Tesis

Perbandingan Parameter Antropometri Ekstremitas Bawah pada Usia Anak Remaja dengan Dewasa Distal Femur dan Proksimal Tibia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) = Comparison of Antrhropometric Parameter of Lower Extremity in Adolescence and Adult Distal Femur and Proximal Tibia in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Hospital.

Pendahuluan: Memahami parameter antropometri pada tulang femur dan tibia mempunyai implikasi klinis yang penting dalam prosedur pembedahan ortopedi. Pada pembedahan rekonstruksi seperti penggantian sendi dan megaprostesis, variasi anatomi sangat berpengaruh terutama dalam pemilihan teknik dan implan yang dapat langsung mempengaruhi luaran operasi. Variasi dari dimensi femur dan tibia dapat mempengaruhi fit dari komponen femoral dan tibia dari prostesis sehingga dapat mempengaruhi luaran operasi. Maka dari itu penting untuk mengetahui perbedaan antropometri antara populasi dan kelompok usia pada parameter femur dan tibia. Material dan Metode: Penelitian ini menggunakan data dari 465 lutut xray scanogram dan 525 MRI lutut yang diperoleh dari pasien tanpa kelainan struktural dari data di Departemen Radiologi RSCM selama periode 2021 hingga 2024. Analisis antropometri dilakukan menggunakan perangkat lunak U-lite dengan fokus pada pengukuran axis anatomis, axis mekanis, sudut quadricep, diameter intramedulla femur dan tibia, panjang anatomis tulang femur dan tibia, deviasi mekanis pada scanogram dan panjang AP medial femur, panjang AP lateral femur, panjang mediolateral femur, panjang AP tibia, panjang AP lateral tibia, panjang AP medial tibia, panjang mediolateral tibia, slope posterior tibia, rasio insall-salvati, dan kemiringan patella pada MRI. Subjek penelitian dibagi berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan sisi tubuh untuk membandingkan perbedaan antropometri. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan pada xray scanogram jika dibandingkan berdasarkan kelompok usia pada parameter axis anatomis, axis mekanis, diameter intramedular femur, diameter intramedular tibia, dan deviasi mekanis. Pada perbandingan berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan signifikan pada parameter diameter intramedular dan panjang anatomis tulang tibia dan femur. Pada perbandingan sisi tubuh tidak ditemukan perbedaan signifikan pada seluruh parameter. Terdapat perbedaan signifikan pada antropometri MRI berdasarkan kelompok usia pada parameter panjang AP medial dan lateral femur. Terdapat perbedaan yang signifikan antar jenis kelamin pada seluruh parameter pengukuran tulang femur dan tibia. Pada parameter MRI juga tidak ada perbedaan secara statistik antar sisi tubuh pada semua parameter. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara antara parameter antropometri ekstremitas bawah berdasarkan xray scanogram dan MRI antara anak remaja dan dewasa di RSUPN dr. CiptoMangunkusumo. Studi ini memberikan kontribusi dalam memberikan gambaran data antropometri extremitas bawah pada populasi Indonesia dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan implant dengan ukuran yang lebih akurat dan sesuai dengan populasi di Indonesia.
Kata kunci: Antropometri, extremitas bawah, distal femur, proksimal tibia, usia


Introduction: Understanding the anthropometric parameters of the femur and tibia has important clinical implications in orthopedic surgical procedures. In reconstructive surgery such as joint replacement and megaprosthesis, anatomical variations are very influential especially in the selection of techniques and implants that can directly affect the outcome of surgery. Variations in the dimensions of the femur and tibia can affect the fit of the femoral and tibial components of the prosthesis and can therefore affect the outcome of surgery. Therefore, it is important to know the anthropometric differences between populations and age groups in femoral and tibial parameters. Material dan Methods: This study used data from 465 knee x-ray scanograms and 525 knee MRIs obtained from patients without structural abnormalities from the data at the Radiology Department of RSCM during the period 2021 to 2024. Anthropometric analysis was performed using U-lite software with a focus on measuring the anatomical axis, mechanical axis, quadriceps angle, intramedullary diameter of the femur and tibia, anatomical length of the femur and tibia, mechanical deviation on scanograms and AP length of the medial femur, AP length of the lateral femur, mediolateral length of the femur, AP length of the tibia, AP length of the lateral tibia, AP length of the medial tibia, mediolateral length of the tibia, posterior slope of the tibia, insall-salvati ratio, and patellar slope on MRI. The study subjects were divided by age group, gender, and body side to compare anthropometric differences. Result: There were significant differences in x-ray scanograms when compared by age group in the parameters of anatomical axis, mechanical axis, intramedullary diameter of the femur, intramedullary diameter of the tibia, and mechanical deviation. In comparison based on gender, there were significant differences in the parameters of intramedullary diameter and anatomical length of the tibia and femur bones. In comparison of body sides, no significant differences were found in all parameters. There were significant differences in MRI anthropometry based on age groups in the parameters of AP medial and lateral femur length. There were significant differences between genders in all parameters of femur and tibia bone measurements. In MRI parameters, there were also no statistical differences between body sides in all parameters. Conclusion: There were significant differences between lower extremity anthropometric parameters based on x-ray scanogram and MRI between adolescents and adults at RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. This study contributes to providing an overview of lower extremity anthropometric data in the Indonesian population and can be used as a guideline in developing implants with more accurate sizes and in accordance with the population in Indonesia.
Keywords: Anthropometry, lower extremity, distal femur, proksimal tibia, age

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Rahadiansyah Ramadhani - Nama Orang
Yogi Prabowo - Nama Orang
Marcel Prasetyo - Nama Orang

No. Panggil
T24533fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi.,
Deskripsi Fisik
xxiv, 108 hlm., 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24533fkT24533fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Parameter Antropometri Ekstremitas Bawah pada Usia Anak Remaja dengan Dewasa Distal Femur dan Proksimal Tibia di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) = Comparison of Antrhropometric Parameter of Lower Extremity in Adolescence and Adult Distal Femur and Proximal Tibia in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Hospital.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.