Tesis
Faktor-faktor yang memengaruhi insidensi neuropati perifer pada anak dengan keganasan yang mendapat kemoterapi = Factors influencing the incidence of peripheral neuropathy in children with malignancy receiving chemotherapy.
Latar belakang : Neuropati perifer merupakan salah satu efek samping kemoterapi yang sering ditemui. Beberapa gejala neuropati perifer berupa rasa nyeri yang hebat, perubahan sensoris dan kelemahan. Gejala tersebut menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari, menyebabkan pengurangan dosis, perubahan protokol kemoterapi atau bahkan penghentian obat kemoterapi tersebut. Sehingga meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pasien dengan keganasan. Tujuan: Mengetahui insidensi neuropati perifer pada anak yang mendapat kemoterapi dengan obat alkaloid vinka dan/atau platinum serta faktor risikonya. Metode: Penelitian kohort prospektif pada anak di bagian hematologi onkologi kiara RSCM yang mendapat obat vinkristin dan platinum (sisplatin dan atau karboplatin) dalam pengamatan 12 minggu. Pemeriksaan neuropati perifer dilakukan dengan metode pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS). Hasil: Sebanyak 55 subjek diikutkan dalam penelitian ini, Insiden neuropati perifer adalah 50,9%. Faktor risiko yang bermakna pada penelitian ini adalah obat vinkristin (p=0.001), dengan risiko 3 kali lebih tinggi untuk kejadian neuropati perifer. Hasil lain yang bermakna adalah kombinasi kemoterapi (p=0,01) dan dosis kumulatif vinkristin 9 mg/m2 (p=0,027). Usia dan status gizi tidak didapatkan bermakna. Kesimpulan: Pada penelitian ini faktor risiko yang bermakna dengan neuropati perifer adalah jenis obat kemoterapi (vinkristin), kombinasi obat, dan dosis kumulatif vinkristin 9 mg/m2.
Kata Kunci: Kecepatan hantar saraf, kemoterapi, neuropati perifer
Background: Peripheral neuropathy is one of the frequently encountered side effects of chemotherapy. Symptoms of peripheral neuropathy include severe pain, sensory changes, and weakness that cause limitations in daily activities, leading to dose reduction, changes in chemotherapy protocols, or even discontinuation of the chemotherapy drug. This can increase the morbidity and mortality of patients with malignancy. Objective: To determine the incidence of peripheral neuropathy in children receiving chemotherapy with vinca alkaloids and/or platinum and the risk factors. Methods: Prospective cohort study of children in the hematology-oncology department at Kiara RSCM who received vincristine and platinum drugs (cisplatin and/or carboplatin) for 12 weeks of observation. Peripheral neuropathy was assessed using the nerve conduction velocity examination. Results: A total of 55 subjects were included. The incidence of peripheral neuropathy was 50.9%. A significant risk factor in this study was the type of chemotherapy drug, which is vincristine (p=0.001). Patients who received vincristine had a 3 times higher risk of developing peripheral neuropathy. The combination of chemotherapy (p=0.01) and the cumulative dose of vincristine of 9 mg/m2 (p=0.027) also appears to become significant risk factors. Age and nutritional status were not significant risk factor. Conclusion: The significant risk factors for peripheral neuropathy were the type of chemotherapy drug (vincristine), drug combination, and the cumulative dose of vincristine of 9 mg/m2.
Keywords: Nerve conduction velocity, chemotherapy, peripheral neuropathy
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Lenny Elita - Nama Orang
NOVIE AMELIA CHOZIE - Nama Orang
Teny Tjitra Sari - Nama Orang
Amanda Soebadi - Nama Orang
Antonius H Pudjiadi - Nama Orang - No. Panggil
-
T24201fk
- Penerbit
- Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xviii, 68 hlm., ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T24201fk | T24201fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi