Tesis

Faktor yang Memengaruhi Nilai Bone Mineral Density Pasien Sindrom Nefrotik Resisten Steroid = Factors Influenced Bone Mineral Density Scores in Steroid Resistant Nephrotic Syndrome Patients.

Latar belakang: Angka kejadian sindrom nefrotik pada anak makin meningkat. Komorbiditas yang menyertai tidak hanya terkait fungsi ginjal, tetapi juga kesehatan tulang. Kortikosteroid merupakan terapi utama pada pasien sindrom nefrotik dengan efek samping penurunan kepadatan massa tulang. Pemeriksaan bone mineral density (BMD) merupakan cara terbaik untuk mengetahui kesehatan tulang, tetapi belum rutin dilakukan dan belum banyak diteliti di Indonesia, khususnya mengenai nilai BMD pada pasien sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh durasi penggunaan kortikosteroid, dosis kumulatif kortikosteroid, kadar vitamin 25(OH)D, dan kadar kalsium terhadap penurunan nilai BMD pasien SNRS. Metode: Dilakukan studi potong lintang terhadap pasien SNRS di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada bulan April sampai Mei 2024. Subjek penelitian adalah pasien SNRS usia 5 – 18 tahun yang sudah mendapatkan kortikosteroid minimal 4 minggu dengan laju filtrasi glomerulus > 60 ml/menit/1,73 m2 tanpa kelainan tulang sebelumnya, yang kemudian dilakukan pemeriksaan labroratorium darah dan BMD 2 sites (total body less head (TBLH) dan vertebrae lumbar). Hasil: Terdapat 63 subjek pasien SNRS dengan median usia subjek penelitian 13 (8 – 14) tahun. Subjek pada penelitian ini mendapatkan kortikosteroid dengan median durasi 37,4 (16,27 – 67,30) bulan, median dosis harian 0,4 (0,30 – 0,67) mg/kgbb/hari dan median dosis kumulatif sebesar 488,89 (309,62-746,05) mg/kgbb. Pemeriksaan kadar vitamin 25(OH)D didapatkan 66,7% subjek dengan defisiensi. Hasil pemeriksaan BMD rendah lebih banyak didapatkan pada pemeriksaan BMD L1-L4 dibandingkan TBLH (25,4% vs 7,9%). Analisis bivariat dan multivariat menunjukkan bahwa durasi dan dosis kumulatif kortikosteroid memengaruhi penurunan nilai BMD L1 -L4 (p < 0,0001, p=0,0001, berturut – turut), tetapi kadar vitamin 25(OH)D dan kalsium darah tidak memengaruhi penurunan nilai BMD pasien SNRS. Kesimpulan: Durasi penggunaan dan dosis kumulatif kortikosteroid memengaruhi penurunan nilai BMD L1 -L4 pasien SNRS.
Kata kunci: sindrom nefrotik resisten steroid, efek kortikosteroid, kesehatan tulang, bone mineral density


Background: The incidence of nephrotic syndrome in children is increasing. Comorbidities are not only related to kidney function, but also bone health. Corticosteroids are the main therapy with the side effect of reducing bone density. Bone mineral density (BMD) examination is the best way to determine bone health, but it is not routinely carried out and has not been widely studied in Indonesia, especially regarding its values in patients with steroid-resistant nephrotic syndrome (SNRS). Objective: To determine the effect of duration of corticosteroid use, cumulative dose of corticosteroid, vitamin 25(OH)D levels, and calcium levels on decreasing BMD values in SNRS patients. Methods: A cross-sectional study was conducted at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo from April to May 2024. The research subjects were SNRS patients aged 5 – 18 years who had received corticosteroids for at least 4 weeks with a glomerular filtration rate > 60 ml/minute/1.73 m2 without previous bone abnormalities, who underwent a laboratory examination and BMD 2 sites (total body less head (TBLH) and lumbar vertebrae). Results: There were 63 subjects with a median age of 13 (8 – 14) years that received corticosteroids with median duration of use of 37.4 (16.27 – 67.30) months, median daily dose of 0.4 (0.30 – 0.67) mg/kgbb/day and median cumulative dose of 488 .89 (309.62-746.05) mg/kgbb. Examination of vitamin 25(OH)D levels showed that 66.7% of subjects were deficient. Low BMD values were more common in L1-L4 BMD examinations compared to TBLH (25.4% vs 7.9%). Bivariate and multivariate analysis showed that duration and cumulative dose of corticosteroids influenced decreasing L1- L4 BMD values (p < 0.0001, p=0.0001, respectively), but no effect ofvitamin 25(OH)D levels and calcium levels on decreasing BMD values in SNRS patients. Conclusion: Duration and cumulative dose of corticosteroids influenced the decrease of L1-L4 BMD values in SNRS patients.
Keywords: steroid resistant nephrotic syndrome, effects of corticosteroids, bone health, bone mineral density

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Stephanie Adelia - Nama Orang
Frida Soesanti - Nama Orang
Partini Pudjiastuti Trihono - Nama Orang
MURTI ANDRIASTUTI - Nama Orang

No. Panggil
T24300fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xvi, 65 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
SBP Online
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24300fkT24300fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Faktor yang Memengaruhi Nilai Bone Mineral Density Pasien Sindrom Nefrotik Resisten Steroid = Factors Influenced Bone Mineral Density Scores in Steroid Resistant Nephrotic Syndrome Patients.

Related Collection