Disertasi

Pengaruh Modul Generasi Bebas Infeksi Menular Seksual (GBIMS) Dalam Meningkatkan Pengetahuan, Perubahan Sikap, Dan Perilaku Terhadap Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Indonesia = The Impact of the Free-Sexually-Transmitted-Infections Generation Module in Increasing Knowledge, Changing Attitude and Behavior towards Reproductive Health among Indonesian Adolescents.

Sekitar 80% remaja Indonesia memiliki pengetahuan yang sangat terbatas mengenai kesehatan reproduksi (KesPro) dibuktikan dengan prevalensi kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) dan angka kehamilan yang tidak diinginkan masih tinggi pada usia remaja. Pendidikan KesPro memiliki tantangan tersendiri karena dianggap tabu, sehingga salah satu solusi yang dirancang adalah membuat modul terstruktur berbasis daring dan melakukan penelitian untuk mengkaji implementasi dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) terhadap KesPro-IMS untuk remaja di Indonesia. Penelitian tiga tahap ini, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Pada tahap pertama penelitian dimulai dengan studi pendahuluan dan didapatkan luaran penilaian awal kebutuhan dan pengetahuan dasar. Hasil dari penelitian tahap pertama ini diformulasikan menjadi 8 bab modul beserta instrumen PSP yang telah divalidasi. Tahap kedua penelitian dilakukan dengan pembuatan materi modul dalam bentuk video animasi 8 bab. Tahap ketiga dilakukan implementasi modul dan analisa pengaruh modul GBIMS terhadap peningkatan pengetahuan, perubahan sikap, dan perilaku pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Analisa data berfungsi untuk menilai perbedaan perubahan skor, serta melihat perbandingan nilai antara kedua kelompok. Dalam rangka continuum of care, dilakukan penapisan faktor risiko IMS terhadap semua siswa. Studi eksperimen diikuti oleh 358 siswa dengan membagi rata jumlah siswa dalam 2 kelompok dan memperoleh hasil, yaitu Kelas Intervensi menunjukkan peningkatan bermakna pada pengetahuan, sikap ,dan perilaku. Pada Kelas Kontrol, tidak terdapat peningkatan pengetahuan bermakna, walau tetap terdapat perubahan sikap dan perilaku terhadap masalah kespro-IMS. Secara umum, nilai sikap dan perilaku pada Kelas Intervensi lebih tinggi dibanding Kontrol. Penilaian faktor risiko IMS pada keduakelompok menunjukkan 73,5% remaja “tidak berisiko”, 22,9% remaja “berisiko”, serta 3,6% remaja “ sangat berisiko” mendapatkan IMS.
Kata kunci : Generasi bebas IMS, modul kespro, PSP, remaja


Approximately 80% of Indonesian adolescents have very limited knowledge about reproductive health, evidenced by the high prevalence of sexually transmitted infections (STIs) and unintended pregnancies among this age group. Addressing reproductive health education is challenging due to cultural taboos, making structured online modules a potential solution. This study aims to design and evaluate the implementation of an online module to enhance knowledge, attitudes, and behaviors (KAB) related to reproductive health and STIs among Indonesian adolescents. This three-phase study utilizes both qualitative and quantitative methods. In the first phase, a preliminary study was conducted to assess the initial needs and basic knowledge, resulting in the formulation of an 8-chapter module and a validated KAB instrument. The second phase involved creating module content in animated videos for each of the eight chapters. The third phase implemented the module and analyzed its impact on knowledge enhancement, attitude change, and behavior modification in the intervention group compared to the control group. Data analysis included the Wilcoxon test to evaluate score changes and the Mann-Whitney test to compare values between the two groups. In line with the continuum of care, STI risk factors were assessed for all students. This experimental study involved 358 students, evenly divided into two groups. The results showed that the Intervention Class exhibited significant improvements in knowledge, attitudes, and behaviors. In the Control Class, there was no significant increase in knowledge, although there were changes in attitudes and behaviors (p = 0.001) regarding RH and STIs. Overall, the attitude and behavior scores in the Intervention Class were higher than those in the Control Class. STI risk assessment in both groups revealed that 73.5% of adolescents were "not at risk," 22.9% were "at risk," and 3.6% were "at high risk" of contracting STIs.
Keywords: Adolescents, KAB, reproductive health module, STI-free generation

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Hanny Nilasari - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang
Hartono Gunardi - Nama Orang
Wresti Indriatmi - Nama Orang

No. Panggil
D24029fk
Penerbit
Jakarta : Program Doktor Ilmu Kedokteran.,
Deskripsi Fisik
xxviii, 253 hlm., 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
D24029fkD24029fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Modul Generasi Bebas Infeksi Menular Seksual (GBIMS) Dalam Meningkatkan Pengetahuan, Perubahan Sikap, Dan Perilaku Terhadap Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Indonesia = The Impact of the Free-Sexually-Transmitted-Infections Generation Module in Increasing Knowledge, Changing Attitude and Behavior towards Reproductive Health among Indonesian Adolescents.

Related Collection