Tesis

Prediksi Viabilitas Vascularised Bone Free Flap melalui Pengukuran Suhu Permukaan dengan Infrared Thermography Camera = Viability Prediction of Vascularised Bone Free Flap with Surface Temperature Measurement Using Infrared Thermography Camera.

Pendahuluan : Deteksi dini komplikasi vaskular pada 24 jam pertama pascaoperasi merupakan waktu kritis yang krusial. Evaluasi komplikasi pada periode tersebut biasanya hanya bergantung pada pemeriksaan klinis pada skin paddle. Evaluasi buried flap yang tidak memiliki komponen permukaan kulit atau mukosa memiliki tantangan karena sering membutuhkan metode invasif seperti eksteriorisasi segmen atau implan doppler yang membutuhkan operasi untuk pelepasannya. Kamera termografi infrared seperti FLIR-ONE menawarkan metode non-invasif yang murah untuk mengevaluasi perfusi jaringan dengan pengukuran suhu permukaan. Akan tetapi, aplikasi alat ini pada pemeriksaan vaskularisasi buried bone flap masih jarang dilakukan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan suhu antara tulang dan closure flap untuk memprediksi viabiltas vaskularisasi bone free flap. Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort prospektif yang memonitor suhu vaskularisasi bone free flap, skin flap, dan jaringan normal kontralateral secara serial menggunakan kamera termografi infrared FLIR ONE. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari Januari 2021 sampai Desember 2023. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah anastomosis dengan cold challenge dan penilaian suhu ambient. Analisis dilakukan secara deskriptif dan analitik dengan uji T berpasangan untuk perbandingan intraoperasi dan uji T dua sampel untuk perbandingan antarkelompok. Hasil: Studi ini melibatkan 40 subjek (37,5% laki-laki dan 62,5% perempuan). Suhu meningkat signifikan pada bone free flap pasca anastomosis saat dilakukan cold challenge (p < 0,001), tetapi tidak pada suhu ruangan (p=0,083). Perbedaan peningkatan suhu dilaporkan signifikan antara bone free flap dan kulit normal (p=0,021, p=0,005). Perbedaan suhu di skin flap berkurang pascaoperasi, menunjukkan tren perbedaan penurunan suhu. Perbedaan suhu signifikan dilaporkan pada hari ke-3, ke-4, dan ke-5 pascaoperasi di suhu ruangan. Hasil ini menunjukkan perfusi flap berhasil. Akan tetapi, studi ini memiliki keterbatasan karena kelembapan ruangan dan suhu ruangan yang bervariasi sehingga memengaruhi akurasi kamera termografi. Kesimpulan: Studi ini melaporkan bahwa terdapat perbedaan penurunan suhu antara skin flap dan jaringan sekitarnya pascaoperasi, hal ini membuat kamera termografi infrared memiliki potensi untuk menjadi alat monitoring buried free flap pada intraoperasi dan pascaoperasi.
Kata kunci: vascularized bone free flaps, infrared thermography, monitoring perfusi jaringan


Background: Early detection of vascular complications within the critical 24-hour postoperative window is crucial, typically relying on clinical examination of skin paddles. Evaluating buried flaps, lacking surface skin or mucosal components, poses challenges, often requiring invasive methods like exteriorized segments or implanted dopplers, necessitating subsequent surgeries for removal. Infrared thermography cameras (ITC), such as FLIR ONE, offer a non-invasive, costeffective solution for assessing tissue perfusion by measuring surface temperatures. Despite ITC's effectiveness in skin paddle flaps, its application in buried vascularized bone flaps remains underexplored. This study aims to use ITC to analyze intraoperative temperature differences between bone and closure flaps, predicting the viability of vascularized bone free flaps. Method: This prospective cohort study monitored serial temperatures of vascularized bone free flaps, skin flaps, and contralateral normal tissue using a FLIR ONE infrared thermography camera. Conducted at Cipto Mangunkusumo General Hospital from January 2021 to December 2023. Measurements include preand post-anastomosis surface temperatures, with cold challenge and ambient temperature assessments. Data analysis employed descriptive statistics, paired ttests for intraoperative comparisons, and two-sample t-tests for intergroup comparisons. Result: This study involved 40 subjects (37.5% male, 62.5% female). Significant temperature increases in bone free flaps post-anastomosis during the cold challenge (p < 0.001), but not at room temperature (p=0.083). Significant temperature differences between bone free flaps and normal skin were noted (p=0.021, p=0.005). Temperature differences in skin flaps decreased postoperatively, showing a trend of decreasing temperature differences. Significant temperature differences were observed on the third, fourth, and fifth postoperative days at room temperature. These results suggest successful flap perfusion. However, the study's limitations include variations in room humidity and temperature affecting infrared thermography accuracy. Conclusion: This study highlights a reduction in temperature differences between skin flaps and surrounding tissue post-surgery, indicating the potential of ITC as a monitoring tool for buried free flaps intraoperatively and postoperatively.
Keywords: vascularized bone free flaps, infrared thermography, tissue perfusion monitoring

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Adi Basuki - Nama Orang
Parintosa Atmodiwirjo - Nama Orang
Mohamad Rachadian Ramadan - Nama Orang

No. Panggil
T24492fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah Plastik.,
Deskripsi Fisik
xiii, 38 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24492fkT24492fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prediksi Viabilitas Vascularised Bone Free Flap melalui Pengukuran Suhu Permukaan dengan Infrared Thermography Camera = Viability Prediction of Vascularised Bone Free Flap with Surface Temperature Measurement Using Infrared Thermography Camera.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.