Tesis

Interupsi Radiasi Eksterna pada Pasien Kanker Serviks di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi RSCM sepanjang Tahun 2022 dan Faktor yang Berhubungan: Gambaran di Era Pandemi COVID-19 = External Beam Radiation Therapy Interruption in Cervical Cancer Patients at the Radiation Oncology Integrated Service Installation RSCM in 2022 and related factors: Overview in the COVID-19 Pandemic Era.

Pendahuluan: Kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor terpenting dalam kesembuhan pasien. Terapi radiasi yang diberikan secara terfraksinasi juga tak luput dari pentingnya kepatuhan berobat, di mana waktu terapi yang memanjang juga akan menghasilkan keluaran yang lebih buruk. Tujuan: Mengetahui pola kepatuhan pasien dalam menjalani terapi radiasi eksterna di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi Rumah Sakit Umum Rujukan Nasional Cipto Mangunkusumo pada 2022. Metode: Rekrutmen sampel pada studi cross-sectional ini diambil pada populasi pasien kanker serviks yang menjalani radioterapi pada 2022. Analisis data pasien dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat interupsi radiasi, faktor terkait, angka terapi yang tidak dilanjutkan, dan juga respon terapi sebagai keluaran terapinya. Hasil: Total 425 pasien berhasil direkrut. Median usia peserta adalah 51 tahun. Sebanyak 221 (51,8%) pasien mengalami interupsi radiasi dan 59 pasien di antaranya tidak melanjutkan radiasi eksterna. Median durasi interupsi radiasi sepanjang 4 hari dengan interupsi radiasi terpanjang sebesar 53 hari. Usia, radiasi kuratif, pemberian kemoradiasi, dan stadium memiliki hubungan dengan interupsi radiasi. Alasan interupsi radiasi terbesar adalah infeksi COVID-19, sedangkan alasan non medis terbesar adalah perpanjangan rujukan. Penyebab interupsi radiasi terkait COVID-19 setidaknya sebesar 19,9%. Pada pasien yang tidak meneruskan radiasi eksterna, alasan terbanyak adalah karena perburukan keadaan umum. Sementara itu, interupsi radiasi merupakan variabel yang memiliki hubungan dengan luaran complete response (OR 2,24; 1,04-4,80; p 0,039) di samping usia dan pemberian kemoradiasi. Kesimpulan: Pada masa pandemi COVID-19, sekitar 52% pasien mengalami interupsi radiasi, dengan proporsi alasan interupsi terkait COVID-19 langsung sebesar 19,9%. Median durasi interupsi radiasi sepanjang 4 hari dengan interupsi radiasi terpanjang sebesar 53 hari. Usia, radiasi kuratif, pemberian kemoradiasi, dan stadium memiliki hubungan dengan interupsi radiasi. Interupsi radiasi memiliki hubungan dengan luaran complete response. Dengan demikian, pada pasien yang mendapatkan radiasi eksterna, memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan interupsi radiasi menjadi penting untuk mencegah respon terapi yang tidak diinginkan.
Kata Kunci: Radioterapi, kanker, interupsi radiasi, respon komplit


Introduction: Compliance with treatment is the most important factor in patient recovery. Radiation therapy given in a fractionated manner also plays part in treatment compliance, which prolonged therapy time will also result in worse outcomes. Objectives: To determine the pattern of patient compliance undergoing external radiation therapy at the Radiation Oncology Integrated Service Installation at the Cipto Mangunkusumo National Referral General Hospital in 2022 Methods: Sample recruitment in this cross-sectional study was taken from a population of cervical cancer patients undergoing radiotherapy in 2022. Patient data analysis was carried out to identify the rate of radiation interruption, related factors, numbers of dropouts, as well as treatment response as an outcome. Results: A total of 425 patients were successfully recruited. The median age of participants was 51 years. A total of 221 (51.8%) patients experienced radiation interruption, and 59 of them did not continue external radiation. The median of radiation interruption duration is 4 days, with maximum interruption duration of 53 days. Age, curative radiation, chemoradiation administration, and cancer stage have a relationship with radiation interruption. The biggest reason for radiation interruption was COVID-19 infection, while the biggest non-medical reason was extension of referral. COVID-19 related interruption causes take up at least 19,9% in proportion. In patients who do not continue with external radiation, mostly is due to worsening of their general condition. Meanwhile, radiation interruption is one of the variables that have a relationship with complete response (OR 2,24; 1,04-4,80; p 0,039), along with age, and chemoradiation. Conclusions: During COVID-19 pandemics, approximately 52% patients experienced radiation interruption, with interruption causes directly related to COVID-19 as much as 19,9%. The median of radiation interruption duration is 4 days, with maximum interruption duration of 53 days. Age, curative radiation, administration of chemoradiation, and stage have a relationship with radiation interruption. Radiation interruption has a relationship with complete response outcomes. Thus, in patients receiving external radiation, paying attention to matters related to radiation interruptions is important to prevent undesirable therapeutic responses.
Keywords: Radiotherapy, cancer, radiation interruption, complete response

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Kabisat Febiachrulia - Nama Orang
Indah Suci Widyahening - Nama Orang
Angela Giselvania - Nama Orang
Irwan Ramli - Nama Orang

No. Panggil
T24418fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 45 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24418fkT24418fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Interupsi Radiasi Eksterna pada Pasien Kanker Serviks di Instalasi Pelayanan Terpadu Onkologi Radiasi RSCM sepanjang Tahun 2022 dan Faktor yang Berhubungan: Gambaran di Era Pandemi COVID-19 = External Beam Radiation Therapy Interruption in Cervical Cancer Patients at the Radiation Oncology Integrated Service Installation RSCM in 2022 and related factors: Overview in the COVID-19 Pandemic Era.

Related Collection