Tesis
Perbandingan Keluaran Tata laksana Iskemia Tungkai Akut Rutherford II disertai COVID-19 dengan atau tanpa Revaskularisasi: Sebuah Tinjauan Sistematis = Comparison of Outcomes of Rutherford II Acute Limb Ischemia Management with COVID-19 with or without Revascularization: A Systematic Review.
Latar Belakang: Iskemia tungkai akut (ITA) Rutherford II merupakan kasus emergensi yang memerlukan revaskularisasi segera. Karena keterbatasan sumber daya saat pandemi COVID 19, tidak semua bisa dikerjakan revaskularisasi segera. Penelitian ini ingin melihat perbedaan hasil terapi ITA Rutherford II dengan antikoagulan tanpa dan disertai revaskularisasi pada pasien dengan COVID-19. Metode: Tinjauan sistematis ini dilakukan berdasarkan pedoman PRISMA. Studi-studi yang relevan diidentifikasi melalui pencarian basis data seperti PubMed, Embase, dan Cochrane Library. Kriteria inklusi mencakup studi yang membahas ITA pada pasien COVID-19 dengan intervensi revaskularisasi atau tanpa revaskularisasi. Data yang dikumpulkan meliputi data demografis, karakteristik pasien, mortalitas, dan tingkat amputasi. Hasil: Sebanyak 39 studi yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis. Dari 135 pasien, 110 pasien menjalani revaskularisasi, sementara 25 pasien ditangani secara konservatif. Usia ratarata pasien di semua studi adalah 63,06 tahun (rentang: 19–99 tahun). Sebagian besar adalah laki-laki (79%,), dan sebagian besar memiliki penyakit penyerta yang sudah ada sebelumnya, dengan hipertensi (53,85%) dan diabetes melitus (48,72%). Mortalitas lebih tinggi pada kelompok tanpa revaskularisasi (48%) dibandingkan kelompok revaskularisasi (17%). Namun, kelompok tanpa revaskularisasi memiliki insiden komplikasi amputasi yang lebih rendah (1 2%) dibandingkan kelompok revaskularisasi (23%). Tingkat amputasi pasien ITA dan COVID-19 hidup yang direvaskularisasi lebih rendah (19%) dibanding tanpa revaskularisasi (23%). Kesimpulan: Tingkat mortalitas pasien ITA dan COVID-19 lebih tinggi pada kelompok tanpa revaskularisasi dibanding revaskularisasi dan tingkat amputasi pasien ITA dan COVID- 19 yang hidup lebih tinggi pada kelompok tanpa revaskularisasi dibanding revaskularisasi.
Kata Kunci: iskemia tungkai akut, COVID-19, amputasi, mortalitas
Background: Acute limb ischemia (ALI) Rutherford II is an emergency case that requires immediate revascularization. Due to limited resources during the COVID-19 pandemic, not all can be done immediately. This study aims to see the difference in the results of ALI Rutherford II therapy with anticoagulants without and with revascularization in patients with COVID-19. Methods: This systematic review was conducted based on PRISMA guidelines. Relevant studies were identified through database searches such as PubMed, Embase, and Cochrane Library. Inclusion criteria included studies discussing ALI in COVID-19 patients with or without revascularization intervention. Data collected included demographic data, patient characteristics, mortality, and amputation rates. Results: A total of 39 studies meeting the inclusion criteria were analyzed. Among 135 patients, 110 underwent revascularization, while 25 were managed conservatively. The mean age of the patients across all studies was 63.06 years (range: 19–99 years). The majority of patients were male (79%), and most had pre-existing comorbidities, with hypertension (53.85%) and diabetes mellitus (48.72%) being the most common. Mortality was higher in the non-revascularization group (48%) compared to the revascularization group (17%). However, the non-revascularization group had a lower incidence of amputation-related complications (12%) compared to the revascularization group (23%). Among survivors, the revascularization group demonstrated a slightly reduced amputation rate (19%) relative to the conservative group (23%). Conclusion: The mortality rate for ALI and COVID-19 patients was higher in the nonrevascularization group than revascularization. The amputation rate in the survivor group was higher in the non-revascularization group than revascularization.
Keywords: acute limb ischemia, COVID-19, amputation, mortality
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Enrika Ayusanita - Nama Orang
Akhmadu - Nama Orang - No. Panggil
-
T24532fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xiv, 74 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T24532fk | T24532fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi