Tesis
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Psikoterapi pada Pasien dengan Gangguan Depresi di Poli Jiwa Dewasa RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo = Factors Affecting Psychotherapy Adherence in Patient with Depression Disorder in Adult Psychiatric Polyclinic Dr. Cipto Mangunkusumo National Central Public Hospital.
Gangguan depresi merupakan salah satu gangguan jiwa terbanyak yang meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas penderitanya. Gangguan ini sebenarnya bisa diberikan tatalaksana berupa farmakologis dan non farmakologis, salah satunya adalah psikoterapi. Sayangnya, banyak pasien yang menderita gangguan ini tidak mendapatkan layanan ini secara adekuat. Pasien-pasien yang sudah mendapatkan psikoterapi pun ternyata banyak yang tidak patuh terhadap psikoterapi. Hal ini tentunya memengaruhi luaran dari psikoterapi tersebut. Fenomena ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Namun, masih sangat sedikit penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan psikoterapi ini, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan psikoterapi pada pasien dengan gangguan depresi, khususnya di Poli Jiwa Dewasa (PJD) RSCM. Penelitian dilakukan dengan desain potong lintang dari Desember 2022 hingga Desember 2023. Sampel penelitian adalah pasien dewasa dengan gangguan depresi yang mendapatkan psikoterapi di PJD RSCM. Sebanyak 82 subjek penelitian terpilih berdasarkan metode purposive sampling. Data diambil dengan menggunakan beberapa kuesioner serta data rekam medis pasien. Analisis data digunakan dengan SPSS untuk melihat karakteristik dasar subjek yang diteliti, analisis bivariat hingga multivariat dari berbagai faktor yang diteliti dengan kepatuhan psikoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kepatuhan psikoterapi sebesar 0,73 (CI95% = 0,62 – 0,82). Dari 82 orang subjek yang diteliti, mayoritas adalah perempuan (84,1%) dengan pendidikan tinggi (63,4%) dan status ekonomi menengah (72,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik antara stigma dan konsistensi terapis (p < 0,05). Lebih lanjut lagi, stigma yang rendah dan terapis yang tetap memiliki subjek yang patuh pada psikoterapi lebih banyak dibandingkan dengan stigma yang tinggi dan terapis yang tidak tetap. Dari analisis multivariat, didapatkan faktor yang paling memengaruhi kepatuhan psikoterapi adalah konsistensi terapis (p=0,045).
Kata kunci: gangguan depresi, kepatuhan psikoterapi, faktor yang berpengaruh
Depressive disorders are one of the most common mental disorders that increase the morbidity and mortality rates of its sufferers. This disorder can actually be treated by pharmacological and non-pharmacological approach, one of which is psychotherapy. Unfortunately, many patients who suffer from this disorder do not receive adequate services. It turns out that many patients who have received psychotherapy are not compliant with psychotherapy. This condition will affect the outcome of psychotherapy. This phenomenon is influenced by various factors. However, research regarding the factors that influence psychotherapy adherence is currently scarce, especially in Indonesia. Therefore, this research was conducted to determine the factors that influence psychotherapy compliance in patients with depressive disorders, especially at the Adult Psychiatric Polyclinic RSCM. The research was conducted with a cross-sectional design from December 2022 to December 2023. The research sample was adult patients with depressive disorders who received psychotherapy at Adult Psychiatric Polyclinic RSCM. A total of 82 research subjects were selected based on the purposive sampling method. Data was taken using several questionnaires and patient medical record. Data analysis was used with SPSS to look at the basic characteristics of the subjects studied, bivariate to multivariate analysis of various factors studied and psychotherapy compliance. The results showed that the proportion of psychotherapy compliance was 0.73 (CI95% = 0.62 – 0.82). Of the 82 subjects studied, the majority were women (84.1%) with higher education (63.4%) and middle economic status (72.0%). The results of bivariate analysis showed a statistically significant relationship between stigma and therapist consistency (p < 0.05). Furthermore, low stigma and permanent therapists had more subjects who adhered to psychotherapy compared to high stigma and non-permanent therapists. From multivariate analysis, it was found that the factor that most influenced psychotherapy compliance was therapist consistency (p=0.045).
Keywords: depressive disorder, psychotherapy adherence, influencing factors
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Dimas Wirawan Wicaksono - Nama Orang
Feranindhya Agiananda - Nama Orang
Profitasari Kusumaningrum - Nama Orang
Natalia Widiasih Raharjanti - Nama Orang - No. Panggil
-
T24361fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Bidang Studi Ilmu Kedokteran Jiwa., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 105 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T24361fk | T24361fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi