Tesis

Peran Latihan Berbasis Virtual Reality terhadap Kemampuan Fungsional pada Pasien Pasca Total Knee Arthroplasty = The Role of Virtual Reality-Based Exercise on Functional Ability in Post Total Knee Arthroplasty Patients.

Latar Belakang: Total knee artoplasty (TKA) merupakan tatalaksana yang paling efektif pada pasien dengan OA lutut tahap akhir yang tidak responsif dengan tatalaksana konservatif. TKA memiliki keberhasilan yang tinggi dalam menurunkan rasa nyeri, namun 35-55% dari pasien yang menjalani tindakan TKA tidak mengalami perbaikan fungsional. Latihan berbasis Virtual Reality (VR) saat ini memiliki perkembangan yang sangat pesat dan memberikan potensi yang menjanjikan pada tatalaksana rehabilitasi pasca TKA. Di Indonesia saat ini belum ada penelitian mengenai latihan berbasis VR pasca TKA, penelitian ini menjadi bukti klinis latihan berbasis VR pada pasien pasca TKA. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas latihan berbasis VR terhadap kekuatan otot, fungsi keseimbangan, dan kemampuan fungsional pada pasien pasca TKA Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi 2 kelompok berpasangan pada 13 pasien pasca TKA. Latihan berbasis VR yang memiliki komponen latihan keseimbangan, penguatan ekstremitas bawah, dan kebugaran kardiorespirasi diberikan selama 2 bulan. Luaran yang diukur meliputi kekuatan otot quadriceps dan hamstring 1 repetisi maksimal, keseimbagan dengan Timed Up and Go test (TUG) dan kemampuan fungsional dengan kuesioner Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC). Hasil: Penelitian ini menunjukan perbaikan kekuatan otot quadriceps (p= < 0.001) dan hamstring (p=0.001), keseimbangan (p < 0.001), dan kemampuan fungsional (p < 0.002) setelah 2 bulan latihan berbasis virtual reality. Pada analisa lanjutan, perbaikan kemampuan fungsional terutama terjadi pada subskala fungsi (p < 0.001). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada kekuatan otot, fungsi keseimbangan, dan kemampuan fungsional pada pasien TKA setelah menjalani latihan berbasis VR
Kata kunci: Latihan berbasis virtual reality, total knee arthroplasty, keseimbangan, kekuatan otot, kemampuan fungsional


Background: Total knee arthroplasty (TKA) is the most effective management in patients with end-stage knee osteoarthritis (OA) who are unresponsive to conservative managements. TKA is highly successful in reducing pain, but 35-55% of patients who underwent TKA did not experience functional improvement. Virtual Reality (VR) based exercise is currently developing rapidly and provides promising potential for rehabilitation management after TKA. In Indonesia, there are currently no researches on VR-based exercise after TKA. This study provides clinical evidence of VR-based exercise in post-TKA patients. Objective: This study aims to determine the effectiveness of VR-based exercises on muscle strength, balance function, and functional ability in post-TKA patients. Methods: The research method used was a 2-group paired study on 13 post-TKA patients. VR-based exercise that consist of balance training, lower limb strengthening, and cardiorespiratory fitness was provided for 2 months. The outcomes measured was quadriceps and hamstring muscle strength 1 repetition maximal, balance with Timed Up and Go test (TUG) and functional ability with Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC) questionnaire. Results: The results showed improvements in quadriceps (p= < 0.001) and hamstring (p=0.001) muscle strength, balance (p < 0.001), and functional ability (p < 0.002) after 2 months of virtual reality-based training. On further analysis, improvements in functional ability were mainly in the function subscale on WOMAC questionnaire (p < 0.001). Conclusion: There were significant differences in muscle strength, balance function, and functional ability in TKA patients after undergoing VR-based exercises.
Keywords: Virtual reality-based exercise, total knee arthroplasty, balance, muscle strength, functional ability