Tesis
Effect on Occupational Noise Exposure on the Risk of Hypertensive Events in Workers = Efek dari Pajanan Occupational Bising Terhadap Risiko Kejadian Hipertensi Pada Pekerja.
Background Occupational noise exposure, with an intensity exceeding 85 dB for 8 hours, activates the sympathetic and endocrine systems, increasing heart rate and blood pressure. Chronic exposure is linked to heart disease. However, the correlation between occupational noise and hypertension remains inconsistent due to variations in research design, exposure measurement, confounding factors, and protective equipment use. Case Presentation This article presents a case study ofa 45-year-old man working as a turbine engine operator at an oil and gas refinery for 20 years. The patient complained of frequent headaches, and on examination, hypertension was diagnosed. The article explores the occupational diagnosis of hypertension due to exposure to occupational noise and raises the question of whether occupational noise exposure increases the incidence of hypertension in workers. Discussion The studies indicate that chronic exposure to occupational noise increases the risk of hypertension. Cross-sectional and cohort designs were used, and the results showed higher prevalence and risk of hypertension in noise-exposed workers compared to controls. The studies highlight the importance of implementing health hazard control measures in noisy workplaces to mitigate the risk of hypertension. Conclusion Based on existing evidence, occupational noise exposure can increase the risk of hypertension in workers, with evidence from three journals that are quite valid and relevant.
Keyword: Occupational noise exposure, hypertension, chronic exposure, risk factor, health hazard control
Latar Belakang: Paparan kebisingan di tempat kerja, dengan intensitas melebihi 85 dB selama 8 jam, mengaktifkan sistem simpatik dan endokrin, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Paparan kronis terkait dengan penyakit jantung. Namun, korelasi antara kebisingan kerja dan hipertensi tetap tidak konsisten karena variasi dalam desain penelitian, pengukuran paparan, faktor perancu, dan penggunaan peralatan pelindung. Presentasi Kasus: Artikel ini menyajikan studi kasus seorang pria berusia 45 tahun yang bekerja sebagai operator mesin turbin di kilang minyak dan gas selama 20 tahun. Pasien mengeluh sering sakit kepala, dan pada pemeriksaan, hipertensi didiagnosis. Artikel ini mengeksplorasi diagnosis hipertensi akibat paparan kebisingan kerja dan menimbulkan pertanyaan apakah paparan kebisingan kerja meningkatkan kejadian hipertensi pada pekerja. Diskusi: Studi menunjukkan bahwa paparan kronis terhadap kebisingan kerja meningkatkan risiko hipertensi. Desain cross-sectional dan kohort digunakan, dan hasilnya menunjukkan prevalensi dan risiko hipertensi yang lebih tinggi pada pekerja yang terpapar kebisingan dibandingkan dengan kontrol. Studi menyoroti pentingnya menerapkan langkah-langkah pengendalian bahaya kesehatan di tempat kerja yang bising untuk mengurangi risiko hipertensi. Kesimpulan: Berdasarkan bukti yang ada, paparan kebisingan kerja dapat meningkatkan risiko hipertensi pada pekerja, dengan bukti dari tiga jurnal yang cukup valid dan relevan.
Kata kunci: Paparan kebisingan kerja, hipertensi, paparan kronis, faktor risiko, pengendalian bahaya kesehatan
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Eni Dwi Astuti - Nama Orang
Dewi Yunia - Nama Orang
Indah Suci Widyahening - Nama Orang - No. Panggil
-
T23628fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi., 2023
- Deskripsi Fisik
-
viii, 18 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
English
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23628fk | T23628fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi