Tesis
Gangguan Kognitif pada Lupus Eritematosus Sistemik dan Faktor-Faktor yang Berhubungan = Cognitive Impairment in Systemic Lupus Erythematosus and Associated Factors.
Latar belakang: Gangguan Kognitif pada pasien Lupus Eritematosus Sistemik (LES) memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup termasuk kemampuan untuk berfungsi sehari-hari dan merawat diri sendiri. Dengan prevalensi gangguan kognitif yang cukup tinggi belum didapatkan data proporsi dan faktor-faktor yang berhubungan di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tujuan: mengetahui proporsi gangguan kognitif pada pasien LES dan faktor-faktor yang berhubungan di RSCM Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan kognitif pasien LES. Penelitian dilakukan di RSCM pada Juni 2024. Pasien LES berusia > 18 tahun yang terdiagnosis berdasarkan kriteria ACR-EULAR 2019 atau SLICC diinklusi. Data demografik, klinis, dan terapi dikumpulkan dari kuisioner dan data rekam medik. Fungsi kognitif dinilai menggunakan kuisioner MoCA-INA. Analisis bivariat dan multivariat regresi logistik dilakukan untuk mengidentifikasi faktor prediktif terjadinya gangguan kognitif pada pasien LES. Hasil: Dari total 186 pasien didapatkan 97,3% pasien perempuan dengan median usia 33,5 (18-67) tahun dan memiliki median durasi penyakit 54,5 (6-360) bulan. Didapatkan proporsi gangguan kognitif sebesar 40,9%. Dengan domain yang terganggu adalah Visuospasial, atensi, Bahasa dan orientasi. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara durasi penyakit, aktivitas penyakit, komorbiditas, dan penggunaan antikoagulan/antiplatelet terhadap gangguan kognitif. Dari analisis regresi logistik menunjukan antibodi antifosfolipid, (adjusted OR 2,588 [IK 95% 1,263-6,641]; p=0,009), metilprednisolon dengan dosis kumulatif 180-360 mg/bulan (adjusted OR 6,946 [2,000-24,131] p= 0,002), 361-540 mg/bulan (adjusted OR 5,293 [1,419-19,744] p= 0,012) dan > 540 mg/bulan (adjusted OR 10,879 [2,853-41,487] p < 0,001), Hidroksiklorokuin (adjusted OR 0,135 [IK 95% 0,55-0,329]; p < 0,001) berhubungan dengan gangguan kognitif pada pasien LES. Kesimpulan: Proporsi gangguan kognitif pada pasien LES di RSCM adalah 40,9% dengan faktor yang berhubungan dengan gangguan kognitif adalah antibodi antifosfolipid, penggunaan kortikosteroid dan penggunaan hidroksiklorokuin secara konsisten
Kata kunci: lupus eritematosus sistemik, antibodi antifosfolipid, gangguan kognitif, MoCA-INA
Background: Cognitive impairment in patients with Systemic Lupus Erythematosus (SLE) significantly impacts quality of life, including the ability to perform daily functions and self-care. Despite the high prevalence of cognitive impairment, data on its proportion and associated factors have not been obtained at Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM). Objective: To determine the proportion of cognitive impairment in SLE patients and the associated factors at RSCM Methods: This study used a cross-sectional design to assess factors associated with cognitive impairment in SLE patients. The research was conducted at RSCM in June 2024. Inclusion criteria were SLE patients diagnosed based on the 2019 ACR-EULAR or SLICC criteria, aged > 18 years. Demographic, clinical, and therapy data were collected from questionnaires and medical records. Cognitive function was assessed using the MoCA-INA questionnaire. Bivariate and multivariate logistic regression analyses were performed to identify predictive factors for cognitive impairment in SLE patients. Results: Out of 191 patients, 97.3% were female, with a median age of33,5 (18-67) years and a median disease duration of 54,5 (6-360) months. The proportion of cognitive impairment was 40.9%, with affected domains being visuospatial, attention, language, and orientation. No significant association was found between disease duration, disease activity, comorbidities, and the use of anticoagulants/antiplatelets with cognitive impairment. Logistic regression analysis showed that antiphospholipid antibodies (adjusted OR 2,588 [IK 95% 1,263-6,641]; p=0,009), cumulative dose of methylprednisolone 180-360 mg/month (adjusted OR 6,946 [2,000-24,131] p= 0,002), 361-540 mg/month (adjusted OR 5,293 [1,419-19,744] p= 0,012) dan > 540 mg/month (adjusted OR 10,879 [2,853-41,487] p < 0,001), and hydroxychloroquine (adjusted OR 0.135 [95% CI 0.55-0.329]; p < 0.001) were associated with cognitive impairment in SLE patients. Conclusion: The proportion of cognitive impairment in SLE patients at RSCM is 40.9%, with antiphospholipid antibodies, corticosteroid use, and consistent hydroxychloroquine use being associated factors.
Keywords: systemic lupus erythematosus, antiphospolipid antibody, cognitive impairment, MoCA-INA
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Meisa Putri Maharani - Nama Orang
Alvina Widhani - Nama Orang
Lugyanti Sukrisman - Nama Orang - No. Panggil
-
T24425fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 85 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T24425fk | T24425fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi