Tesis

Perbandingan Efek Ajuvan Deksametason dan Magnesium Sulfat terhadap Analgesia pada Blok Femoral-popliteal = Comparison of the Ajuvant Effect of Dexamethasone and Magnesium Sulfate on Analgesia in Femoral-popliteal Block.

Pendahuluan : Manajemen nyeri efektif pascabedah ekstremitas bawah sangat penting. Penggunaan ajuvan dalam blok saraf perifer bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan memperpanjang durasi analgesia. Penelitian ini bertujuan membandingkan efek analgesia Deksametason dan Magnesium Sulfat sebagai ajuvan pada blok femoral-popliteal. Metode : Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda melibatkan 38 pasien ASA II-III yang menjalani debridemen ekstremitas bawah. Pasien dibagi menjadi kelompok Deksametason (n=20) yang menerima Deksametason 5 mg dan kelompok Magnesium Sulfat (n=18) yang menerima MgSO4 40% 400 mg sebagai ajuvan. Parameter yang dinilai meliputi derajat nyeri, kebutuhan analgesik, perubahan hemodinamik, dan efek samping. Hasil : Derajat nyeri pada kedua kelompok sebanding, dengan rata-rata yang lebih rendah pada kelompok MgSO4 (1,56 ± 0,62) dibandingkan kelompok Deksametason (2,20 ± 1,15) pada 24 jam pascabedah, namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik. Tidak ada permintaan analgesik pada kelompok MgSO4, sementara 10% pasien pada kelompok Deksametason memerlukan analgesik setelah 12 jam. Perubahan hemodinamik terjadi pada kedua kelompok namun tetap dalam batas aman. Tidak ditemukan efek samping yang signifikan pada kedua kelompok. Simpulan : Magnesium Sulfat dan Deksametason sebagai ajuvan pada blok femoral-popliteal sama-sama efektif dalam menurunkan derajat nyeri dan kebutuhan analgesik pascabedah, dengan Magnesium Sulfat menunjukkan hasil yang sedikit lebih baik meskipun tidak signifikan secara statistik. Kedua ajuvan memiliki profil keamanan yang baik.
Kata Kunci : Magnesium sulfat, Deksametason, blok femoral-popliteal, nyeri pascabedah


Introduction: Effective post-operative pain management in lower extremity surgery is crucial. The use of adjuvants in peripheral nerve blocks aims to enhance effectiveness and prolong analgesia duration. This study aims to compare the analgesic effects of Dexamethasone and Magnesium Sulfate as adjuvants in femoral-popliteal blocks. Methods: This double-blind randomized clinical trial involved 38 ASA II-III patients undergoing lower extremity debridement. Patients were divided into the Dexamethasone group (n=20) receiving Dexamethasone 5 mg and the Magnesium Sulfate group (n=18) receiving MgSO4 40% 400 mg as adjuvants. Parameters assessed included pain scores, analgesic requirements, hemodynamic changes, and side effects. Results: Pain scores were comparable between the two groups, with slightly lower average scores in the MgSO4 group (1.56 ± 0.62) compared to the Dexamethasone group (2.20 ± 1.15) at 24 hours post-surgery, though this difference was not statistically significant. No analgesic requests were recorded in the MgSO4 group, while 10% of patients in the Dexamethasone group required analgesics after 12 hours. Hemodynamic changes occurred in both groups but remained within safe limits. No significant side effects were observed in either group. Conclusion: Magnesium Sulfate and Dexamethasone as adjuvants in femoralpopliteal blocks are both effective in reducing post-operative pain scores and analgesic requirements, with Magnesium Sulfate showing slightly better results, although not statistically significant. Both adjuvants demonstrate a good safety profile.
Keywords: Magnesium sulfate, Dexamethasone, femoral-popliteal block, postoperative pain