Skripsi

Profil Klinis dan Tata Laksana Medikamentosa Pasien Distonia di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Rumah Sakit Universitas Indonesia = Clinical and Medication Management Profile of Dystonia Patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital and University of Indonesia Hospital.

Latar Belakang Distonia merupakan gangguan neurologis involunter dengan gerakan abnormal, memutar, dan repetitif. Distonia memiliki manifestasi klinis yang bervariasi dengan pengobatan yang harus menyesuaikan karakteristik dari distonia pasien. Penelitian mengenai profil klinis serta medikamentosa pada populasi pasien distonia masih terbatas. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) untuk menambah pengetahuan mengenai profil klinis distonia dan tata laksana medikamentosa distonia. Metode Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan metode potong lintang. Sampel penelitian adalah data rekam medis pasien distonia RSCM dan RSUI. Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif Hasil Dari 77 subjek (23 laki-laki, 54 perempuan) ditemukan distonia fokal yang paling umum (74%). Dari 57 distonia fokal, didapatkan distonia servikal paling banyak (35,1%). Usia onset distonia paling banyak adalah usia dewasa lanjut, > 40 tahun (67,5%). Fitur asosiasi yang paling sering ditemukan adalah distonia kompleks (70,1%). Benzodiazepine merupakan medikamentosa yang sering diberikan pasien distonia. Jumlah jenis obat distonia dan dosis total harian bervariasi sesuai dengan individu. Kesimpulan Karakteristik pasien distonia mayoritas perempuan dengan usia didominasi oleh usia kelompok 45 – 60 dan > 60 tahun. Distonia fokal merupakan distonia paling umum dengan distonia servikal sebagai subtipe distonia fokal terbanyak. Usia onset distonia mayoritas ditemukan pada usia > 40 tahun. Distonia kompleks merupakan profil fitur terasosiasi terbanyak. Tatalakasana pilihan dalam pasien penelitian ini adalah benzodiazepine. Dosis total harian dan jumlah jenis medikamentosa menyesuaikan dengan individu dan karakteristik distonianya
Kata Kunci: benzodiazepine, distonia, karakteristik klinis, onset, terapi


Introduction Dystonia is an involuntary neurological disorder characterized by abnormal, twisting, and repetitive movements. Dystonia has a wide range of clinical manifestations, requiring treatment to be tailored to the characteristics of each patient's condition. Research on the clinical profile and pharmacological treatment in dystonia patients remains limited. This study was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (RSCM) and Universitas Indonesia Hospital (RSUI) to expand knowledge on the clinical and medication management profile of dystonia. Method This study used an observational design with a cross-sectional approach. The research sample comprised medical record data of dystonia patients from RSCM and RSUI. Descriptive quantitative analysis was employed. Results Among the 77 subjects (23 males, 54 females), focal dystonia was the most common type (74%), with cervical dystonia being the most prevalent subtype (35.1%). The most common age of dystonia onset was in older adults, > 40 years (67.5%). The most frequently associated feature was complex dystonia (70.1%). Benzodiazepines were the most frequently administered pharmacological treatment for dystonia. The number of dystonia medications and daily total doses varied according to individual patient characteristics. Conclusion Most dystonia patients were female, aged 45–60 and > 60 years. Focal dystonia was the most common type, with cervical dystonia being the most frequent subtype. The age of most dystonia onset is > 40 years old. Complex dystonia is the most frequently associated feature clinical profile. Benzodiazepines were the primary pharmacological treatment, with doses and drug types varying according to individual characteristics.
Keywords: benzodiazepines, dystonia, clinical characteristics, onset, therapy