup


Background: Asthma is a chronic inflammatory disease of the respiratory tract that affects around 300 million people worldwide. One of the impacts on asthma sufferers is a decrease in their quality of life. Fitness and physical activity are measured factors associated with quality of life. This study aims to determine the relationship between fitness levels and quality of life in asthma patients. Method: The study is a descriptive observational study with a cross-sectional method using 41 asthma patient subjects at Persahabatan Hospital. Assessment of quality of life using the AQLQ questionnaire, fitness using the cardiopulmonary exercise test (CPET), lung function using spirometry examination, following treatment using the MMAS-8 questionnaire, and exercise-induced asthma is carried out by observing the occurrence of bronchoconstriction during the CPET. Results: Of the total subjects, the quality of life of asthma patients at Persahabatan Hospital was 29.3% subjects had a good quality of life, 61.0% had moderate quality of life and 9.8% had a poor quality of life. The VO2 max value described the fitness of asthma patients at Persahabatan Hospital with an average of 15.53 + 4.46 ml/kg/minute. As many as 2.4% of subjects were not fit, 51.2% were less fit, and 46.3% were fit. The level of patient fitness had a significant relationship with the quality of life in the activity domain (p = 0.018). Asthma patients who experienced exercise-induced bronchoconstriction during the examination were 12.2%. Conclusion: The quality of life of asthma patients in the activity domain has a significant relationship with their fitness level. The limitations of this study are that the subjects included were in good condition, the number of subjects included was small, and the examination of post-exercise bronchoconstriction was only based on the onset of clinical symptoms and physical examination. Further studies with larger samples and examination of post-exercise bronchoconstriction with spirometry are needed to confirm the results of this study.
Keywords: asthma, exercise-induced asthma, fitness, quality of life

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Shinta Chairiah - Nama Orang
Erlang Samoedro - Nama Orang
Ratnawati - Nama Orang

No. Panggil
T24545fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi.,
Deskripsi Fisik
xv, 97 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24545fkT24545fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi Tingkat Kebugaran dengan Kualitas Hidup pada Pasien Asma di RSUP Persahabatan = Correlation of Fitness Level with Quality of Life in Asthma Patients at Persahabatan Hospital.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.