Tesis

Hubungan Antara Asupan Protein dan Status Gizi Dengan Respons Terapi Fase Intensifpada Pasien Tuberkulosis Paru di Dili dan Oecusse = Relationship Between Protein Intake and Nutritional Status with Response Therapy of Intensive Phase in Pulmonary Tuberculosis Patients in Dili and Oecusse.

Infeksi Tuberkulosis (TBC) memicu penurunan nafsu makan dan mengganggu metabolisme protein. Protein merupakan sumber utama asam amino untuk pembentukan sistem kekebalan tubuh dan perbaikan jaringan, yang keduanya mengalami gangguan pada pasien TB. Terapi anti-tuberkulosis fase intensif bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi beban bakteri, dan memperbaiki status gizi. Tuberkulosis paru merupakan penyebab utama kematian di Timor Leste (94% angka kematian pada tahun 2021), namun hanya sedikit penelitian terkait hubungan antara nutrisi dan respon pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, status gizi, dan respons terapi pada pasien TB paru yang menjalani terapi intensif di Dili dan Oecusse. Desain studi potong lintang, 104 subjek penelitian menggunakan teknik Consecutive Sampling . Pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji-t sampel independen, Mann-Whitney, dan Fisher's Exact Test. Terdapat 66,3% berisiko mengalami malnutrisi berdasarkan lingkar lengan atas, dengan rata-rata indeks massa tubuh 17,86 kgBB/m². Asupan protein harian ratarata adalah 1,07 g/kgBB/hari, dengan asupan protein hewani yang lebih rendah dibandingkan dengan protein nabati (0,44 g/kgBB/hari vs 0,59 g/kgBB/hari). Hasil penelitian ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara asupan protein dan status gizi sebagai respons terhadap terapi fase intensif (p > 0,05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dan status gizi dengan respons terapi fase intensif. Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan desain studi kasus-kontrol untuk mengkonfirmasi temuan yang berkaitan dengan respons terapi untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi respons terapi yang tidak seimbang.
Kata kunci: Tuberkulosis, Asupan Protein, Status Gizi dan Respons Terapi Fase Intensif


Tuberculosis (TB) infection triggers a decrease in appetite and disrupts protein metabolism. Protein provides the main source of amino acids for immune system formation and tissue repair, both of which are impaired in tuberculosis patients. Intensive phase anti-tuberculosis therapy aims to boost immunity, reduce bacterial load, and improve nutritional status. Pulmonary TB is the leading cause of death in Timor Leste (94% mortality rate by 2021), yet few studies have explored the relationship between nutrition and treatment response. This study investigated the relationship between protein intake, nutritional status, and treatment response in pulmonary TB patients undergoing intensive therapy in Dili and Oecusse. Using a cross-sectional study design, 104 participants were recruited using consecutive sampling. Data collection included both primary and secondary data. Analyses were conducted using the independent samples ttest, Mann-Whitney, and Fisher's Exact Test. There are 66.3% at risk of malnutrition based on upper arm circumference, a mean body mass index of 17.86 kg/m². The median daily protein intake was 1.07 g/kgBW/day, with lower intake of animal protein compared to plant protein (0.44 g/kgBW/day vs. 0.59 g/kgBW/day). The study found no significant relationship between protein intake and nutritional status in response to the intensive phase therapy (p > 0.05). There is no significant relationship between protein intake and nutritional status in response to the intensive phase therapy. Further research with a casecontrol study design is needed to confirm findings and evaluate factors affecting unbalanced therapy response. Keywords: Tuberculosis, Protein intake, Nutritional Status and Respons Therapy

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Merita Marques Lafo - Nama Orang
Dian Novita Chandra - Nama Orang
Ercia Maria da Conçeiçao Sequiera - Nama Orang
Fariz Nurwidya - Nama Orang

No. Panggil
T24297fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Magister Ilmu Gizi.,
Deskripsi Fisik
xviii, 115 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24297fkT24297fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Antara Asupan Protein dan Status Gizi Dengan Respons Terapi Fase Intensifpada Pasien Tuberkulosis Paru di Dili dan Oecusse = Relationship Between Protein Intake and Nutritional Status with Response Therapy of Intensive Phase in Pulmonary Tuberculosis Patients in Dili and Oecusse.

Related Collection