Tesis
Pengaruh Penurunan Dosis Kortikosteroid terhadap Kejadian Flare pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik yang Stabil = The influence ofcorticosteroid dose reduction on the occurrence offlares in stable Systemic Lupus Erythematosus patients.
Latar Belakang: Masalah yang dihadapi oleh pasien Lupus Eritematosus Sistemik (LES) yang stabil adalah bagaimana untuk mempertahankan kondisi ini dan mencegah flare. Salah satu faktor baru yang diduga memicu flare saat ini adalah penurunan dosis kortikosteroid pada pasien LES stabil. Penurunan dosis kortikosteroid dapat memicu flare jika dosis dan durasinya tidak dipantau secara ketat. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi para klinisi dalam mengelola pasien LES stabil yang diturunkan dosis kortikosteroid. Tujuan: Mempelajari pengaruh penurunan dosis kortikosteroid terhadap kejadian flare pada pasien LES yang stabil. Metode: Penelitian ini adalah sebuah penelitian kohor retrospektif. Pemilihan pasien dilakukan melalui consecutive sampling. Sebanyak 110 pasien diambil dari data rekam medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dan dibagi menjadi dua kelompok, pasien LES stabil dengan penurunan dosis kortikosteroid, dan yang mempertahankan dosis kortikosteroid. Hubungan antara penurunan dosis kortikosteroid dan kejadian flare-up pada pasien LES stabil dihitung melalui analisis univariat, bivariat, dan multivariat cox regression. Hasil: Pada kelompok penurunan dosis kortikosteroid,dari 110 pasien LES yang stabil, sebanyak 20 pasien (18,2 %) mengalami flare. Kejadian flare terjadi 3 pasien (5,8%) pada kelompok LES stabil dengan dosis kortikosteroid yang dipertahankan dan 17 pasien (29,3 %) pada kelompok yang diturunkan dosis kortikosteroid. Berdasarkan dari hasil analisis multivariat crude kortikosteroid sebesar 5,979(1,751 – 20,422) dengan p 0,004. Setelah dikontrol semua variabel perancu didapatkan fully adjusted RR variabel kortikosteroid kejadian flare pada LES yang stabil adalah 4,581 (1,296 – 16,195) dengan p 0,018. Simpulan: Kejadian flare pada pasien LES yang stabil sebesar 18,18% dengan IK 95% (10,97- 25,39). Kelompok pasien LES stabil yang diturunkan dosis kortikosteroid berisiko 4,58 kali mengalami flare dibandingkan kelompok pasien LES stabil yang dipertahankan dosis kortikosteroid setelah dikontrol berbagai faktor perancu dengan berbagai keterbatasannya.
Kata kunci: pengaruh, kortikosteroid, LES stabil, flare
Background: The problem faced by stable Systemic Lupus Erythematosus (SLE) patients is how to maintain a stable condition and prevent flare-ups. One new factor suspected to trigger flare-ups is the reduction ofcorticosteroid doses in stable SLE patients. A decrease in corticosteroid dosage can trigger flare-ups if the dosage and duration are not closely monitored. This poses a separate challenge for clinicians in managing stable SLE patients with reduced corticosteroid dosages. Objective: To determine the influence of corticosteroid dose reduction on the occurrence of flares in stable SLE patients. Method: This is a retrospective cohort study. The patient selection is done through consecutive sampling. One hundred ten patients were taken from medical record data at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, and divided into two groups: stable SLE patients with reduced corticosteroid dosage and SLE patients maintained on corticosteroid dosage. The relationship between the reduction of corticosteroid dosage and the occurrence of flare-ups in stable SLE patients was calculated with univariate, bivariate, and multivariate analyses carried out to assess the confounding factors that influenced the relationship of flare-ups in stable SLE. Result: In the reduced corticosteroid dosage group, out of 110 stable SLE patients, 20 patients (18.2%) experienced a flare. The occurrence of flare was seen in 3 patients (5.8%) in the stable SLE group with maintained corticosteroid dosage and in 17 patients (29.3%) in the group with reduced corticosteroid dosage, with an HR of 5.979(1.751 – 20.422) and a P value of 0.004. After controlling for all confounding variables, the fully adjusted RR for corticosteroid dosage in the occurrence of flare-up in stable SLE is 4.581 (1.296 – 16.195) with a pvalue of0.018. Conclusion: The incidence of flares in stable SLE patients was 18.18%, with a CI of 95% (10.97- 25.39). The group of stable SLE patients who had their corticosteroid dose reduced had a 4.58 times risk of experiencing a flare compared to the group of stable SLE patients whose corticosteroid dose was maintained after controlling for various confounding factors with various limitations.
Keywords : influence, corticosteroid, stable SLE, flare-up
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Okki Ramadian - Nama Orang
Sukamto Koesnoe - Nama Orang
Rudy Hidayat - Nama Orang
Kuntjoro Harimurti - Nama Orang - No. Panggil
-
T24332fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Penyakit Dalam., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xxi, 105 hlm., 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T24332fk | T24332fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi