Tesis

Korelasi antara Pemerisaan Klinis Palpasi dengan Perineometri pada Pengukuran Tonus Levator Ani pada Prolaps Organ Panggul dengan Ballooning di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Correlation between Clinical Palpation Examination and Perineometry in Assessing Levator Ani Muscle Tone in Patients with Pelvic Organ Prolapse and Ballooning.

Latar belakang: Prolaps Organ Panggul (POP) adalah penurunan satu atau lebih dinding vagina, yang dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi korelasi antara pemeriksaan klinis palpasi dan perineometri dalam menilai tonus levator ani pada pasien dengan POP dan ballooning di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode: Penelitian ini adalah studi observasional analitik potong lintang yang dilakukan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dari Januari 2024 hingga Juni 2024. Subjek penelitian adalah perempuan yang mengalami POP dengan ballooning. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan klinis palpasi dan perineometri, yang kemudian dianalisis untuk mencari korelasi antara kedua metode tersebut. Hasil: Total 57 perempuan dengan POP dan ballooning berpartisipasi dalam penelitian ini. Analisis Uji korelasi tonus kontraksi antara pemeriksaan klinis palpasi dengan MOS dan perineometri pada pasien POP menunjukkan kekuatan korelasi kuat (r=0.648; p < 0.001). Berdasarkan nilai area under the curve (AUC), nilai diagnostik yang tinggi terdapat pada tonus kontraksi dengan MOS 3 pada perineometri (AUC 0.99, 95% CI: 0.967-1.000; p=0.001). Kesimpulan: Terdapat korelasi yang signifikan antara pemeriksaan klinis palpasi dan perineometri dalam menilai tonus levator ani pada pasien dengan POP dan ballooning. Kedua metode ini dapat digunakan secara komplementer untuk memberikan evaluasi yang lebih komprehensif tentang tonus levator ani pada pasien dengan POP.
Kata kunci: Prolaps Organ Panggul, Levator Ani, Perineometri, Pemeriksaan Klinis Palpasi, Ballooning


Background: Pelvic Organ Prolapse (POP) refers to the descent of one or more vaginal walls, which can lead to various symptoms that disrupt daily life. This study aims to evaluate the correlation between clinical palpation and perineometry in assessing levator ani muscle tone in patients with POP and vaginal ballooning at Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital. Methods: This study is a cross-sectional analytic observational study conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital from January 2024 to June 2024. The study subjects are women experiencing POP with vaginal ballooning. Data were collected through clinical palpation and perineometry, which were then analyzed to determine the correlation between these two assessment methods. Results:. A total of 57 women with POP and vaginal ballooning participated in this study. The correlation analysis between levator ani muscle tone during contraction, as assessed by clinical palpation using the Modified Oxford Scale (MOS) and perineometry, showed a strong correlation (r=0.648; p < 0.001). Based on the area under the curve (AUC) values, a high diagnostic value was observed for contraction tone with a MOS of 3 on perineometry (AUC 0.99, 95% CI: 0.967-1.000; p=0.001). Conclusion: A significant correlation was found between clinical palpation and perineometry in assessing levator ani muscle tone in patients with POP and vaginal Ballooning. These two methods can be used complementarily to provide a more comprehensive evaluation of levator ani muscle tone in patients with POP.
Keywords: Pelvic organ prolapse, Levator Ani, Perineometry, Clinical Palpation Examination, Balloning