Tesis

Hubungan Pajanan Herbisida (Imazethapyr) dan Kanker Kandung Kemih Pada Petani : Evidence Base Case Report.

Latar Belakang Pestisida banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Ada beberapa pestisida yang sangat berbahaya bagi manusia, seperti herbisida yang diketahui dapat menyebabkan kanker pada manusia. Tujuan dari Evidence Base Case Report ini adalah untuk mengetahui kebenaran tentang hubungan pajanan herbisida (imazethapyr) dan kejadian kanker kandung kemih. Metode Pencarian literatur dilakukan melalui PubMed, EMBASE dan JSTOR. Kriteria inklusi adalah Systematic Review, Meta-Analisis, Studi Kohort, Studi Kasus-kontrol, Studi Cross-sectional, Studi pada manusia, Pekerja, Petani, paparan Herbisida (Imazethapyr), dan kanker kandung kemih. Kemudian, literatur dinilai secara kritis menggunakan kriteria yang relevan oleh Harm worksheet for Evidence-Based Medicine. Hasil Pajanan Imazethapyr terbukti beresiko terhadap kejadian kanker kandung kemih. Pada penelitian dilaporkan adanya peningkatan risiko yang signifikan terjadinya kanker kandung kemih pada subjek yang terpapar (p untuk tren 0,01). Risk ratio (RR) untuk kanker kandung kemih meningkat sebesar 137% ketika subjek sample terpapar tertinggi dibandingkan dengan yang tidak terpapar. RR masing-masing untuk yang tidak ada eksposur, T1, T2, T3 rendah dan T3 atas adalah 1,00, 0,99, 0,94, 1,29, 2,37. Risk Ratio (RR) untuk kanker kandung kemih 0,707 pada semua populasi yang terpapar dibandingkan dengan populasi yang tidak terpapar 95% CI 0,484- 1,025. Kesimpulan dan Rekomendasi Herbisida Imazethpayr terbukti berhubungan dengan angka kejadian kanker kandung kemih. Namun disarankan untuk melakukan penelitian mengenai efek gangguan kesehatan akibat paparan Herbisida Imazethpayr dengan jumlah sampel yang sesuai dan tingkat bukti yang lebih kuat. Penelitian lebih lanjut diperlukan terkait durasi paparan, frekuensi serta penggunaan imazethpayr pada petani serta analisis faktor risiko lainnya terkait dengan kejadian kanker kandung kemih.
Kata Kunci Pekerja, Petani, Herbisida, Imazethapyr, Kanker kandung kemih


Pesticide exposure poses risks, including poisoning, pollution, and pest resistance, affecting a substantial number of individuals annually. Studies has established link between pesticide exposure and cancer, specifically bladder cancer which is more common in high-pesticide areas. Bladder cancer ranks 13th in new cases in Indonesia, with significant global mortality rates, according to GLOBOCAN 2022 data. Bladder cancer etiology involves multiple factors, including occupational exposure to carcinogenic chemicals like aromatic amines, which pose a particular risk to farmers who control pesticides and herbicides. A 50-year-old rubber farmer's urinary symptoms prompt investigation into potential occupational hazards, particularly regarding herbicide (Imazethapyr) exposure and bladder cancer risk. A literature review identifies relevant studies, notably two cohort studies by Koutros et al. in 2009 and 2016, showing a significant association between herbicide exposure, especially Imazethapyr, and bladder cancer incidence among farmers. The discussion emphasizes known pesticide exposure risks and a limited understanding of specific compound health effects like imazethapyr. These studies support further research and interventions to mitigate occupational hazards. Collaborative efforts, including safer alternatives, government regulations, and additional research, are crucial to addressing the concerning link between Imazethapyr use and bladder cancer among farmers and unraveling pesticide exposure complexities and health impacts.
Keywords: Imazethapyr, Agriculutral Worker, Bladder Cancer