Tesis

Implantasi Eksosom Sel Punca Mesenkimal pada Model Hewan dengan Defek Tulang Rawan: Tinjauan Sistematis dan Studi Preklinis.

Pendahuluan: Defek osteokondral telah menjadi suatu masalah yang signifikan, yang menyebabkan pasien mengeluhkan gejala nyeri mengganggu dengan kemungkinan kemungkinan untuk berkembang menjadi kondisi seperti osteoarthritis. Pengembangan terapi untuk kondisi defek osteokondral ini telah banyak dilakukan dengan pendekatan konservatif dan pembedahan. Penelitian terapi melalui studi eksperimental telah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya dengan implantasi sel punca mesenkimal (SPM) dan turunannya. Eksosom, yang didefinisikan sebagai partikel berukuran nano yang dilepaskan dalam komunikasi antarsel, diduga memiliki peran penting dalam regenerasi tulang rawan. Namun, studi tentang penggunaan eksosom SPM pada model hewan dan manusia untuk mengobati defek osteokondral saat ini masih terbatas. Telaah sistematik ini bertujuan untuk mengevaluasi profil keamanan, efikasi, dan efektivitas implantasi eksosom SPM dalam mengobati defek osteokondral pada model hewan. Metode: Studi literatur dilakukan pada bulan Maret-April 2024 menggunakan kaidah Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses 2020. Pencarian literatur dilakukan di database PubMed, Cochrane, Scopus, dan ProQuest dan menginklusi studi eksperimental yang menggunakan eksosom SPM dari sepuluh tahun terakhir yang ditulis dalam bahasa Inggris. Studi yang menggunakan sel punca embrio dan garis keturunan sel non-SPM dieksklusi dalam proses seleksi. Pengkajian kualitas literatur dilakukan sesuai dengan SYRCLE’s Risk of Bias Tools untuk studi acak pada hewan. Diskusi: Tujuh studi diikutsertakan dalam telaah sistematik. Tikus dan kelinci digunakan sebagai model hewan dalam telaah ini. Model defek osteokondral dibuat menggunakan tindakan mekanik, seperti bor dan trepan, untuk mengkonstruksi defek osteokondral yang diinginkan. Eksosom SPM yang diimplantasikan dibagi menjadi empat kategori, terdiri dari eksosom SPM naif, eksosom SPM yang dengan modifikasi genetik, eksosom SPM dengan modifikasi kultur, dan dengan penggunaan sistem penghantar. Evaluasi histologis, klinis, dan radiologis dilakukan pada model hewan setelah implantasi eksosom SPM. Terdapat hanya satu hewan coba yang mati karena proses yang terkait dengan operasi. Studi menunjukkan hasil yang konsisten, dimana kelompok yang diobati dengan eksosom SPM menunjukkan penyembuhan yang lebih baik. Modifikasi genetik tambahan seperti pemuatan WNT3a, antagomir-100-5p tambahan, dan pengingkatan ekspresi gen H19 dalam pemberian eksosom SPM menunjukkan hasil yang lebih unggul. Kultur 3D meningkatkan integritas dan bioaktivitas eksosom SPM dibandingkan dengan yang diobati dalam lingkungan 2D standar. Terakhir, sistem penghantar eksosom SPM, seperti sistem hidrogel dan asam hialuronat, membantu memfasilitasi mikrostruktur dan lingkungan ideal yang diperlukan untuk migrasi sel, proliferasi, dan sintesis glikosaminoglikan. Kesimpulan: Implantasi eksosom SPM merupakan pilihan yang aman dan efektif dalam menatalaksana defek osteokondral pada model hewan.
Keyword : Eksosom, sel punca mesenkimal, defek osteokondral, in vivo

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Alberto Lastiko Hanitya - Nama Orang
Respati Wulansari Ranakusuma - Nama Orang
Radiana Dhewayani Antarianto - Nama Orang
Ismail Hadisoebroto Dilogo - Nama Orang

No. Panggil
T24402fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi.,
Deskripsi Fisik
xxiii,79 hlm., 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24402fkT24402fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Implantasi Eksosom Sel Punca Mesenkimal pada Model Hewan dengan Defek Tulang Rawan: Tinjauan Sistematis dan Studi Preklinis.

Related Collection