Tesis

Perbandingan Luaran Klinis antara Penggunaan Panduan Ultrasonografi dengan Panduan Floroskopi pada Tindakan Selective Nerve Root Block Lumbar: Sebuah Uji Klinis Acak Tidak Tersamar = Comparison of clinical and radiological outcomes of Ultrasonografi and Floroscopy guided on Lumbar Selective Nerve Root Block: A Randomized clinical trial non blinded.

Pendahuluan: Lumbar canal stenosis merupakan penyebab utama disabilitas pasien. Selective Nerve Root Block (SNRB) pada area lumbar adalah salah satu metode terapi untuk mengatasi nyeri akibat radikulopati lumbar yang bertujuan mengurangi risiko disabilitas dan kebutuhan operasi. SNRB umumnya menggunakan fluoroskopi atau CT sebagai panduan. Hal ini memiliki kekurangan seperti paparan radiasi dan keterbatasan mobilitas peralatan. Ultrasonografi (USG) muncul sebagai alternatif dengan kelebihan seperti tanpa radiasi, mobilitas tinggi, kemampuan pencitraan jaringan lunak, dan penetrasi jarum real-time. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan luaran klinis, komplikasi, dan durasi tindakan SNRB antara panduan USG dan fluoroskopi. Metodologi: Penelitian ini merupakan studi uji klinis acak non-inferiority tersamar tunggal yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung pada Maret 2024 hingga Juli 2024. Subjek penelitian ini meliputi Pasien usia 20-75 tahun dengan gejala nyeri radikular dikarenakan Herniated Nucleus Pulposus (HNP) lumbal atau stenosis spinal lumbal pada lateral recess atau foraminal atau ekstraforaminal yang terkonfirmasi dengan pemeriksassn rontgen lumbosacral dan MRI lumbosacral yang dilakukan tindakan SNRB. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi perbandingan luaran Visual Analog Scale (VAS) dan skor Oswestry Disability Index (ODI) pasca dilakukan tindakan SNRB dengan panduan fluroskopi terhadap USG pada jangka waktu 30 menit, 2 minggu dan 12 minggu. Selain itu, analisis dilakukan untuk menilai perbedaan pada tiap kelompok panduan berdasarkan titik waktu terhadap VAS dan skor ODI pra tindakan SNRB. Hasil dan Pembahasan Terdapat 52 subjek penelitian yang terdiri dari 26 subjek yang dilakukan tindakan SNRB dengan panduan fluoroskopi dan 26 subjek yang dilakukan tindakan SNRB dengan panduan USG. Tidak ada perbedaan karakteristik dasar antara kedua kelompok berdasarkan usia, jenis kelamin, IMT, durasi gejala. level lumbar VAS, maupun ODI pre operasi (p > 0,05). Penelitian ini menunjukkan penurunan signifikan pada nilai VAS di kelompok floroskopi dan USG pada 30 menit, 2 minggu, dan 12 minggu setelah tindakan dibandingkan dengan baseline (p < 0,01). Kendati demikian, tidak ada perbedaan VAS dan ODI yang signifikan antara kedua metode panduan pada setiap titik waktu (p > 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa prosedur SNRB yang dilakukan dengan pendekatan yang tepat, baik dengan fluoroskopi maupun USG, dalam mengidentifikasi dan menatalaksana akar saraf lumbal yang mengalami kompresi, memberikan perbaikan nyeri yang cepat dan bertahan hingga 12 minggu pasca tindakan. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan dalam pengurangan nyeri radikular lumbal, skor ODI, dan kejadian komplikasi antara tindakan SNRB dengan panduan fluoroskopi maupun USG. Penggunaan panduan USG pada SNRB terbukti lebih efisien dengan durasi yang lebih singkat dan sama efektifnya dengan fluoroskopi.
Kata kunci: Selective nerve root block, Luaran klinis, Panduan ultrasonografi, Stenosis kanalis lumbal degenerative, Herniated nucleus pulposus


Introduction: Lumbar canal stenosis is a leading cause of patient disability. Selective Nerve Root Block (SNRB) in the lumbar area is a therapeutic method aimed at alleviating pain from lumbar radiculopathy to reduce disability and surgical needs. SNRB typically employs fluoroscopy or CT as guidance, which has drawbacks such as radiation exposure and limited equipment mobility. Ultrasonography (USG) has emerged as an alternative offering benefits like no radiation, high mobility, soft tissue imaging, and real-time needle penetration. This study aims to compare the clinical outcomes, complications, and procedure duration of SNRB guided by USG and fluoroscopy. Methodology: This was a randomized single-blind non-inferiority clinical trial conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital in Jakarta and Al-Ihsan Regional General Hospital in Bandung from March 2024 to July 2024. This study included patients aged 20-75 years with radicular pain symptoms due to lumbar Herniated Nucleus Pulposus (HNP) or lumbar spinal stenosis in the lateral recess, foraminal, or extraforaminal regions, confirmed by lumbosacral X-ray and MRI, undergoing SNRB. The study evaluated the comparative outcomes of VAS and ODI scores post-SNRB guided by fluoroscopy versus USG at 30 minutes, 2 weeks, and 12 weeks intervals. Additionally, analysis assesses differences in each guidance group's time points against pre-SNRB VAS and ODI scores. Results and Discussion: There were 52 subjects, with 26 undergoing SNRB with fluoroscopy guidance and 26 with USG guidance. No baseline characteristic differences were found between the groups in terms of age, gender, BMI, symptom duration, preoperative lumbar level VAS, or ODI (p > 0.05). The study demonstrated significant reductions in VAS scores in both fluoroscopy and USG groups at 30 minutes, 2 weeks, and 12 weeks post-procedure compared to baseline (p < 0.01). However, no significant differences in VAS and ODI were observed between the two guidance methods at any time point (p > 0.05). These results indicate that SNRB procedures conducted with accurate approaches, either with fluoroscopy or USG, effectively identify and manage compressed lumbar nerve roots, providing rapid pain relief sustained for up to 12 weeks post-procedure. Conclusion: There was no difference in the reduction of lumbar radicular pain, ODI scores, and complication rates between SNRB procedures guided by fluoroscopy and USG. USG guidance in SNRB proves to be more efficient with shorter duration and equally effective as fluoroscopy.
Keywords: Selective Nerve Root Block (SNRB); Clinical Outcome; Ultrasonography Guided; Degenerative Lumbar Canal Stenosis (DLCS); Herniated Nucleus Pulposus (HNP)

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Muh Tri Nugroho Fahrudhin - Nama Orang
Ifran Saleh - Nama Orang
Marcel Prasetya - Nama Orang
Ahmad Fuady - Nama Orang

No. Panggil
T24479fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 63 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24479fkT24479fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Luaran Klinis antara Penggunaan Panduan Ultrasonografi dengan Panduan Floroskopi pada Tindakan Selective Nerve Root Block Lumbar: Sebuah Uji Klinis Acak Tidak Tersamar = Comparison of clinical and radiological outcomes of Ultrasonografi and Floroscopy guided on Lumbar Selective Nerve Root Block: A Randomized clinical trial non blinded.

Related Collection


WhatsApp

Halo Sobat Medi 👋

Ada pertanyaan atau hal yang bisa kami bantu?

Layanan WA Perpustakaan FKUI
Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB
Pesan yang masuk di luar waktu operasional (di atas) akan direspon pada hari kerja berikutnya.