Tesis

Hubungan Perburukan Fungsi Ginjal Terkait Antibiotik dengan Mortalitas Intraperawatan pada Pasien Endokarditis Infektif Sisi Jantung Kiri = Association of Antibiotic-Related Worsening of Renal Function with Intrahospital Mortality in Patients with Left-sided Infective Endocarditis.

Latar Belakang : Endokarditis Infektif (EI) merupakan masalah kesehatan serius dengan angka insidensi, morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Angka mortalitas intraperawatan pasien EI dengan perburukan fungsi ginjal cukup tinggi. Perburukan fungsi ginjal terkait antibiotik intraperawatan terjadi cukup sering dan dikaitkan dengan luaran klinis yang lebih buruk. Tujuan : Mengetahui hubungan antara perburukan fungsi ginjal terkait antibiotik dengan mortalitas intraperawatan pada pasien EI sisi jantung kiri. Metode : Dilakukan studi kohort retrospektif terhadap 315 pasien dengan EI aktif sisi jantung kiri pada periode 1 Januari 2013 – 31 Mei 2023. Dilakukan analisis bivariat dan multivariat untuk mengetahui prediktor mortalitas intraperawatan, mortalitas jangka panjang, lama rawat dan kebutuhan terapi pengganti ginjal. Dilakukan juga sistem skor prediktor mortalitas intraperawatan pada pasien EI. Hasil : Terdapat 315 pasien dengan EI aktif sisi jantung kiri dimana 169 pasien dengan perburukan fungsi ginjal terkait antibiotik dan 146 pasien tanpa perburukan fungsi ginjal. Angka mortalitas intraperawatan sebesar 20,3% sedangkan pada pasien dengan perburukan fungsi ginjal terkait antibiotik mortalitas intraperawatan sebesar 34,9%. Dari analisis multivariat didapatkan faktor yang berhubungan dengan mortalitas intraperawatan adalah perburukan fungsi ginjal terkait antibiotik (OR 8,6), kejadian sepsis (OR 11,16), penggunaan antibiotik inkomplit (OR 10,49), lama perawatan < 21 hari (OR 5,16), ukuran vegetasi >10 mm (OR 5,04) dan penggunaan terapi pengganti ginjal (OR4,74). Dilakukan perhitungan untuk skoring prediktor mortalitas intraperawatan. Hasil analisis kurva ROC untuk perhitungan skor prediktor mortalitas intraperawatan didapatkan AUC 0,927; IK 95% 0,886 – 0,968; p < 0,001; H-L 0,610) dengan sensitivitas 89,1%, spesifisitas 84,5%. Kesimpulan Kejadian perburukan fungsi ginjal terkait antibiotik berhubungan dengan mortalitas intraperawatan dengan OR 8,6.
Kata kunci: endokarditis infektif, perburukan fungsi ginjal, antibiotik, mortalitas intraperawatan, jangka panjang, lama rawat


Background: Infective endocarditis (IE) is a serious health problem with high incidence, morbidity, and mortality rates. The intrahospital mortality rate for IE patients with worsening kidney function is quite high. Intrahospital antibiotic-related worsening of renal function occurs quite frequently and is associated with worse clinical outcomes. Objective: The determine the relationship between antibiotic-related worsening of kidney function and intrahospital mortality in left-sided IE patients. Method: A retrospective cohort study was conducted on 315 patients with active IE on the left side of the heart from January 1, 2013 to May 31, 2023. Bivariate and multivariate analyses were conducted to determine predictors of intrahospital mortality, long-term mortality, length of stay, and the need for renal replacement therapy. A scoring system was also used to predict intrahospital mortality in IE patients. Results: There were 315 patients with active IE on the left side of the heart, of whom 169 had antibiotic-related worsening of kidney function, and 146 did not. The intrahospital mortality rate was 20.3%, whereas the intrahospital mortality rate was 34.9% in patients with worsening kidney function due to antibiotics. According to multivariate analysis, factors associated with intra-treatment mortality were antibioticrelated worsening of kidney function (OR 8.6, p=0.001 ), incidence of sepsis (OR 11.16, p= < 0.001), incomplete use of antibiotics (OR 10.49, p= < 0.001), length of stay < 21 days (OR 5.16, p=0.003), vegetation size >10 mm (OR 5.04, p=0.006), and use of renal replacement therapy (OR 4.74, p=0.008). We obtained the predictor score for intrahospital mortality. The results of the ROC curve analysis for calculating intrahospital mortality predictor scores showed an AUC of 0.927 (95% CI 0.886– 0.968; p < 0.001; H-L 0.610) with a sensitivity of 89.1% and a specificity of 84.5%. Conclusion: Worsening kidney function related to antibiotics was associated with intrahospital mortality.
Keywords: infective endocarditis, worsening renal function, antibiotics, intrahospital mortality, long term, length of stay

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Melati Agustina - Nama Orang
Hary Sakti Muliawan - Nama Orang
Rarsari Soerarso - Nama Orang

No. Panggil
T24391fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.,
Deskripsi Fisik
xviii, 53 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24391fkT24391fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Perburukan Fungsi Ginjal Terkait Antibiotik dengan Mortalitas Intraperawatan pada Pasien Endokarditis Infektif Sisi Jantung Kiri = Association of Antibiotic-Related Worsening of Renal Function with Intrahospital Mortality in Patients with Left-sided Infective Endocarditis.

Related Collection