Tesis

Pengaruh Hidrodilatasi Vena Terhadap Diameter dan Volume Flow Draining Vein Pada Arteriovenous Fistula Radiocephalica Pre Operasi, 1 Minggu Pasca Operasi dan 6 Minggu Pasca Operasi = The Effect of Vein Hydrodilatation on the Diameter and Flow Volume of Draining Veins in Radiocephalic Arteriovenous Fistulas Preoperatively, at 1 Week Postoperatively, and at 6 Weeks Postoperatively.

Latar Belakang. Akses vaskular optimal adalah komponen esensial dalam hemodialisis, dengan fistula arteriovenosa (AVF) sebagai standar emas karena patensi tinggi dan risiko komplikasi rendah. Hidrodilatasi adalah metode potensial untuk memperbesar vena kecil guna mendukung maturasi AVF. Tujuan. Menganalisis pengaruh hidrodilatasi terhadap perubahan diameter dan volume aliran vena, serta faktor-faktor yang mempengaruhi maturasi AVF radiosefalika. Metode. Penelitian retrospektif time-series ini mengevaluasi perubahan diameter dan volume flow draining vein pada AVF radiosefalika setelah hidrodilatasi. Data dari pasien PGK stadium 5 yang menjalani pembuatan AVF di tiga rumah sakit di Jakarta dianalisis. Pengukuran diameter vena dan volume flow dilakukan pada periode pre-operasi, minggu pertama, dan keenam pascaoperasi menggunakan USG Doppler. Analisis statistik menggunakan uji Friedman dan regresi logistik. Hasil. Penelitian melibatkan 53 subjek (median usia 58 tahun, 71,7% laki-laki). Diameter vena sefalika meningkat dari 2 mm pre-operasi menjadi 3,8 mm di minggu pertama dan 5,7 mm di minggu keenam (p < 0,001). Volume flow meningkat dari 17,39 mL/menit pre-operasi menjadi 249,94 mL/menit di minggu pertama dan 430 mL/menit di minggu keenam (p < 0,001). Usia < 65 tahun dan tidak adanya aterosklerosis secara signifikan memengaruhi peningkatan ini, sementara jenis kelamin dan diabetes melitus tidak signifikan. Keberhasilan maturasi AVF tercatat pada 77,36% subjek. Simpulan. Hidrodilatasi secara signifikan meningkatkan diameter dan volume flow vena sefalika, dengan usia < 65 tahun dan tidak adanya aterosklerosis sebagai faktor utama keberhasilan.
Kata Kunci: arteriovenous fistula (AVF; diameter vena; flow volume; hidrodilatasi; penyakit ginjal kronis (PGK).


Background. Optimal vascular access is an essential component of hemodialysis, with arteriovenous fistula (AVF) being the gold standard due to its high patency and low complication rates. Hydrodilatation is a potential method to enlarge small veins to support AVF maturation. Objective. To analyze the effect of hydrodilatation on changes in vein diameter and flow volume, as well as factors influencing radiocephalic AVF maturation. Methods. This retrospective time-series study evaluated changes in the diameter and flow volume of draining veins in radiocephalic AVF after hydrodilatation. Data were collected from stage 5 CKD patients undergoing first-time AVF placement at three hospitals in Jakarta. Measurements of vein diameter and flow volume were conducted preoperatively, at week one, and at week six postoperatively using Doppler ultrasound. Statistical analysis included the Friedman test and logistic regression. Results. A total of 53 subjects were included (median age 58 years, 71.7% male). The median vein diameter increased from 2 mm preoperatively to 3.8 mm at week one and 5.7 mm at week six (p < 0.001). Flow volume increased from 17.39 mL/min preoperatively to 249.94 mL/min at week one and 430 mL/min at week six (p < 0.001). Age < 65 years and absence of atherosclerosis significantly influenced these improvements, while gender and diabetes mellitus were not significant factors. AVF maturation was successful in 77.36% of subjects. Conclusion. Hydrodilatation significantly improves vein diameter and flow volume, with age < 65 years and absence of atherosclerosis being key predictors of success.
Keywords: arteriovenous fistula (AVF); vein diameter; flow volume; hydrodilatation; chronic kidney disease (CKD).