Disertasi

Ekstrak Kedelai Menghambat Patogenesis Kanker Payudara Tikus yang Diinduksi DMBA: Kajian Klinis, Respons Imun, Histopatologik, dan Ekspresi Protein Ki-67 dan VEGF = Soybean Extract Inhibits DMBA-Induced Rat Breast Cancer Pathogenesis: A Clinical Study, Immune Response, Histopathology, Ki-67 and VEGF Protein Expression.

Latar belakang: Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita di seluruh dunia. Terapi medis konvensional untuk penderita kanker payudara menjadi solusi utama, namun beberapa efek samping yang cukup serius belum dapat dihindarkan. Oleh karena itu, diupayakan pengembangan terapi penunjang yang dapat mencegah atau menghambat perkembangan kanker payudara. Kedelai memiliki aktivitas antikanker payudara yang diujikan secara in vitro. Penelitian ini bertujuan mengkaji efek penghambatan ekstrak kedelai terhadap kanker payudara tikus yang diinduksi DMBA. Metode: Bahan aktif ekstrak kedelai diidentifikasi dengan LC-MS/MS-QTOF. Sebanyak 30 ekor tikus Sprague-Dawley dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu: NoC (tikus sehat tanpa perlakuan); NeC (induksi DMBA 20 mg/kgBB); SE-D250 (ekstrak kedelai dosis 250 mg/kgBB + DMBA); SE-D500 (ekstrak kedelai dosis 500 mg/kgBB + DMBA); SE-D1000 (ekstrak kedelai dosis 1000 mg/kgBB + DMBA). Berat badan tikus ditimbang 2 kali/minggu disertai dengan pengukuran volume tumor. Darah ditampung untuk pemeriksaan CD3 +, CD4+ dan CD8+ dengan flow cytometry. Kadar IL-2 dan IFN-γ diukur dengan metode sandwich ELISA. Pewarnaan H&E digunakan untuk menilai profil histopatologik jaringan tumor payudara tikus, sementara ekspresi protein Ki-67 dan VEGF diperiksa dengan metode IHK. Hasil: Ekstrak kedelai mengandung beberapa komponen bahan aktif, yaitu 24 senyawa dari golongan isoflavon, 11 saponin, dan 1 peptida. Tikus yang diinduksi DMBA berhasil mengembangkan karsinoma payudara. Pemeriksaan histopatologik dan IHK, menunjukkan mitosis yang tinggi, inti sel pleomorfik, dan kerusakan epitel, serta ekspresi protein Ki-67 dan VEGF positif. Pemberian ekstrak kedelai dosis 500 dan 1000 mg/kgBB dapat meningkatkan respons imun, memperbaiki profil histopatologik, serta menekan ekspresi protein Ki-67 dan VEGF. Simpulan: Ekstrak kedelai dapat menghambat perkembangan kanker payudara tikus yang diinduksi DMBA dengan cara meningkatkan respons imun, memperbaiki profil histopatologik, menekan ekspresi protein Ki-67 dan VEGF.
Kata kunci: Ekstrak kedelai, DMBA, kanker payudara, respons imun, histopatologik, Ki-67, VEGF.


Background: Breast cancer remains a leading cause of cancer-related mortality among women worldwide. Conventional medical therapies are the primary approach for breast cancer patients; however, they often entail serious side effects. Therefore, there is a concerted effort to explore complementary or adjunct therapies that can prevent the occurrence and severity of breast cancer. Soy has demonstrated anti-breast cancer activity in in vitro studies. This research aims to examine the inhibitory effects of soy extract on DMBA-induced breast cancer in rats. Methods: The bioactive components of soybean extract were identified using LCMS/MS-QTOF. Thirty Sprague-Dawley rats were divided into five groups: NoC (untreated healthy rats); NeC (DMBA induction at 20 mg/kgBW); SE-D250 (soybean extract at 250 mg/kgBW + DMBA); SE-D500 (soybean extract at 500 mg/kgBW + DMBA); SE-D1000 (soybean extract at 1000 mg/kgBW + DMBA). Rat body weights were measured twice a week alongside tumor volume assessments. Blood samples were collected for CD3 +, CD4+, and CD8+ examination using flow cytometry. Levels of IL-2 and IFN-γ were determined using sandwich ELISA. H&E staining was employed for histopathological evaluation of rat breast tumor tissues, while Ki-67 and VEGF protein expression were analyzed using IHC method. Results: Soybean extract contains several bioactive components, namely 24 compounds from the isoflavone group, 11 saponins, and 1 peptide. Rats induced with DMBA successfully developed breast carcinoma. Histopathological examination and IHC revealed high mitosis, pleomorphic cell nuclei, epithelial damage, and positive expression of Ki-67 and VEGF proteins. Administration of soybean extract at doses of 500 and 1000 mg/kgBW can enhance immune response, improve histopathological profiles, suppress Ki-67 and VEGF protein expression. Conclusion: Soybean extract can inhibit the development of DMBA-induced rat breast cancer by enhancing immune response, improving histopathological profiles, and reducing Ki-67 and VEGF protein expression.
Keywords: Soybean extract, DMBA, breast cancer, immune response, histopathology, Ki-67, VEGF.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Andi Muh. Maulana - Nama Orang
Andon Hestiantoro - Nama Orang
Erni Hernawati Purwaningsih - Nama Orang
Kusmardi - Nama Orang

No. Panggil
D24030fk
Penerbit
Jakarta : Program Doktor Ilmu Biomedik.,
Deskripsi Fisik
xxi, 115 hlm., 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
Belum SBP
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
D24030fkD24030fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Ekstrak Kedelai Menghambat Patogenesis Kanker Payudara Tikus yang Diinduksi DMBA: Kajian Klinis, Respons Imun, Histopatologik, dan Ekspresi Protein Ki-67 dan VEGF = Soybean Extract Inhibits DMBA-Induced Rat Breast Cancer Pathogenesis: A Clinical Study, Immune Response, Histopathology, Ki-67 and VEGF Protein Expression.

Related Collection