Tesis
Perbandingan Penggunaan Kurva Fenton dan Kurva Intergrowth- 21 st pada Pertumbuhan Bayi dengan Usia Gestasi Kurang dari 32 minggu = Comparison of the Fenton and Intergrowth-21 s t growth charts for evaluation the growth of very preterm infants.
Latar belakang: Pemantauan pola pertumbuhan pada bayi sangat prematur merupakan hal penting dalam mengevaluasi deviasi dari pola pertumbuhan normal. Hingga saat ini, belum ada kesepakatan internasional terkait kurva pertumbuhan ideal untuk memantau pola pertumbuhan intrauterin dan postnatal bagi bayi prematur. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pola pertumbuhan bayi sangat prematur berdasarkan kurva Fenton dan kurva Intergrowth-21 st. Metode: Penelitian kohort prospektif ini melibatkan subjek bayi prematur dengan usia gestasi kurang dari 32 minggu yang lahir di RSUPN Cipto Mangunkusumo selama periode Januari hingga Agustus 2024. Pada seluruh subjek dievaluasi pengukuran antropometri berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala saat lahir, usia 8 minggu, usia koreksi 36 minggu, dan usia koreksi 40 minggu dan dipantau dengan kurna Fenton dan kurva Intergrowth-21 st. Hasil penelitian: Dari 71 subjek yang memenuhi kriteria eligibilitas, rerata persentil berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala lebih tinggi secara bermakna pada kurva Intergrowth-21 st di semua usia pemantauan. Subjek yang dikategorikan SGA tidak berbeda antar kedua kurva. Prevalens bayi EUGR pada usia koreksi 36 minggu maupun 40 minggu lebih tinggi saat dinilai dengan menggunakan kurva Fenton dibandingkan dengan kurva Intergrowth-21 st. Proporsi EUGR pada kelompok berat badan di usia koreksi 36 minggu adalah 42,2% dan 32,4% dan di usia koreksi 40 minggu adalah 32,4% dan 22,5% secara berurutan pada kurva Fenton dibandingkan kurva Intergrowth-21 st. Pada usia koreksi 40 minggu, rerata z-score dan persentil kurva Intergrowth-21 st dan kurva WHO pada kelompok berat badan tidak berbeda bermakna. Kesimpulan: Insidens SGA antar kurva Fenton dan kurva Intergrowth-21 st tidak berbeda. Pada usia koreksi 36 minggu dan usia koreksi 40 minggu, insidens subjek dengan EUGR lebih tinggi secara bermakna dengan kurva Fenton dibandingkan kurva Intergrowth-21 st.
Kata kunci : Bayi sangat prematur, Kurva Fenton, Kurva Intergrowth 21 th
Background: Growth pattern monitoring in very preterm neonates is essential to evaluate the deviations from normal growth pattern. However, there is no international consensus regarding which growth charts is suitable to monitor the growth of preterm neonates both prenatal and postnatal. This study aims to compare the postnatal growth of very preterm infants according to the Fenton and Intergrowth-21 s t charts. Method: This prospective cohort study involves the neonates born at < 32 weeks of gestational age born in Cipto Mangunkusumo Hospital during January-August 2024. All subject were anthropometricaly evaluated in weight, length, and head circumference at birth, 2 weeks of age, PMA of 36 weeks and 40 weeks, plotted on the Fenton and Intergrowth-21 s t charts and compared. Result: Among 71 infants meeting the inclusion criteria, the weight, height, and head circumference percentiles were significantly higher on the Intergrowth-21 s t charts compared to the Fenton charts in every age. There was no difference in identifying SGA at birth using Fenton versus Intergrowth-21 s t. The proportion of infants with EUGR in PMA 36 and 40 weeks was higher when evaluated with Fenton charts compared to Intergrowth-21 s t charts. The proportion ofinfants identified as EUGR at PMA 36 weeks with respect to weight was 42,2% and 32,4% and at PMA 40 weeks was 32,4% and 22,5% respectively for Fenton charts compared to Intergrowth-21 s t. Proportion of agreement between 2 chart was substantial and moderate. There is no statistical difference in z-score and percentile average between Intergrowth-21 s t and WHO chart in the weight category in PMA 40 weeks. Conclusion: There is no statistical difference between Fenton and Intergrowth-21 s t charts in identify SGA. The rate of EUGR in both post menstrual age of 36 weeks and 40 weeks is higher in Fenton charts than Intergrowth-21 s t charts.
Keywords:Fenton charts, Intergrowth-21 s tcharts, very preterms
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Yenny Kumalawati S - Nama Orang
Rinawati Rohsiswatno - Nama Orang
damayanti R. Sjarif - Nama Orang
Evita Karianni Bermanshah - Nama Orang - No. Panggil
-
T24498fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 94 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
| T24498fk | T24498fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi