Tesis
Faktor-faktor yang memengaruhi insiden dan waktu peningkatan derajat keparahan enterokolitis nekrotikan derajat I dan II di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo = Factors affecting the incidence and onset of increasing severity of necrotizing enterocolitis grade I and II in dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital.
Latar belakang: Necrotizing enterocolitis / enterokolitis nekrotikan (NEC/EKN) adalah masalah serius yang sering terjadi pada neonatus, dengan tingkat insiden dan mortalitas yang tinggi, terutama pada bayi berat lahir yang rendah. Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai berpotensi meningkatkan risiko dan derajat keparahan EKN. Meskipun penelitian sebelumnya telah dilakukan di berbagai negara, belum ada penelitian serupa EKN dilakukan di Indonesia untuk memahami faktor-faktor yang berhubungan dengan EKN. Metode: Penelitian ini memiliki desain penelitian kohort retrospektif dan dilakukan di Unit Penelitian Kesehatan Neonatologi FKUI-RSCM dengan pengambilan sampel pada periode tahun 2016-2021 dan penulisan hasil penelitian pada Mei 2022-Desember 2023. Populasi target melibatkan neonatus dengan EKN, dengan populasi terjangkau merupakan pasien neonatus dengan derajat EKN I dan II yang diambil pada periode penelitian. Pasien dengan kelainan kongenital saluran cerna atau menjalani operasi lainnya selain tata laksana EKN dieksklusi dari penelitian. Variabel yang dinilai dalam penelitian ini adalah usia kehamilan, jenis kelamin, jenis kelahiran, skor APGAR, berat lahir rendah, sindrom gawat napas, sepsis, kadar C- reactive protein (CRP), pemberian antibiotik, jenis antibiotik, dan penggunaan ventilator. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor seperti usia kehamilan, jenis kelahiran, skor APGAR, berat lahir rendah, sindrom gawat napas, sepsis, kadar CRP, pemberian antibiotik, jenis antibiotik, penggunaan ventilator, dan jenis kelamin dengan insiden peningkatan derajat keparahan EKN (p > 0,05) maupun waktu peningkatan derajat keparahan EKN (p > 0,05). Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam populasi pasien neonatus dengan EKN derajat I dan II di RSCM, faktor-faktor internal dan eksternal yang diteliti tidak berhubungan secara signifikan dengan insiden maupun waktu peningkatan derajat keparahan EKN.
Kata kunci: Faktor risiko, enterokolitis nekrotikan, neonatus, penelitian retrospektif
Background: Necrotizing enterocolitis (NEC) is a serious problem that often occurs in neonates, with a high incidence and mortality rate, especially in neonates with very low birth weight. Several factors have been identified as potentially increasing the risk and severity of NEC. Although previous research has been conducted in various countries, there has been no similar study conducted in Indonesia to understand the factors associated with NEC. Methods: This study has a retrospective cohort study design and was conducted in the Neonatology Research Center Unit, RSCM-FKUI with subject recruitment during the period of 2016 to 2021 and research report written during the period of May 2022 to December 2023. The target population included neonates with NEC, with the accessible population consisting of neonates with NEC I and II. Patients with congenital gastrointestinal tract disorders or those undergoing surgeries other than NEC management were excluded from the study. Variables assessed in this study included gestational age, sex, type of birth, APGAR score, very low birth weight, respiratory distress syndrome, sepsis, C-reactive protein (CRP) levels, antibiotic use, type of antibiotics, and ventilator use. Results: The study results showed no significant relationship between factors such as gestational age, type of birth, APGAR score, very low birth weight, respiratory distress syndrome, sepsis, CRP levels, antibiotic use, type of antibiotics, ventilator use, and gender with the incidence of an increase in the severity of NEC (p > 0.05) or the time of the increase in the severity of NEC (p > 0.05). Conclusion: Based on this study, it can be concluded that in the population of neonatal patients with NEC I and II at RSCM, the examined internal and external factors are not significantly associated with the incidence or time of the increase in the severity of NEC.
Keywords: Risk factors, Necrotizing enterocolitis (NEC), neonates, retrospective study
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2024
- Pengarang
-
Ira Handayani Siagian - Nama Orang
Riana Pauline Tamba - Nama Orang - No. Panggil
-
T24138fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah., 2024
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 54 hlm. ; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
Tanpa Hardcopy
T24138fk | T24138fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi