Skripsi

Evaluasi Kemaknaan Uji Mikroskopik untuk Deteksi Cryptococcus sp. pada Berbagai Spesimen yang Diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI pada Tahun 2019 - 2023 = Significance Evaluation of Microscopic Test for Cryptococcus sp. Detection on Various Specimens Examined at the FMUI Clinical Microbiology Laboratory in 2019 - 2023.

Latar Belakang Kriptokokosis merupakan penyakit akibat infeksi jamur Cryptococcus sp. yang utamanya terjadi pada individu imunokompromais. Tingkat mortalitas kriptokokosis yang tinggi mendorong perlunya pencegahan dengan melakukan diagnosis dini, salah satunya dengan uji mikroskopik yang mudah, murah, dan tersedia di Indonesia. Maka dari itu, diperlukan evaluasi kemaknaan uji mikroskopik dengan mengevaluasi kesesuaian hasil uji mikroskopik terhadap uji kultur jamur sebagai baku emas. Metode Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data pasien suspek kriptokokosis yang melakukan uji mikroskopik dan kultur jamur di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI pada tahun 2019 - 2023. Hasil Dari 104 subjek penelitian, terdapat 24 subjek (23,1%) dengan hasil positif pada uji mikroskopik dan 34 subjek (32,7%) dengan hasil positif pada kultur jamur. Berdasarkan hasil positif uji mikroskopik dan kultur jamur, kejadian kriptokokosis mayoritas terjadi pada pasien laki-laki, lansia, dan berasal dari fasilitas kesehatan di luar Jakarta. Uji mikroskopik pada penelitian ini memiliki sensitivitas sebesar 67,65%, spesifisitas sebesar 98,57%, nilai prediksi positif (PPV) sebesar 95,83%, nilai prediksi negatif (NPV) sebesar 86,25%, dan positive-likelihood ratio (LR+) sebesar 47,3. Kesimpulan Secara keseluruhan, uji mikroskopik memiliki nilai spesifisitas yang tinggi, menandakan bahwa hasil positif pada uji mikroskopik dapat menjadi bukti keberadaan penyakit, khususnya pewarnaan tinta India yang memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas sebesar 100% dan 98,48%, utamanya untuk pemeriksaan langsung dari spesimen cairan otak. Hasil penelitian ini mendukung kebijakan pemerintah untuk menggunakan pemeriksaan mikroskopik tinta India sebagai metode diagnosis dini kriptokokosis agar pasien dapat ditatalaksana segera untuk meningkatkan prognosis, khususnya menurunkan tingkat mortalitas kriptokokosis yang saat ini tergolong tinggi.
Kata Kunci: Uji mikroskopik, diagnosis dini, kriptokokosis, Cryptococcus


Introduction Cryptococcosis is a disease caused by Cryptococcus sp. infection which mainly occurs in immunocompromised individuals. High mortality rate of cryptococcosis prompts the need for prevention by carrying out early diagnosis, one of which is using microscopic test which is easy, cheap, and available in Indonesia. Therefore, it is necessary to evaluate the significance of the microscopic test by evaluating microscopic test results congruency with fungi culture results as the gold standard. Method This research was conducted using data from patients suspected with cryptococcosis who underwent microscopic tests and fungal cultures at the FMUI Clinical Microbiology Laboratory in 2019 – 2023. Results Of the 104 research subjects, there were 24 subjects (23,1%) with positive results on microscopic test and 34 subjects (32,7%) with positive results on fungal culture. Based on positive results on microscopic test and fungal culture, the majority of cryptococcosis cases occurred in male, elderly patients, and those who came from health facilities outside Jakarta. The microscopic test in this study had a sensitivity of 67,65%, specificity of 98,57%, positive predictive value (PPV) of 95,83%, negative predictive value (NPV) of 86,25%, and positive likelihood ratio (LR+) of 47,3. Conclusion In general, microscopic tests have a high specificity value, indicating that a positive result on the microscopic test evinces the presence of disease, especially India ink staining with sensitivity and specificity of 100% and 98,48% respectively, mainly for direct examination of the brain fluid. The results of this research support the government’s policy to use India ink microscopic examination as an early diagnosis method for cryptococcosis so that patients can be treated immediately to improve the prognosis, especially reducing the mortality rate for cryptococcosis which currently is relatively high.
Keywords: Microscopy, early diagnosis, cryptococcosis, Cryptococcus

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Sarah Latifa Raharja - Nama Orang
Yeva Rosana - Nama Orang

No. Panggil
S24012fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xv, 40 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S24012fkS24012fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Evaluasi Kemaknaan Uji Mikroskopik untuk Deteksi Cryptococcus sp. pada Berbagai Spesimen yang Diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI pada Tahun 2019 - 2023 = Significance Evaluation of Microscopic Test for Cryptococcus sp. Detection on Various Specimens Examined at the FMUI Clinical Microbiology Laboratory in 2019 - 2023.

Related Collection