Tesis
Efektivitas Latihan Aerobik Rehabilitasi Jantung Fase Dua Berbasis Rumah pada Pasien Pascaintervensi Koroner Perkutan = Effectiveness of Home-based Phase II Cardiac Rehabilitation Aerobic Exercise in Post-Percutaneous Coronary Intervention Patients.
Objektif: untuk mengetahui efektivitas latihan aerobik rehabilitasi jantung fase dua berbasis rumah dibandingkan berbasis rumah sakit pada pasien penyakit jantung koroner pascaintervensi koroner perkutan Metode: penelitian ini merupakan studi acak terkontrol 2 kelompok pada pasien pascaintervensi koroner perkutan yang menjalani rehabilitasi jantung fase dua di Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta berbasis rumah sakit dan berbasis rumah. Pemeriksaan uji jalan enam menit sebelum dan sesudah intervensi selama 6 minggu. Hasil: Jumlah subjek penelitian sebesar 32 subjek, dengan masing-masing 15 subjek pada tiap kelompok yang dapat dianalisis. Subjek rata-rata berusia 57,97±11,59 tahun dan didominasi oleh laki-laki (80%). Kedua kelompok menunjukkan peningkatan bermakna uji jalan enam menit setelah 6 minggu intervensi dibandingkan sebelum (berbasis rumah sakit 397±78-450±73 m; berbasis rumah 350±106-454±67 m) nilai p < 0,05. Peningkatan uji jalan enam menit tidak berbeda bermakna secara statistik pada kelompok berbasis rumah sakit (62 m) dibandingkan kelompok berbasis rumah (61 m) nilai p > 0,05. Kesimpulan: latihan aerobik rehabilitasi jantung fase dua selama 6 minggu secara signifikan meningkatkan jarak tempuh uji jalan enam menit dan peningkatan tidak berbeda bermakna berbasis rumah sakit dibandingkan berbasis rumah pada pasien pasien penyakit jantung koroner pascaintervensi koroner perkutan.
Kata kunci: Uji jalan enam menit, intervensi koroner perkutan, rehabilitasi jantung fase dua berbasis rumah
Objective: To determine the effectiveness of home-based phase II cardiac rehabilitation aerobic exercise compared to hospital-based in patients with coronary heart disease after percutaneous coronary intervention. Method: This is a randomized controlled study with 2 groups. Subjects are patients who underwent percutaneous coronary intervention that eligible for phase II cardiac rehabilitation at Pelayanan Jantung Terpadu RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Subject were divided into the hospital-based or home-based cardiac rehabilitation. Six-minute walk test was done before and after 6 weeks intervention. Result: Total subjects were 32 subjects, with 15 subjects in each group that could be analyzed. The average subject’s age was 57.97±11.59 years old and dominated by men (80%). Both groups showed a significant increase in the six-minute walk test after 6 weeks of intervention compared to baseline (hospital-based 397±78- 450±73 m; home-based 350±106-454±67 m) with p value < 0.05. The increase in the six-minute walk test was not statistically significantly different in the hospitalbased group (62 m) compared to the home-based group (61 m) with p value > 0.05. Conclusion: Cardiac rehabilitation aerobic exercise in phase two for 6 weeks significantly increased the distance traveled on the six-minute walk test and the increase was not significantly different from hospital-based compared to homebased in patients with coronary heart disease after percutaneous coronary intervention.
Keywords: Six-minute walk test, percutaneous coronary intervention, homebased phase II cardiac rehabilitation
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2023
- Pengarang
-
Danaparamita Hapsari - Nama Orang
Tresia Fransiska U. Tambunan - Nama Orang
Deddy Tedjasukmana B. - Nama Orang
Sally A. Nasution - Nama Orang - No. Panggil
-
T23613fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi., 2023
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 129 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
SBP Online
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T23613fk | T23613fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi