Tesis

Studi Korelasi Nisbah Monosit terhadap HDL sebagai Marka Inflamasi terhadap Kadar AMH serta Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya pada Subjek SOPK Nir-Obese = Correlation of The Monocyte Count to HDL Ratio as Chronic Low Grade Inflammation Marker to AMH and Corresponding Factors in Lean PCOS.

Latar belakang: Sindroma ovarian polikistik (SOPK) merupakan salah satu masalah endokrin yang paling sering ditemui pada wanita usia reproduktif, dimana sebagian besar penderita SOPK memiliki profil antropometri dalam kategori obesitas, dimana kondisi ini dihubungkan dengan berbagai temuan gejala pada pasien dengan SOPK. Namun pada pasien nir-obesitas, sampai saat ini belum jelas mengenai patofisiologi yang mendasari. Salah satu teori yang mungkin berhubungan adalah inflamasi kronis derajat rendah, yang dapat diukur dengan menggunakan nisbah monosit terhadap HDL. Pada pasien SOPK, ditemukan peningkatan kadar AMH, sehingga dianggap masih mungkin AMH berhubungan dengan patofisiologi SOPK. Tujuan: Mengetahui hubungan antara monosit terhadap HDL sebagai marka inflamasi terhadap kadar AMH serta faktor yang mempengaruhi pada pasien SOPK nir obese Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan potong lintang. Sejumlah 60 pasien dengan SOPK nir obese di RSCM dikumpulkan, kemudian dilakukan analisis untuk melihat hubungan antara nisbah monosit terhadap HDL dengan AMH, juga berbagai parameter hormonal dan metabolik seperti kadar testosterone, SHBG, gula darah, insulin, dan juga CRP. Hasil: Nisbah monosit/HDL pada penelitian ini didapatkan 8.94 (1.8 – 20.8) dengan kadar AMH 11.5 ng/mL (2.4 – 15.5), dengan hubungan yang didapatkan adalah korelasi negatif (p = 0.009, r = -0.336). Lingkar pinggang juga didapatkan berkorelasi negatif dengan AMH (p = 0.02, r = -0.301), sedangkan untuk parameter hormonal ditemukan korelasi positif pada kadar testosteron total (p = 0.03, r = 0.269). Regresi logistik juga menyatakan bahwa nisbah monosit HDL merupakan satu satunya faktor independent yang mempengaruhi AMH pada SOPK nir obese. Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif antara nisbah monosit HDL dibandingkan kadar AMH pada pasien SOPK nir obese. Faktor yang terbukti secara signifikan berhubungan dengan AMH adalah lingkar pinggang, testosteron total, dan nisbah monosit HDL.
Kata kunci: SOPK nir obese, inflamasi kronis derajat rendah, AMH


Background: Polycystic ovarian syndrome (PCOS) is one of the most encountered endocrine problems in reproductive-age women, where the majority of PCOS patients are obese, and obesity itself is associated with various symptom findings in patients with PCOS. However, in lean PCOS, the underlying pathophysiology is unclear. One possible theory is low-grade chronic inflammation, which can be measured using the ratio of monocytes to HDL. In PCOS patients, increased AMH levels were found, so it is still considered possible that AMH is related to the pathophysiology of PCOS. Objective: To determine the relationship between monocytes and HDL as a marker of low grade chronic inflammation on AMH levels as well as other corresponding factors in lean PCOS. Method: This study is an analytical observational, cross-sectional study. A total of 60 lean PCOS patients at RSCM were collected, then analysis was carried out to see the relationship between the ratio of monocytes to HDL and AMH, as well as various hormonal and metabolic parameters such as testosterone levels, SHBG, blood sugar, insulin, and CRP. Results: The monocyte/HDL ratio in this study was 8.94 (1.8 – 20.8) with an AMH level of 11.5 ng/mL (2.4 – 15.5), with a negative correlation ( p = 0.009, r = -0.336). Waist circumference was also found to be negatively correlated with AMH ( p = 0.02, r = -0.301), while for hormonal parameters a positive correlation was found with total testosterone levels ( p = 0.03, r = 0.269). Logistic regression also stated that the monocyte HDL ratio was the only independent factor that influenced AMH in lean PCOS. Conclusion: There is a negative correlation between the ratio of HDL monocytes compared to AMH levels in lean PCOS patients. Factors that associated with AMH were waist circumference, total testosterone, and HDL monocyte ratio.
Keywords: Lean PCOS, low grade chronic inflammation, AMH

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Elisia Atnil - Nama Orang
Andon Hestiantoro - Nama Orang

No. Panggil
T23624fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xv, 60 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T23624fkT23624fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Studi Korelasi Nisbah Monosit terhadap HDL sebagai Marka Inflamasi terhadap Kadar AMH serta Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya pada Subjek SOPK Nir-Obese = Correlation of The Monocyte Count to HDL Ratio as Chronic Low Grade Inflammation Marker to AMH and Corresponding Factors in Lean PCOS.

Related Collection