Tesis

Korelasi Carotid Artery Stenosis Pada Penderita Peripheral Artery Disease Dengan Diabetes Melitus Dan Non-Diabetes Melitus Di Rsupn Cipto Mangunkusumo = The Correlation of Carotid Artery Stenosis in Peripheral Artery Disease Patients with and without Diabetes Mellitus at Cipto Mangunkusumo National General Hospital.

Latar Belakang: Stenosis arteri karotis (CAS) adalah penyempitan arteri karotis akibat aterosklerosis yang sering dikaitkan dengan Penyakit Arteri Perifer (PAD). Kedua kondisi ini memiliki faktor risiko bersama, seperti diabetes melitus (DM), yang mempercepat progresi aterosklerosis melalui mekanisme inflamasi dan stres oksidatif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan derajat CAS pada pasien PAD, dengan fokus pada perbedaan antara pasien dengan dan tanpa diabetes melitus. Metode: Penelitian potong lintang ini dilakukan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo pada tahun 2024. Penelitian menganalisis rekam medis 41 pasien PAD, termasuk data demografi, komorbiditas, dan hasil ultrasonografi dupleks karotis. Derajat CAS dinilai menggunakan kriteria ECST. Analisis statistik meliputi statistik deskriptif dan uji chi-square. Hasil: Penelitian menemukan CAS pada 36,6% pasien PAD. Dari jumlah tersebut, 31,7% memiliki stenosis ringan (< 50%), dan 4,8% memiliki stenosis sedang hingga berat (> 50%). Diabetes melitus secara signifikan berhubungan dengan derajat keparahan CAS (p=0,046). Pada pasien dengan diabetes, 51,9% memiliki stenosis dengan stenosis sedang hingga berat hanya ditemukan pada kelompok diabetes. Simpulan: Penelitian ini menyoroti prevalensi dan keparahan CAS yang signifikan pada pasien PAD, terutama pada pasien dengan diabetes melitus. Skrining rutin arteri karotis menggunakan ultrasonografi dupleks disarankan pada pasien PAD, terutama yang memiliki diabetes, untuk mencegah komplikasi seperti stroke iskemik.
Kata kunci: Stenosis arteri karotis, Penyakit arteri perifer, Diabetes melitus, Ultrasonografi dupleks, Aterosklerosis.


Background: Carotid artery stenosis (CAS) is a narrowing of the carotid artery caused by atherosclerosis, often associated with Peripheral Artery Disease (PAD). Both conditions share common risk factors such as diabetes mellitus (DM), which accelerates atherosclerosis progression through inflammatory and oxidative stress mechanisms. Aim: This study aimed to determine the prevalence and severity of CAS in PAD patients, focusing on differences between those with and without diabetes mellitus. Methods: This cross-sectional study was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in 2024. It analyzed the medical records of 41 PAD patients, including demographic data, comorbidities, and carotid duplex ultrasound results. CAS severity was assessed using the ECST criteria. Statistical analysis included descriptive statistics and chi-square tests to examine associations. Results: The study found CAS in 36.6% of PAD patients. Among these, 31.7% had mild stenosis (< 50%), and 4.8% had moderate to severe stenosis (> 50%). Diabetes mellitus was significantly associated with CAS severity (p=0.046). Among patients with diabetes, 51.9% had some degree of stenosis, with moderate-to-severe stenosis observed only in the diabetic group. Conclusion: This study highlights the significant prevalence and severity of CAS in PAD patients, particularly among those with diabetes mellitus. Routine carotid artery screening using duplex ultrasound is recommended for PAD patients, especially those with diabetes, to prevent complications like ischemic stroke.
Keywords: Carotid artery stenosis, Peripheral artery disease, Diabetes mellitus, Duplex ultrasound, Atherosclerosis.