Tesis

Hubungan antara Asupan Zat Besi dan Kadar Hemoglobin dengan Skor Karnofsky pada Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan = Association between Iron Intake and Hemoglobin Level with Karnofsky Score in Pulmonary Tuberculosis Patients of RSUP Persahabatan.

Data WHO menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang memiliki prevalensi penderita TB tertinggi ketiga di dunia. Alat penilaian skor prediksi klinis (clinical prediction rules) yang sering digunakan pada pasien TB adalah Skor Karnofsky. Semakin rendah skor Karnofsky maka semakin buruk status fungsional individu. Pada pasien TB, dilaporkan terjadi penurunan selera makan dan perubahan kebutuhan metabolik yang dapat menyebabkan malnutrisi termasuk gangguan asupan zat besi. Saat penegakan diagnosis TB, umum ditemukan keadaan kadar hemoglobin yang rendah. Prevalensi anemia di antara pasien TB dalam penelitian yang dilakukan di India dan Tanzania telah dilaporkan masing-masing sebesar 72,7% dan 86%. Penelitian menunjukkan bahwa anemia dapat menunjukkan derajat keparahan tuberkulosis. Saat ini belum terdapat studi yang menghubungkan asupan zat besi dan kadar hemoglobin dengan skor karnofsky pada pasien tuberkulosis paru di RSUP Persahabatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat besi dan kadar hemoglobin dengan skor Karnofsky pada pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang. Sebanyak 108 subjek direkrut. Subjek pada penelitian ini umumnya berjenis kelamin laki-laki (59,3%) dengan nilai tengah usia 40 tahun. Sebanyak 74,1% subjek penelitian memiliki asupan zat besi yang rendah dengan nilai tengah 5,5mg/hari. Mayoritas memiliki kadar hemoglobin normal (56,5%) dengan nilai tengah 12,9g/dL. Subjek memiliki nilai tengah skor Karnofsky 80%. Penelitian ini tidak menemukan adanya korelasi antara asupan zat besi dan kadar hemoglobin dengan skor Karnofsky pada pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan. Analisis multivariat dengan regresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor-faktor memengaruhi skor Karnofsky meliputi jenis kelamin (p=0,006), tingkat pendidikan tinggi (p=0,012) dan fase pengobatan (p=0,020). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan zat besi dan kadar hemoglobin dengan skor Karnofsky pada pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.
Kata kunci: asupan zat besi, hemoglobin, skor Karnofsky, TB paru.


WHO data shows that Indonesia is ranked third as a country with the third highest prevalence of TB sufferers in the world. The clinical predictive score assessment tool that is often used in TB patients is the Karnofsky score. The lower the Karnofsky score, the worse the individual's functional status. In TB patients, it has been reported that there is a decrease in appetite and changes in metabolic needs which can lead to malnutrition, including impaired iron intake. During the diagnosis of TB, it is common to find low hemoglobin levels. The prevalence of anemia among TB patients in studies conducted in India and Tanzania has been reported to be 72.7% and 86%, respectively. Research shows that anemia can indicate the severity of tuberculosis. Currently there are no studies linking iron intake and hemoglobin levels with Karnofsky score in pulmonary tuberculosis patients of RSUP Persahabatan. This study aims to determine the association between iron intake and hemoglobin levels with Karnofsky score in pulmonary tuberculosis patients of RSUP Persahabatan. This research is a cross-sectional study. A total of 108 subjects were recruited. Subjects were generally male (59.3%) with median age 40 years old. As many as 74.1% of study subjects had low iron intake with a median value of 5.5 mg/day. The majority had normal hemoglobin levels (56.5%) with a median of 12.9 g/dL. The subjects has a median Karnofsky score of 80%. This study did not find significant correlation between iron intake and hemoglobin levels with Karnofsky score in pulmonary tuberculosis patients at RSUP Persahabatan. Multivariate analysis with multiple linear regression showed that factors influencing Karnofsky's score included gender (p=0.006), higher education level (p=0.012) and treatment phase (p=0.020). Conclusion: There is no association between iron intake and hemoglobin levels with Karnofsky score in pulmonary tuberculosis patients at RSUP Persahabatan
Keywords: iron intake, hemoglobin, Karnofsky score, pulmonary TB.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Dwi Lisa Nur’aini - Nama Orang
HEidy Agustin - Nama Orang
Novi Silvia Hardiany - Nama Orang
Erfi Prafiantini - Nama Orang

No. Panggil
T23626fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 127 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23626fkT23626fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Asupan Zat Besi dan Kadar Hemoglobin dengan Skor Karnofsky pada Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan = Association between Iron Intake and Hemoglobin Level with Karnofsky Score in Pulmonary Tuberculosis Patients of RSUP Persahabatan.

Related Collection