Tesis

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Osteomielitis pada Infeksi Kaki Diabetik, Studi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Tersier = Factors Associated with Osteomyelitis in Diabetic Foot Infections, Study of Patients with Type 2 Diabetes Mellitus in Tertiary Hospital.

Latar belakang: Osteomielitis merupakan konsekuensi dari infeksi jaringan lunak yang menyebar ke tulang. Pada infeksi kaki diabetik, keterlibatan osteomielitis memperburuk prognosis, menjadi penyebab utama amputasi, kecacatan, penurunan kualitas hidup, lama perawatan, peningkatan biaya kesehatan, hingga kematian. Tujuan: Studi terdahulu lebih banyak menitikberatkan pada kejadian amputasi maupun prediksi mortalitas pada kaki diabetik, akan tetapi, studi terkait osteomielitis dan faktorfaktor yang berhubungan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian osteomielitis pada infeksi kaki diabetik pasien dengan diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Metode: Penelitian potong lintang dengan data sekunder dari rekam medis RSCM (Sakit Cipto Mangunkusumo) tahun 2018-2024 melibatkan 368 subjek infeksi kaki diabetes dengan consecutive sampling. Studi deskriptif dilanjutkan analisis bivariat dan multivariat dengan SPSS 25.0 dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan secara independen dan pada akhir studi dilakukan pembuatan sistem skoring untuk membedakan kejadian osteomielitis. Hasil: Diperoleh 83,7% proporsi kejadian osteomielitis pada 368 subjek infeksi kaki diabetik. Dari analisis bivariat yang dilanjutkan multivariat, didapatkan faktor independen yang berhubungan dengan kejadian osteomielitis ialah neuropati perifer ( OR 10,57; 95% IK 1,83-61,06; p=0,008), penyakit arteri perifer (OR 17,92 95% IK 3,40-94,95; p=0,001), obesitas (OR 7,45; 95% IK 3,33-94,19; p=0,001) lama luka ≥ 30 hari (OR 7,45 95% IK 1,32-42,05; p=0,023), derajat infeksi berat (OR 12,49 95% IK2,39 – 65,25; p=0,003), dan riwayat luka (OR 7,21; 95% IK 1,31 – 39,69; p=0,023). Faktor-faktor independen dikembangkan menjadi sistem skoring dengan total skor 8. Skor yang lebih tinggi menunjukkan kejadian osteomielitis yang lebih tinggi. Dibuat stratifikasi risiko dalam dua kelompok dengan skor ≥3 risiko tinggi osteomielitis. Model ini menunjukkan kalibrasi baik (Hosmer-Lemeshow p = 0,20) dan diskriminasi kuat 0,87 (IK 95% 0,79-0,98). Kesimpulan: Neuropati perifer, penyakit arteri perifer, obesitas, derjat infeksi berat, dan riwayat luka merupakan faktor independen yang berhubungan dengan kejadian osteomielitis pada infeksi kaki diabetik.
Kata kunci: osteomielitis, kaki diabetik, infeksi, diabetes melitus


Background: Diabetic foot osteomyelitis is mostly the consequence of a soft tissue infection that spreads into the bone. Osteomyelitis worsens the prognosis of diabetic foot infections as a major cause of amputations, disabilities, decreased quality of life, prolonged hospitalization, increased costs, and mortality. Objective: Previous studies have focused more on the incidence of amputations and mortality predictions as outcomes, while research related to osteomyelitis and its associated factors remains limited. This study aims to identify factors associated with osteomyelitis in diabetic foot infections among patients with type 2 diabetes melitus (T2DM). Methods: A cross-sectional study using secondary data from medical records FKUIRSCM (Faculty of Medicine, Universitas Indonesia - Cipto Mangunkusumo Hospital) from 2018 to 2024 involved 368 subjects using consecutive sampling. Descriptive study continued with bivariate and multivariate analysis with SPSS 25.0 was conducted to identify independently related factors and at the end of the study a scoring system was created to differentiate the incidence of osteomyelitis. Results: An incidence proportion of 83.7% for osteomyelitis was found among 368 subjects with diabetic foot infections. Bivariate analysis continued by logistic regression identified independent factors associated with the occurrence of osteomyelitis: peripheral neuropathy (OR 10.57; 95% CI 1.83-61.06; p=0.008), peripheral artery disease (OR 17.92; 95% CI 3.40-94.95; p=0.001), obesity (OR 7.45; 95% CI 3.33-94.19; p=0.001), wound duration ≥30 days (OR 7.45; 95% CI 1.32-42.05; p=0.023), severity of infection (OR 12.49; 95% CI 2.39-65.25; p=0.003), and history of wounds (OR 7.21; 95% CI 1.31 -39.69; p=0.023). These independent factors were developed into a scoring system with a total score of 8, where a higher score indicates a greater probability of osteomyelitis. The model demonstrated good calibration (Hosmer-Lemeshow p = 0.20) and strong discrimination (0.87; 95% CI 0.79-0.98). Conclusion: Peripheral neuropathy, peripheral artery disease, obesity, severity of infection, and history of wounds are independent factors associated with the occurrence of osteomyelitis in diabetic foot infections.
Keywords: osteomyelitis, diabetic foot, infection, diabetes mellitus