Skripsi

Pola Penggunaan Antibiotik Golongan Fluorokuinolon pada Pasien Rawat Jalan non-TB di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok tahun 2023.

Latar Belakang Fluorokuinolon merupakan terapi lini pertama Tuberkulosis Resistan Obat. Aktivitasnya yang baik membuat penggunaannya diminati sebagai terapi infeksi lain. Terlebih lagi, salah satu jenis fluorokuinolon, Siprofloksasin, dikategorikan sebagai ACCESS oleh Pedoman Kementerian Kesehatan, yang berarti antibiotik ini tersuplai pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan termasuk layanan rawat jalan rumah sakit. Hal yang dikhawatirkan adalah terdapat penggunaan fluorokuinolon yang tidak rasional, yang dapat memicu resistensi fluorokuinolon melalui mekanisme resistensi silang. Apabila pasien Tuberkulosis Resisten Obat telah resisten terhadap fluorokuinolon, regimen pengobatan menjadi lebih panjang dan intensif. Pola penggunaan fluorokuinolon di rumah sakit di Tegal, Semarang, dan Malang dilaporkan tidak rasional. Namun, belum ada penelitian terkait hal tersebut di Depok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik golongan fluorokuinolon pada pasien rawat jalan non-TB di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok. Metode Penelitian observasional deskriptif dari 95 resep fluorokuinolon yang diberikan pada pasien rawat jalan non-TB RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok tahun 2023 yang ditentukan melalui simple random sampling. Rasionalitas resep akan diukur dengan Pedoman Penggunaan Antibiotik Kementerian Kesehatan. Hasil Total penggunaan fluorokuinolon rasional 23,2%, dengan Siprofloksasin 21,7% dan Levofloksasin 33,3%. Penggunaan tepat indikasi terbanyak diberikan untuk infeksi saluran kemih (10,8%). Penggunaan tidak tepat indikasi terbanyak diberikan untuk tumor jinak jaringan lunak dan ikat (18%). Kesimpulan Persentase penggunaan fluorokuinolon yang rasional menurut Pedoman Penggunaan Antibiotik Kementerian Kesehatan rendah karena ditemukan banyak ketidaksesuaian indikasi penggunaan pada pedoman dengan yang diberikan di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok.
Kata Kunci: Antibiotik, Levofloksasin, Pedoman, Rasional, Siprofloksasin


Introduction Fluoroquinolone is the first-line treatment for Multidrug Resistance Tuberculosis. Its excellent activity makes its usage preferred for other infection treatment. Moreover, one of fluoroquinolone, Ciprofloxacin, categorized as ACCESS by Ministry of Health Guidelines, which means this antibiotic is supplied on every healthcare facilities including outpatient services in hospital. This raises concern for irrational usage of fluoroquinolone, which could induce fluoroquinolone resistance through cross-resistance mechanism. If Multidrug Resistance Tuberculosis patients resistant to fluoroquinolone, treatment regimens become longer and more intensive. Irrational usage pattern was reported in hospitals in Tegal, Semarang, and Malang. But there has not been similar study conducted in Depok. Therefore, this study aims for understanding usage pattern of fluoroquinolone on non-Tuberculosis outpatients in RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok. Method Observational descriptive study from 95 fluoroquinolone prescriptions given to non-Tuberculosis outpatients in RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok in 2023 selected by simple random sampling. Prescriptions rationality would be measured by Ministry ofHealth Guidelines on Antibiotic Usage. Results Rational fluoroquinolone usage at 23,2%, with Ciprofloxacin 21,7% and Levofloxacin 33,3%. Most prevalent prescription with proper indication is given for urinary tract infection (10,8%). Most prevalent prescription with improper indication is given for benign neoplasms ofconnective and other soft tissue (18%). Conclusion Fluoroquinolone usage that is rational according to Ministry of Health Guidelines on Antibiotic Usage is low because ofguidelines indication and practice in RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok discrepancies.
Keywords: Antibiotic, Ciprofloxacin, Guideline, Levofloxacin, Rational

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Ilham Fauzan Rahman - Nama Orang
Purwantyastuti Ascobat - Nama Orang

No. Panggil
S24024fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xix, 72 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
S24024fkS24024fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pola Penggunaan Antibiotik Golongan Fluorokuinolon pada Pasien Rawat Jalan non-TB di RSUD Khidmat Sehat Afiat Kota Depok tahun 2023.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.