Tesis

Peran Laserpunktur Untuk Pencegahan Mual Dan Muntah Pascabedah Strabismus Dengan Anestesi Umum Pada Pasien Dewasa = The Role Of Laserpuncture In Preventing Nausea And Vomiting After Strabismus Surgery With General Anesthesia In Adult Patients.

Pendahuluan: Operasi strabismus adalah salah satu operasi yang berisiko tinggi menimbulkan mual dan muntah pascabedah (PONV). Penggunaan obat anestesi umum seperti opioid dan agen inhalasi diperikirakan meningkatkan kejadian PONV pada orang dewasa. Laserpunktur salah satu modalitas akupunktur dan metode alternatif yang berperan penting pada kondisi seperti pencegahan PONV. Metode: Desain penelitian uji klinis acak terkontrol dengan 32 pasien dewasa yang akan menjalani operasi strabismus dengan anestesi umum. Pasien akan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang mendapat kombinasi laserpunktur dan terapi emetik standar sebagai kelompok perlakuan, sedangkan kelompok yang mendapat kombinasi sham laserpunktur dan terapi emetik standar sebagai kelompok kontrol. Dilakukan follow up gejala PONV di 30 menit, 2 jam, 6 jam dan 12 jam pascabedah. Titik akupunktur yang digunakan PC6 Neiguan dan CV12 Zhongwan . Hasil: Tidak ada kejadian mual pada kelompok perlakuan di 30 menit pasca bedah, 4 (25%) pasien mengalami mual di kelompok kontrol. Kejadian mual juga lebih banyak terjadi pada kelompok kontrol pada 2 jam pascabedah sebanyak 6 pasien (50%) sedangkan pada kelompok perlakuan kejadian mual hanya 1 pasien (6.3%). Tidak ditemukan kejadian muntah pada kedua kelompok. Kesimpulan: Terapi kombinasi laserpunktur dan terapi emetik standar efektif menurunkan kejadian mual pada 2 jam pascabedah.
Kata kunci: Anestesi umum, laserpunktur, mual muntah, operasi strabismus


Introduction: Strabismus surgery is one of the operations that has a high risk of causing postoperative nausea and vomiting (PONV). The use of general anesthetic drugs such as opioids and inhalation agents is thought to increase the incidence of PONV in adults. Laserpuncture is an acupuncture modality and alternative method that plays an important role in conditions such as preventing PONV. Methods: Randomized controlled clinical trial research design with 32 adult patients who will undergo strabismus surgery under general anesthesia. Patients will be divided into 2 groups, namely the group that received a combination of laserpuncture and standard emetic therapy as the treatment group, while the group that received a combination of sham laserpuncture and standard emetic therapy as the control group. Follow-up of PONV symptoms was carried out at 30 minutes, 2 hours, 6 hours and 12 hours after surgery. The acupuncture points used are PC6 Neiguan and CV12 Zhongwan. Results: There was no incidence of nausea in the treatment group at 30 minutes after surgery, 4 (25%) patients experienced nausea in the control group. The incidence of nausea also occurred more frequently in the control group at 2 hours after surgery, as many as 6 patients (50%) while in the treatment group the incidence of nausea was only 1 patient (6.3%). There was no incidence of vomiting in either group. Conclusion: Combination therapy of laserpuncture and standard emetic therapy is effective in reducing the incidence of nausea at 2 hours after surgery.
Key words: General anesthesia, laserpuncture, nausea and vomiting, strabismus surgery

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2024
Pengarang

Yossie Faudina Putri - Nama Orang
Christina L. Simadibrata - Nama Orang
Anna P. Bani - Nama Orang
Hasan Mihardja - Nama Orang

No. Panggil
T24279fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
xvi, 105 hlm., ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T24279fkT24279fkPerpustakaan FKUITersedia
No Attachment Data
Image of Peran Laserpunktur Untuk Pencegahan Mual Dan Muntah Pascabedah Strabismus Dengan Anestesi Umum Pada Pasien Dewasa = The Role Of Laserpuncture In Preventing Nausea And Vomiting After Strabismus Surgery With General Anesthesia In Adult Patients.

Related Collection