Tesis

Pengaruh Program Latihan Fisik Aerobik dan Resistensi Terhadap Kualitas Hidup Penyintas Kanker Payudara = The Effect of Aerobic And Resistance Physical Exercise Programs on the Quality of Life of Breast Cancer Survivors.

Kanker payudara menyumbang persentase kasus baru tertinggi dari total insidensi kanker di dunia. Pada umumnya penyintas kanker payudara hidup dengan berbagai gangguan fungsi akibat progresi penyakit dan efek samping dari terapi. Gangguan tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup penyintas kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program latihan fisik aerobik dan latihan resistensi terhadap nilai kualitas hidup penyintas kanker payudara setelah lima tahun didiagnosis kanker payudara. Penelitian eksperimental ini menggunakan metode one group pre-post test design. Subjek penelitian merupakan penyintas kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais pada tahun 2023 yang memenuhi kriteria inklusi, lolos dari kriteria eksklusi, dan diambil secara consecutive sampling. Kualitas hidup seluruh subjek dinilai menggunakan EORTC-QLQ-C30 versi Bahasa Indonesia sebelum intervensi sebagai data dasar, serta dinilai kembali pada minggu ke-4, ke-8, dan ke-12 setelah intervensi latihan fisik dan aerobik. Faktor-faktor klinis berkaitan juga dinilai sebagai faktor perancu dalam penelitian. Subjek penelitian yang dianalisis berjumlah 42 orang. Didapatkan peningkatan bermakna pada nilai kualitas hidup status kesehatan global, nilai kualitas hidup status fungsional fungsi fisik, peranan, emosional, kognisi, dan sosial dari sebelum intervensi dengan setelah intervensi minggu ke-4, ke-8, dan ke-12 pada penyintas kanker payudara. Sebagian besar tidak didapatkan adanya hubungan antara faktor-faktor perancu dengan nilai kualitas hidup dasar sebelum intervensi. Sebagai kesimpulan, program latihan fisik aerobik dan latihan fisik resistensi yang berbasis rumah selama 12 minggu terbukti meningkatkan kualitas hidup penyintas kanker payudara setelah lima tahun didiagnosis kanker payudara.
Kata kunci: latihan fisik aerobik, kanker payudara, EORTC-QLQ-C30, kualitas hidup, latihan fisik resistensi


Breast cancer accounts for the highest percentage of the total cancer incidence in the world. In general, breast cancer survivors live with various functional disorders due to disease progression and side effects from therapy. This condition decreases the quality of life of breast cancer survivors. This study aimed to determine the effect of aerobic and resistance physical exercise training programs on the quality of life of breast cancer survivors five years after being diagnosed. This experimental research used the one-group pre-post-test design method. The study subjects were breast cancer survivors at the Dharmais Cancer Hospital in 2023 who met the inclusion criteria, passed the exclusion criteria, and were taken using consecutive sampling. The quality of life of all subjects was assessed using the Indonesian version of the EORTC-QLQ-C30 before the intervention as baseline data and was assessed again at the 4th, 8th, and 1 2th weeks after the physical and aerobic exercise intervention. Related clinical factors were also assessed as confounders in the study. The study subjects analyzed were 42 subjects. There were significant increases in the quality of life value of global health status, and functional status: physical function, role function, emotional function, cognitive function, and social function from before the intervention to after the 4th, 8th, and 12th week of intervention in breast cancer survivors. Generally, there was no relationship between confounding factors and baseline quality of life values before the intervention. In conclusion, a 12- week home-based aerobic and resistance physical exercise program was proven to improve the quality of life of breast cancer survivors five years after being diagnosed with breast cancer.
Keywords: aerobic physical exercice, breast cancer, EORTC-QLQ-C30, quality of life, resistance physical exercise