Tesis
Perbandingan Karakteristik Morfometri Vertebra C1 pada Usia Anak, Dewasa, dan Usia Lanjut serta Jenis Kelamin Pada populasi di Indonesia = Morphometric Characteristics of C1 Vertebrae in Children, Young Adults, and Elderly by Sex in the Indonesian Population.
Latar Belakang: Vertebra C1 (atlas) memainkan peran penting dalam fungsi biomekanik kranioservikal dan stabilisasi tulang belakang. Meskipun penelitian morfometrik vertebra C1 telah dilakukan di beberapa negara, data mengenai populasi Indonesia masih sangat terbatas. Variasi morfometrik yang terkait dengan usia dan jenis kelamin memiliki implikasi penting dalam perancangan strategi bedah, terutama dalam pemasangan lateral mass screw yang digunakan untuk stabilisasi area atlantoaksial. Metode: Penelitian ini menggunakan data dari 546 CT-scan servikal yang diperoleh dari pasien tanpa kelainan struktural pada vertebra C1 di Indonesia selama periode 2019 hingga 2024. Analisis morfometrik dilakukan menggunakan perangkat lunak RadiAnt, HOROS, dan U-lite, dengan fokus pada pengukuran panjang, diameter, dan sudut vertebra C1 di bidang aksial dan sagital. Subjek penelitian dibagi berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin untuk membandingkan perbedaan morfometrik. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan dalam morfometri vertebra C1 berdasarkan usia dan jenis kelamin. Pada populasi pria, panjang lateral mass screw optimal berkisar antara 25,83 mm hingga 31,95 mm, sedangkan pada populasi wanita berkisar antara 24,64 mm hingga 30,11 mm. Sudut trajektori safe zone pada populasi pria berkisar antara 47,89o di bidang axial dan 46,51 o pada wanita, di bidang sagittal 45,78o pada pria dan 43,73 o pada wanita. Diameter maksimum pada pria berkisar di 5,09 mm dan 4,89 mm pada wanita. Kesimpulan: Penelitian ini mengungkapkan adanya variasi morfometrik vertebra C1 pada populasi Indonesia yang signifikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Hasil ini memiliki implikasi klinis dalam penyesuaian teknik bedah, terutama dalam pemilihan ukuran dan sudut lateral mass screw untuk stabilisasi tulang belakang. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam mengisi kekurangan data morfometrik C1 pada populasi Indonesia dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan protokol bedah yang lebih aman dan efektif.
Kata kunci: Vertebra C1, morfometri, lateral mass screw, populasi Indonesia, usia, jenis kelamin
Background: The C1 vertebra (atlas) plays a crucial role in craniovertebral biomechanical function and spinal stabilization. Although morphometric studies of the C1 vertebra have been conducted in several countries, data regarding the Indonesian population remains limited. Morphometric variations related to age and sex have important implications for surgical strategy design, particularly in the placement of lateral mass screws used for stabilizing the atlantoaxial region. Methods: This study utilized data from 546 cervical CT scans obtained from patients without structural abnormalities of the C1 vertebra in Indonesia between 2019 and 2024. Morphometric analysis was performed using RadiAnt, HOROS, and U-lite software, focusing on measurements of length, diameter, and angles of the C1 vertebra in the axial and sagittal planes. The study subjects were divided based on age and sex groups to compare morphometric differences. Results: Significant differences were found in C1 vertebra morphometry based on age and sex. In the male population, the optimal lateral mass screw length ranged from 25.83 mm to 31.95 mm, while in the female population, it ranged from 24.64 mm to 30.11 mm. The safe zone trajectory angle in males ranged from 47.89° in the axial plane and 46.51° in females, with sagittal angles of 45.78° in males and 43.73° in females. The maximum diameter in males ranged from 5.09 mm and 4.89 mm in females. Conclusion: This study reveals significant morphometric variations of the C1 vertebra in the Indonesian population based on age and sex. These findings have clinical implications for adjusting surgical techniques, particularly in selecting the size and angle of lateral mass screws for spinal stabilization. This study makes an important contribution to filling the gap in C1 morphometric data for the Indonesian population and can serve as a guide for developing safer and more effective surgical protocols.
Keywords: C1 vertebra, morphometry, lateral mass screw, Indonesian population, age, sex
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Nanda Notario Besri - Nama Orang
RAHYUSSALIM - Nama Orang
Marcel Prasetyo - Nama Orang - No. Panggil
-
T24531fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 114 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T24531fk | T24531fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi