Skripsi

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Mie Instan dengan Prediksi Daya Tahan Kardiorespirasi pada Anak Usia Sekolah di Provinsi DKI Jakarta dan Faktor yang Terkait = Relationship between Instant Noodle Consumption Habits and Prediction of Cardiorespiratory Endurance among School-Age Children in DKI Jakarta Province and Related Factors.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi mie instan terbanyak di dunia, terutama pada anak-anak. Konsumsi mie instan mengandung zat dan nutrisi yang dianggap kurang baik bagi tubuh. Banyak komplikasi kesehatan yang dianggap dapat berdampak terhadap kesehatan, salah satunya terkait daya tahan kardiorespirasi. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain potong lintang dengan data sekunder yang diperoleh oleh South-East Asian Nutrition Survey 2.0 (SEANUTS 2.0). Pada penelitian ini, terdapat 89 subjek dengan komposisi laki-laki dan perempuan masing-masing sebesar 33 dan 56, konsumsi 2—3 kali per minggu menjadi konsumsi mie instan terbanyak populasi dengan persentase 33,7%, dan prediksi daya tahan kardiorespiasi dengan median 42,79. Analisis dilakukan dari analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan hasil akhir terlihat hubungan variabel pada penelitian ini dengan prediksi daya tahan kardiorespirasi, yaitu usia (p < 0,001), indeks massa tubuh (p=0,008), dan aktivitas fisik (p=0,003). Sebagai simpulan, kebiasaan konsumsi mie instan tidak berhubungan dengan prediksi daya tahan kardiorespirasi namun terdapat faktor lain yang terkait dengan prediksi daya tahan kardiorespirasi pada anak usia sekolah di Provinsi DKI Jakarta yaitu usia, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik.
Kata kunci: Anak Usia Sekolah, Daya Tahan Kardiorespirasi, DKI Jakarta, Konsumsi Mie Instan, VO2maks


Indonesia is one of the countries with the highest consumption of instant noodles in the world, especially among children. Consuming instant noodles contains substances and nutrients that are considered not good for the body. Many health complications are considered to have an impact on health, one of which is cardiorespiratory endurance. The research design used in this study was a cross-sectional design with secondary data obtained by the South-East Asian Nutrition Survey 2.0 (SEANUTS 2.0). In this study, there were 89 subjects with a composition of 33 and 56 boys and girls respectively, consuming 2—3 times per week is the highest consumption of instant noodles in the population with a percentage of 33,7%, and the predictive cardiorespiratory endurance is with a median of 42,79. The analysis was carried out using univariate, bivariate and multivariate analysis with the final results showing the relationship between the variables in this study and cardiorespiratory endurance, namely age (p < 0,001), body mass index (p=0.008), and, physical activity (p=0.003). In conclusion, the frequency of instant noodle consumption does not affect the cardiorespiratory endurance value, but there are other factors that significantly influence the cardiorespiratory endurance value in school-age children in DKI Jakarta Province which are age, body mass index, and physical activity.
Key words: Cardiorespiratory Endurance, DKI Jakarta, Instant Noodle Consumption, School Age Children, VO2max

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2023
Pengarang

Muhammad Hafizh Zauhari - Nama Orang
listya Tresnanti Mirtha - Nama Orang

No. Panggil
S23183fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xvi, 115 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S23183fkS23183fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Kebiasaan Konsumsi Mie Instan dengan Prediksi Daya Tahan Kardiorespirasi pada Anak Usia Sekolah di Provinsi DKI Jakarta dan Faktor yang Terkait = Relationship between Instant Noodle Consumption Habits and Prediction of Cardiorespiratory Endurance among School-Age Children in DKI Jakarta Province and Related Factors.

Related Collection