Tesis
Pengetahuan Tentang Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) pada Dokter Spesialis Anak dan Obstetri/Ginekologi di Jakarta = Knowledge of Prevention of Mother-to-Child HIV Transmission (PMTCT) Among Pediatricians and Obstetricians/Gynecologists in Jakarta.
Latar belakang: Infeksi human Immunodeficiency virus (HIV) yang berkembang menjadi acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) dapat menurunkan angka harapan hidup. Pada tahun 2021, sekitar 38,4 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV dan 2,73 juta di antaranya adalah anak-anak. Setiap harinya sekitar 850 anak terinfeksi HIV dan 301 di antaranya meninggal karena AIDS. Secara global, penularan dari ibu ke anak menyumbang 90% kasus HIV baru pada anak. Meskipun intervensi untuk mencegah penularan dari ibu ke anak telah berhasil menurunkan tingkat penularan menjadi di bawah 1% di negara maju, namun penularan di negara berkembang masih tinggi, yaitu sebesar 8,9%. Kurangnya pengetahuan dan ketidakpatuhan terhadap rekomendasi yang ada pada program PPIA dapat menjadi penyebab PPIA di indonesia belum terlaksana dengan baik. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dokter spesialis anak dan dokter spesialis obstetri/ginekologi (obsgin) di Jakarta mengenai PPIA HIV. Metodologi: Studi potong lintang ini melakukan survei pada 106 dokter spesialis anak dan 104 dokter spesialis obstetri/ginekologi di Jakarta menggunakan kuesioner online baru yang dibagikan melalui aplikasi WhatsApp©. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang baru pertama kali dibuat dan belum pernah ada sebelumnya. Kuesioner ini dirancang khusus untuk mengukur pengetahuan tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA HIV) ini menunjukkan reliabilitas dengan nilai alpha Cronbach sebesar 0,739 untuk dokter spesialis anak dan 0,601 untuk dokter spesialis obstetri/ginekologi. Pengambilan sampel melibatkan pendekatan terstratifikasi untuk memastikan partisipasi yang representatif di antara spesialisasi. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan, termasuk analisis statistik deskriptif untuk secara akurat menilai dan menginterpretasikan data tentang pemahaman dokter dan identifikasi faktor yang mempengaruhinya. Hasil: Tingkat pengetahuan tentang PPIA HIV pada dokter spesialis anak di Jakarta mayoritas berada pada kategori sedang, dengan sebanyak 14% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, 58% sedang, dan 27% tinggi. Aspek pengetahuan tentang profilaksis merupakan yang terendah pada dokter spesialis anak (sebanyak 41,5% mendapat nilai rendah). Sebaliknya, dokter spesialis obstetri/ginekologi menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang PPIA, dengan 80,8% responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan tidak ada yang berada pada kategori rendah. Secara keseluruhan, aspek pengetahuan tentang perawatan pasca-persalinan merupakan yang terendah pada dokter spesialis obsgin. Tidak ditemukan korelasi signifikan antara tingkat pengetahuan dengan variabel demografis atau pengalaman profesional di antara para spesialis. Kesimpulan: Pengetahuan tentang PPIA HIV pada dokter spesialis anak di Jakarta mayoritas berada pada kategori sedang, sedangkan dokter spesialis obsgin berada pada kategori tinggi.
Kata kunci: Pencegahan penularan dari ibu ke anak, PPIA, HIV, pengetahuan, dokter spesialis anak, dokter spesialis obstetri/ginekologi.
Background: Human immunodeficiency virus (HIV) infection progressing to acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) can significantly diminish life expectancy. As of 2021, approximately 38.4 million people worldwide were living with HIV, with 2.73 million of them are children. Each day, around 850 children are infected with HIV, and among them, 301 succumb to AIDS. Globally, mother-to-child transmission accounts for 90% of new HIV cases in children. While interventions to prevent mother-to-child transmission have successfully reduced transmission rates to below 1% in developed countries, transmission in developing countries remains high, at 8.9%. Lack of knowledge and non-compliance with the recommendations in the PPIA program could potentially be reasons why the PPIA has not been effectively implemented in Indonesia. This study aims to assess the knowledge of pediatricians and obstetrician/gynecologist in Jakarta regarding prevention of mother-to-child HIV transmission and evaluate several factors that may influence it. Methodology: This cross-sectional study surveyed 106 pediatricians and 104 obstetricians/gynecologists in Jakarta using a newly developed online questionnaire distributed via WhatsApp©. The questionnaire, specifically crafted and designed to measure knowledge about prevention of mother-to-child HIV transmission, exhibited reliability with Cronbach's alpha values of 0.739 for pediatricians and 0.601 for obstetricians/gynecologists. Sampling involved a stratified approach to ensure representative participation across pediatricians and obstetricians/gynecologists. Validity and reliability testing were conducted, including descriptive statistical analysis to accurately assess and interpret data regarding physicians' understanding and identify influencing factors. Results: Pediatricians in Jakarta have a moderate understanding of prevention of motherto-child HIV transmission (PMTCT), with 14% having little awareness, 58% possessing intermediate knowledge, and 27% having excellent comprehension. The majority of pediatricians (41.5%) demonstrated poor understanding of transmission prophylaxis. On the other hand, obstetricians/gynecologists (obsgyn) demonstrated a greater understanding of PMTCT, with 80.8% indicating an excellent level of knowledge. Proficiency in post-natal care among obstetricians/gynecologists was found to be the lowest. There was no significant relationship between level of expertise and demographic variables or professional experience among medical specialists. Conclusion: Pediatricians in Jakarta show a moderate level of comprehension on motherto-child HIV transmission (PMTCT), while obstetricians/gynaecologists exhibit a high degree of comprehesion.
Keywords: Prevention of mother-to-child transmission, PMTCT, HIV, knowledge, pediatricians, obstetricians, gynaecologists
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Adhini Dwirespati - Nama Orang
Dina Muktiarti - Nama Orang
Yudianto Budi Saroyo - Nama Orang - No. Panggil
-
T24306fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 71 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T24306fk | T24306fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi