Tesis

Hubungan Antara Polimorfisme Ala-9val pada Mangan Superoksida Dismutase (MnSOD) dan Kanker Payudara = The Association Between Ala-9Val Polymorphism in Manganese Superoxide Dismutase (MnSOD) and Breast Cancer.

Latar Belakang: Kanker payudara (KP) adalah kanker dengan prevalensi tertinggi di dunia, termasuk Indonesia, dengan faktor risiko meliputi usia, usia menarche, menopause, indeks massa tubuh, dan genetik. Produksi Reactive Oxygen Species (ROS) dianggap memengaruhi patogenesis KP. MnSOD, antioksidan utama di mitokondria, memiliki polimorfisme Ala-9Val yang dapat meningkatkan risiko KP melalui mekanisme stress oksidatif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hubungan polimorfisme Ala-9Val pada gen MnSOD dengan risiko kejadian kanker payudara pada populasi perempuan Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus-kontrol dengan 60 sampel yang terdiri dari 40 pasien KP (kelompok kasus) dan 20 individu sehat (kelompok kontrol). Polimorfisme Ala- 9Val dievaluasi melalui metode PCR dan sekuensing Sanger. Data faktor risiko lain juga dikumpulkan untuk dianalisis secara multivariat. Hasil: Distribusi genotip MnSOD menunjukkan genotip Val/Ala + Ala/Ala memiliki risiko lebih tinggi untuk KP dibandingkan Val/Val (OR=4,18; 95% CI: 1,06–16,62; p=0,044). Model dominan lebih relevan dibandingkan model resesif untuk memprediksi peluang terjadinya KP. Analisis multivariat menunjukkan bahwa selain faktor genetik, riwayat merokok merupakan faktor risiko untama yang mempengaruhi peluang angka kejadian kanker payudara (OR 8,58; 95% Ci 2,17-33,88; p=0,002). Faktor risiko lain tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Kesimpulan: Polimorfisme Ala-9Val pada MnSOD berhubungan signifikan dengan peluang terjadinya kanker payudara, mendukung potensi genotip ini sebagai biomarker genetik dalam skrining risiko kanker payudara. Studi ini menyoroti pentingnya deteksi dini melalui pendekatan genetik untuk pencegahan dan manajemen kanker payudara.
Kata Kunci: Polimorfisme Ala-9Val, MnSOD, Kanker Payudara


Background: Breast cancer (BC) is the most prevalent cancer worldwide, including in Indonesia, with risk factors including age, age at menarche, menopause, body mass index, and genetics. The production of Reactive Oxygen Species (ROS) is thought to play a role in BC pathogenesis. MnSOD, the primary mitochondrial antioxidant, has an Ala-9Val polymorphism that may increase the probability ofBC incident through oxidative stress mechanisms. Objective: This study aimed to evaluate the association between the Ala-9Val polymorphism in the MnSOD gene and breast cancer risk among the Indonesian female population. Methods: This case-control study included 60 samples comprising 40 BC patients (case group) and 20 healthy individuals (control group). The Ala-9Val polymorphism was assessed using PCR and Sanger sequencing methods. Additional risk factor data were also collected and analyzed using multivariate analysis. Results: The distribution of MnSOD genotypes indicated that Val/Ala + Ala/Ala genotypes posed a higher probability for BC incident compared to Val/Val (OR = 4.18; 95% CI: 1.06 – 16.62; p = 0.044). The dominant model was more relevant than the recessive model for predicting BC risk. Multivariate analysis showed that aside from genetic factors, smoking history was a major risk factor influencing BC incidence (OR = 8.58; 95% CI: 2.17–33.88; p = 0.002). Other risk factors did not yield significant results. Conclusion: The Ala-9Val polymorphism in MnSOD is significantly associated with the probability ofbreast cancer incident, supporting its potential as a genetic biomarker for BC risk screening. This study highlights the importance of early detection through genetic approaches for breast cancer prevention and management.
Keywords: Ala-9Val Polymorphism, MnSOD, Breast Cancer